HUT RI ke-80 di Panakkukang, Munafri Apresiasi Pengelolaan Sampah:Maggot Jadi Senjata Baru Atasi Sampah di Kota Makassar

Makassar,Sulawesi Selatan–detikperistiwa.co.id, Pesta rakyat Kecamatan Panakkukang dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung meriah di Hotel MaxOne, Kamis malam (21/08/2025).

Acara tersebut dihadiri langsung Walikota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Walikota Hj.Aliyah Mustika Ilham Ketua TP PKK Kota Makassar Hj.Melinda Aksa, Sekretaris Daerah Dr. Zulkifly Nanda, jajaran SKPD, unsur tripika, lurah, tokoh masyarakat, hingga 565 RT/RW se-Kecamatan Panakkukang.

Dalam sambutannya, Walikota Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras jajaran Kecamatan Panakkukang yang dinilai mampu menghadirkan pesta rakyat bukan hanya sebagai ajang hiburan, melainkan juga sarana memperkuat komitmen kebersamaan dan kepedulian lingkungan.

Ia menekankan bahwa salah satu fokus utama Pemkot Makassar saat ini adalah mendorong pengelolaan sampah berbasis mandiri di setiap tingkatan masyarakat.

Munafri secara khusus menyinggung inovasi urban farming, budidaya maggot, bank sampah, dan pemanfaatan lahan sempit yang sudah mulai dikembangkan di Panakkukang.

“Saya kagum melihat pengelolaan maggot di Panakkukang. Satu kilo maggot bisa menghancurkan lima kilo sampah. Ini luar biasa.” Tuturnya.

“Bahkan ada warga kita yang mampu memproduksi hingga ratusan kilo maggot dalam satu siklus. Artinya, ada tiga ton sampah yang bisa diurai hanya dengan satu box maggot. Hal seperti ini harus terus kita dorong,” tambahnya.

Ia menegaskan, program tersebut tidak hanya soal sampah, tetapi juga bagian dari gerakan menuju rumah tangga zero waste.

Menurutnya, jika RT/RW konsisten menjalankan urban farming, komposter, ecoenzim, dan biopori, maka dalam dua hingga tiga tahun ke depan Makassar bisa menjadi kota yang jauh lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan.

“Target kita jelas, yakni rumah tangga zero waste. Lingkungan yang bersih akan berdampak pada tumbuh kembang anak-anak kita, kesehatan warga, bahkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Saya minta RT dan RW menjadikan ini sebagai bagian dari tugas pokok, bukan sekadar kegiatan tambahan,” tegasnya.

Selain masalah sampah, Walikota juga mengingatkan kesiapan menghadapi musim hujan. Ia meminta lurah dan camat proaktif memastikan saluran air bebas dari sedimen dan tumpukan sampah.

“Jangan tunggu genangan datang baru kita bergerak. Mulai hari ini, semua saluran harus dipastikan bersih. Kalau setiap tahun kita bisa menurunkan titik genangan, itu berarti program kita berhasil,” katanya.

Walikota juga menyinggung pentingnya pesta rakyat sebagai ajang mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, rangkaian peringatan HUT RI ke-80 harus menjadi momentum memperkuat rasa persatuan.

“Kegiatan ini adalah wujud kebersamaan kita. Mari kita isi kemerdekaan dengan kerja nyata, dengan inovasi, dengan kebersamaan,” pungkasnya

Sementara itu, Camat Panakkukang Muhammad Ari Fadli, menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan HUT RI di wilayahnya dirancang untuk selaras dengan visi besar Wali Kota Makassar.

“Sejak awal, kami berkomitmen tidak hanya membuat kegiatan seremonial. Seluruh rangkaian HUT ke-80 ini kami isi dengan lomba dan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, mulai dari urban farming, pembudidayaan maggot, hingga bank sampah di 11 kelurahan,” katanya.

Menurutnya, antusias masyarakat Panakkukang dalam kegiatan tersebut sangat tinggi, ribuan warga hadir, ditambah dengan keterlibatan penuh 565 RT/RW, seluruh lurah, LPM, kepala puskesmas, tokoh agama, tokoh perempuan, organisasi pemuda, hingga ormas lokal.

“Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Panakkukang punya semangat besar untuk bergerak bersama. Inilah modal sosial kita yang paling kuat,” ujarnya.

Ari Fadli juga menegaskan Panakkukang siap menjadi kecamatan percontohan dalam pengelolaan sampah mandiri dan pemanfaatan lahan sempit di perkotaan. Ia mengungkapkan, bulan depan kecamatan yang dipimpinnya akan menerima bantuan bioflok dari Kementerian Perikanan yang akan didistribusikan ke 20 kelurahan.

“Program bioflok ini akan melengkapi gerakan urban farming, maggot, dan bank sampah yang sudah berjalan. Artinya, warga Panakkukang bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga bisa meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi keluarga. Dengan kombinasi ini, InsyaAllah Panakkukang siap jadi laboratorium hidup untuk Kota Makassar,” jelasnya.

Ia menambahkan, seluruh inovasi tersebut lahir berkat kerja sama erat antara lurah, RT/RW, tokoh masyarakat, dan warga yang bahu-membahu menjalankan program.

“Kami hanya bisa berhasil jika masyarakat mau bergerak bersama. Dan malam ini kita buktikan, Panakkukang tidak hanya mendukung program Wali Kota, tapi juga siap berada di barisan depan untuk mewujudkan cita-cita besar beliau,” ujarnya.

Camat Ari Fadli juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota, Wakil Walikota, Sekda, jajaran SKPD, dan seluruh elemen masyarakat Panakkukang yang sudah berperan aktif menyukseskan rangkaian kegiatan.

“Pesta rakyat ini adalah kebahagiaan kita bersama. Saya berharap semangat ini terus hidup, bukan hanya di bulan Agustus, tetapi sepanjang tahun untuk membangun Panakkukang yang lebih baik,” tutupnya.

Pesta rakyat malam tersebut berlangsung hangat, dipenuhi suasana silaturahmi dan menjadi penegasan bahwa Kecamatan Panakkukang bukan hanya sekadar wilayah padat penduduk, tetapi juga salah satu motor penggerak inovasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di Kota Makassar.

Niar Ch

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg