Takengon – detikperistiwa.co.id
Persatuan Mahasiswa Takengon dan Bener Meriah (PERMATA) UIN Ar Raniry Banda Aceh sukses menyelenggarakan acara Reuni dan Milad di Aula PLHUT Kemenag Aceh Tengah dengan mengusung tema “Reduksi Sejarah, Membangun Masa Depan Generasi Gayo”. Acara ini menjadi ajang silaturahmi lintas generasi anggota PERMATA sekaligus momen reflektif dalam memperkuat identitas dan kontribusi mahasiswa Gayo di ranah pendidikan dan sosial.
Dr. Syahdansyah Putrajaya, selaku Pembina PERMATA di Banda Aceh, dalam sambutannya menyampaikan bahwa generasi muda, khususnya anggota PERMATA, memiliki potensi besar yang perlu digali dan dikembangkan. “Potensi itu harus diarahkan untuk memperkuat nilai-nilai ke-Gayo-an serta memperkuat peran generasi muda dalam membangun daerah,” ujarnya.
Acara yang turut dihadiri oleh Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, M.CL, yang juga merupakan salah satu senior PERMATA, diwarnai dengan sesi sharing season penuh inspirasi. Dalam penyampaiannya, Prof. Ridwan menekankan banyak hal hal penting kepada seluruh anggota yang hadir.
“Pertama, disiplin waktu. Ini adalah warisan yang sudah dijaga sejak generasi awal PERMATA dan harus terus dilestarikan,” tegasnya. Ia juga mengingatkan agar mahasiswa hidup sederhana meskipun berasal dari keluarga yang mampu. “Jangan boros, biasakan hidup sederhana sebagai bentuk latihan mental,” tambahnya. Terakhir, ia menekankan pentingnya mengasah kemampuan diri agar kelak berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat dan anggota PERMATA mudah mudahan bisa Sukses semua.
Selain Prof. Ridwan dan Dr. Syahdan Hadir juga senior senior PERMATA yang lain dan menyampaikan banyak hal dalam acara Sharing Season diantaranya adalah Kanda Alam Syuhada, Kanda Irhamna, Kanda Azhari, Kanda Halihasyimi, Kanda Syalimsyah, Kanda Marlina, Kanda Abd Rahman, Kanda Muslim, Kanda Jamaludin, Kanda Ridwan, dan beberapa alumni lintas generasi serta pengurus PERMATA Priode tahun 2025.
Acara ini ditutup dengan semangat kebersamaan dan harapan besar agar PERMATA terus menjadi wadah strategis dalam mencetak generasi muda Gayo yang unggul, berkarakter, dan memiliki kepedulian terhadap daerah asal. (Red. as)