Makassar, Sulsel-detikperistiwa.co.id
Operasi Ketupat Pallawa 2025 akan berlangsung mulai 26 Maret hingga 8 April mendatang.
Operasi ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik serta perayaan Idul Fitri 1446 H di Sulawesi Selatan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dalam penegakan hukum yang didukung kegiatan humas.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulsel, AKBP.Dr. Amin Toha,SH,MH, menjelaskan bahwa operasi ini tidak hanya melibatkan kepolisian, tetapi juga berbagai stakeholder dan lembaga terkait guna memastikan pengamanan mudik yang maksimal, pada kegiatan Latihan Pra (Latpra) Operasi Ketupat Pallawa 2025 yang berlangsung di Aula Mappaoddang Mapolda Sulsel,Jumat(14/03/2025).
“Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap aspek pengamanan mudik terlaksana dengan baik,” ujar Amin Toha
Selain itu, kesiapan layanan darurat dan penanganan insiden menjadi prioritas utama. Titik-titik strategis telah dilengkapi dengan posko pemantauan guna memberikan bantuan cepat jika terjadi kendala di perjalanan.
“Mengingat volume pemudik diperkirakan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Ditlantas Polda Sulsel menekankan pentingnya strategi rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan serta meningkatkan ketertiban di jalan,”Kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulsel
Untuk optimalisasi pengamanan, menurut AKBP.Dr Amin Toha, Polda Sulsel telah mendirikan 102 pos di lokasi-lokasi strategis, yang terdiri dari 60 pos pengamanan, 7 pos pelayanan, dan 25 pos terpadu.
Sejumlah jalur utama yang menjadi fokus pengawasan antara lain Jalan Poros Enrekang, Jalan Poros Malino, Jalan Poros Sompe, Jalan Poros Maros, serta beberapa jalan utama lainnya di wilayah Sulsel.
“Dengan sinergi dan komitmen dari seluruh pihak yang terlibat, diharapkan Operasi Ketupat Pallawa 2025 dapat memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat serta memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman,”pungkas AKBP, Amin Toha,SH,MH.(Nic)