Rusia Resmikan Krasnoyarsk: Kapal Selam Nuklir Siluman Terbesar dengan Rudal Zircon Perkuat Armada Pasifik

Moskow – detikperistiwa.co.id

Federasi Rusia secara resmi telah menyelesaikan pembangunan dan pengoperasian kapal selam nuklir multiperan terbesar dan tercanggih, K-571 Krasnoyarsk, dari kelas Yasen-M (Project 885M). Kapal selam ini kini telah bergabung dalam jajaran tempur Armada Pasifik, memperkuat posisi strategis Rusia di kawasan Asia-Pasifik yang tengah memanas.

Krasnoyarsk merupakan kapal selam generasi baru yang dibekali reaktor nuklir generasi keempat, memungkinkan operasi bawah laut tanpa henti hingga 100 hari. Dengan panjang 130 meter dan bobot selam hingga 13.800 ton, kapal ini dapat menyelam hingga kedalaman 600 meter dengan kecepatan lebih dari 35 knot.

Yang membuatnya semakin mematikan adalah persenjataan yang dibawanya. Kapal ini mampu meluncurkan hingga 32 rudal jelajah Kalibr-PL, rudal anti-kapal Oniks, dan rudal hipersonik 3M22 Zircon—yang mampu melesat hingga Mach 9 dan sulit dicegat oleh sistem pertahanan mana pun saat ini. Selain rudal, kapal ini dilengkapi 10 tabung torpedo 533 mm yang mampu meluncurkan torpedo berat tipe Futlyar, menjadikannya unggul dalam pertempuran laut-dalam.

Pembangunan dimulai sejak tahun 2014 di galangan Sevmash, Arkhangelsk, dan kapal diluncurkan ke laut pada Juli 2021. Setelah menyelesaikan seluruh uji coba laut, termasuk peluncuran rudal Kalibr dan Oniks dari posisi selam di Laut Barents pada Agustus–September 2023, kapal ini secara resmi diserahkan kepada Angkatan Laut Rusia pada Desember 2023.

“Kapal selam ini adalah puncak pencapaian teknologi Rusia. Kehadirannya akan meningkatkan stabilitas strategis dan menjaga kepentingan nasional kami di kawasan Timur Jauh,” ujar Laksamana Nikolai Yevmenov, Panglima Angkatan Laut Rusia, saat upacara penyerahan.

Pengerahan Krasnoyarsk ke Armada Pasifik menandakan intensifikasi kehadiran militer Rusia di kawasan yang kini menjadi titik konflik geopolitik antara Rusia, Amerika Serikat, Jepang, dan sekutu NATO. Rudal Zircon yang diluncurkan dari kapal selam ini mampu mencapai sasaran hingga 1.000 km, menjangkau pangkalan militer AS di Pasifik dalam hitungan menit.

Analis pertahanan global menyebut Krasnoyarsk sebagai “game-changer” dalam dinamika kekuatan bawah laut, menandai kembalinya Rusia sebagai kekuatan laut utama.

“Kapal ini bukan sekadar simbol kekuatan, tetapi instrumen penentu dalam strategi deterrent Rusia terhadap tekanan barat,” ujar Alexander Mikhailov, pakar militer Rusia.

Dengan pengoperasian Krasnoyarsk, Rusia menegaskan kembali ambisinya untuk mengamankan jalur maritim strategis dan memperkuat dominasi di perairan Pasifik. Dalam beberapa tahun ke depan, setidaknya delapan kapal selam kelas Yasen-M lainnya akan memperkuat Armada Laut Utara dan Pasifik, menciptakan tantangan baru bagi keseimbangan militer global.

Detik Peristiwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg