Bireuen – detikperistiwa.co.id
Dalam rangka memperkokoh kesadaran kebangsaan dan memperkuat karakter generasi muda berbasis nilai-nilai luhur konstitusi, Dayah Darussalamah Al Aziziyah, yang terletak di Kecamatan Jeunib, Kabupaten Bireuen, Aceh, menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Sabtu (21/6), di aula utama dayah.
Kegiatan strategis ini menghadirkan narasumber dari unsur legislatif dan akademisi, dengan materi utama meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Ratusan santri dan santriwati, para ustaz serta tamu undangan dari berbagai unsur masyarakat turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Anggota MPR RI, Bapak Samsul Bahri Tiyong, menyampaikan bahwa peran pesantren dalam pembangunan karakter kebangsaan memiliki urgensi yang semakin besar di tengah tantangan zaman.
“Nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai keislaman merupakan dua elemen yang saling menguatkan. Pesantren harus tampil sebagai garda terdepan dalam merawat kebhinnekaan dan memperkuat ketahanan ideologis bangsa. Santri adalah penjaga moral, spiritual, sekaligus penjaga integritas nasional,” tegasnya.
Senada dengan itu, akademisi Universitas Almuslim, Drs. Faizin, M.Pd, menegaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap Empat Pilar merupakan benteng utama dalam menghadapi infiltrasi ideologi transnasional.
“Empat Pilar bukan hanya konsep normatif, melainkan fondasi praksis yang harus diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika santri memahami dan mengamalkannya, maka Indonesia akan tetap berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat, bermartabat, dan berdaya saing,” ujar Faizin.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor III Universitas Almuslim, Dr.drh. Zulfikar, M.Si, serta jajaran dekan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Kesehatan. Selama kegiatan berlangsung, suasana interaktif sangat terasa. Para santri dengan antusias mengikuti pemaparan, mengajukan pertanyaan kritis, serta menyampaikan pandangan mereka terkait pentingnya moderasi beragama dan penguatan toleransi antarumat dalam masyarakat pluralistik.
Menutup kegiatan, seluruh peserta mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh pimpinan dayah sebagai bentuk refleksi dan harapan agar nilai-nilai kebangsaan terus tumbuh dan berakar kuat dalam jiwa santri dan masyarakat luas.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dayah Darussalamah Al Aziziyah Kecamatan Jeunib, Kabupaten Bireuen, meneguhkan komitmennya sebagai institusi pendidikan Islam yang tidak hanya unggul dalam pengajaran ilmu-ilmu agama, tetapi juga responsif terhadap dinamika kebangsaan dan tantangan zaman, demi melahirkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan berwawasan kebangsaan yang kokoh.
Detik Peristiwa