Jepang – detikperistiwa.co.id
Tiga mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Almuslim (Umuslim), Aceh, mencatatkan prestasi membanggakan dalam ajang bergengsi 5th International Conference on Economics, Management, and Accounting (ICEMAC) 2025 yang berlangsung di The University of Aizu, Fukushima, Jepang, pada 22–26 April 2025.
Ketiga mahasiswa—Amelia, Devi Fitria, dan Nisa—menjadi delegasi resmi FISIP Umuslim setelah melalui proses seleksi ketat secara internal dan eksternal. Pada 22 April 2025, mereka tampil dalam satu sesi presentasi ilmiah yang disaksikan oleh akademisi dan peneliti dari berbagai negara. Ketiganya memperoleh apresiasi luas atas kualitas riset dan kemampuan penyampaian yang profesional.
Adapun judul makalah yang mereka bawakan adalah sebagai berikut:
Amelia: Financial Ratio Analysis of the Lhokseumawe City Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) to Assess the Financial Performance
Devi Fitria: The Impact of the Implementation of the Government Internal Control System (GICS) on the Quality of Local Government Financial Reporting and Its Impact on the Principles of Good Governance in Lhokseumawe City Regency Government
Nisa: Human Resource Competencies and the Role of Internal Audit as Determining Factors of the Quality of Financial Reports of Lhokseumawe City Regional Government
Topik-topik tersebut dinilai sangat relevan dengan konteks global, khususnya dalam isu transparansi keuangan daerah, tata kelola pemerintahan, serta pembangunan ekonomi berbasis sumber daya manusia. Kehadiran mereka menjadi representasi aktif generasi muda Aceh dalam menjawab tantangan era globalisasi dengan pendekatan ilmiah dan solutif.
Sebagai bentuk diplomasi akademik, delegasi mahasiswa FISIP Umuslim turut menyerahkan plakat cenderamata resmi dari Universitas Almuslim kepada pihak tuan rumah, The University of Aizu. Plakat diserahkan langsung oleh mahasiswa dan diterima panitia konferensi sebagai simbol persahabatan, apresiasi, serta harapan akan terjalinnya kerja sama akademik lintas negara di masa mendatang.
Ketiga mahasiswa menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas pengalaman berharga ini.
“Ini adalah pengalaman luar biasa yang membuka wawasan saya tentang pentingnya pengembangan ekonomi dan akuntabilitas anggaran publik,” ungkap Amelia.
Devi menyatakan, “Tampil di hadapan akademisi dunia memberi saya kepercayaan diri dan semangat untuk terus belajar serta berbicara di forum internasional.”
Sementara itu, Nisa menambahkan, “Saya merasa terhormat bisa membawa nama Universitas Almuslim dan Aceh ke panggung dunia. Ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar.”
Dekan FISIP Umuslim, Jamaluddin, SE, M.Si, CAFP, yang menjadi pembimbing akademik mereka, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa Umuslim memiliki kapasitas dan daya saing di tingkat global. Mereka membawa nama baik institusi, memperkenalkan potensi Aceh, serta memperkuat peran pendidikan tinggi Indonesia dalam diplomasi ilmiah,” ujarnya.
Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, juga memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan para mahasiswa dalam forum internasional tersebut.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Ini membuktikan bahwa mahasiswa Umuslim mampu tampil di panggung dunia dan membawa harum nama Indonesia melalui pendekatan akademik yang bermutu dan visioner,” tegasnya.
Keikutsertaan ini menjadi bagian dari komitmen FISIP Umuslim dalam mendorong partisipasi aktif mahasiswa di forum akademik internasional, memperluas jejaring global, serta menunjukkan bahwa mahasiswa dari daerah juga mampu berperan dalam peta keilmuan dunia.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh dan Indonesia untuk terus berkontribusi melalui riset dan inovasi dalam menciptakan tata kelola yang lebih baik, ekonomi yang lebih kuat, dan masa depan bangsa yang lebih gemilang.
(Detik Peristiwa)
