Polres Wajo Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Sambut Kedatangan 400 Jemaah Haji, Masyarakat Diminta Tertib

Wajo,Sulawesi Selatan-detikperistiwa.co.id

Dalam rangka menyambut kepulangan sebanyak 400 jemaah haji asal Kabupaten Wajo, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wajo akan menerapkan rekayasa lalu lintas khusus pada Selasa, 8 Juli 2025.

Kebijakan ini diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di sejumlah ruas jalan utama yang mengarah ke kawasan Islamic Centre Sengkang, yang menjadi pusat penerimaan dan penyambutan jemaah.

Kasatlantas Polres Wajo, AKP Riyanda Putra, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa langkah rekayasa lalu lintas ini diambil demi menjamin kelancaran arus kendaraan sekaligus menjaga keselamatan para pengguna jalan serta jemaah haji dan keluarganya yang dipastikan akan memadati lokasi.

“Sebanyak 400 jemaah haji asal Kabupaten Wajo dijadwalkan tiba pada 8 Juli. Tentunya, antusiasme masyarakat untuk menyambut para jemaah sangat tinggi, sehingga diperlukan pengaturan lalu lintas yang baik agar tidak terjadi kepadatan maupun kemacetan, terutama di titik-titik rawan seperti sekitar Islamic Centre,” ujar AKP Riyanda,Sabtu,(05/07/2025).

Ia menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan diberlakukan mulai pagi hari, dengan pengalihan sejumlah jalur sebagai berikut.

Pertama, kendaraan dari arah Kabupaten Bone yang hendak menuju Kota Sengkang dan Islamic Centre akan dialihkan untuk berbelok ke kanan menuju jalur Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) melalui Pos Eks Puskesmas Lempa. Jalur utama tidak diperkenankan dilalui guna menghindari kepadatan di simpul Islamic Centre.

Selanjutnya, kendaraan dari arah Makassar dan Kabupaten Soppeng juga akan diarahkan untuk berbelok ke kiri melalui Jalur Wage sebelum masuk ke pusat kota atau Islamic Centre. Hal ini dimaksudkan agar arus kendaraan tidak menumpuk di titik masuk utama Kota Sengkang.

Sementara itu, kendaraan yang berasal dari arah Kota Sengkang dan hendak menuju ke Kabupaten Bone atau Kabupaten Soppeng masih diperbolehkan melintas lurus di depan Islamic Centre, mengingat jalur ini tidak mengganggu pergerakan jemaah maupun rombongan penjemput.

Namun, pengaturan khusus diberlakukan bagi kendaraan dari arah Ulugalung yang ingin menuju ke Kota Sengkang. Jalur ini akan ditutup total untuk kendaraan karena diberlakukan sistem satu arah (one way) di kawasan depan Islamic Centre. Kendaraan dari Ulugalung diimbau mencari jalur alternatif yang telah disiapkan oleh petugas.

AKP Riyanda menegaskan bahwa seluruh personel Satlantas Polres Wajo akan dikerahkan secara maksimal untuk mengawal pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini.

Petugas akan ditempatkan di setiap pos dan titik pengalihan guna memberikan panduan langsung kepada para pengguna jalan.

“Kami telah memetakan titik-titik krusial dan menempatkan petugas di sana. Kami juga akan memasang rambu sementara dan papan petunjuk agar masyarakat tidak kebingungan. Harapan kami, warga yang ingin menyambut sanak saudaranya dapat tetap merasa nyaman tanpa mengganggu ketertiban umum,” tambah Riyanda.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak di sekitar Islamic Centre pada hari itu untuk menunda perjalanan atau mencari jalur alternatif agar tidak terjebak dalam kemacetan.

Kedatangan 400 jemaah haji dari Tanah Suci ini menjadi momen penting bagi masyarakat Wajo. Oleh karena itu, sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan warga sangat dibutuhkan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan aman.

“Ini bukan hanya soal pengaturan lalu lintas, tetapi juga bentuk penghormatan dan penyambutan yang layak bagi saudara-saudara kita yang baru saja menyelesaikan rukun Islam kelima,” tutup AKP Riyanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg