Sat Polairud Karangasem Perketat Pengawasan Aktivitas Penyebrangan Fast Boat di Dermaga Rakyat Padangbai

Karangasem | detikperistiwa.co.id

Guna memastikan kelancaran penyebrang di Dermaga Rakyat Padangbai tampak lebih dinamis dari biasanya. Personel Sat Polairud Polres Karangasem, Bripka I Wayan Suji, hadir langsung di lokasi untuk melaksanakan tugas harkamtibmas melalui kegiatan pengamanan dan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat serta pelayaran fast boat menuju wilayah Nusa Tenggara Barat. Pada Sabtu pagi, 27 September 2025 sejak pukul 08.00 hingga 11.00 Wita.

 

Saat kebrangkatan aktivitas penyebrangan, tercatat sebanyak 14 unit fast boat melakukan aktivitas penyebrangan dari Padangbai menuju Bangsal dan Gili Trawangan, NTB. Ribuan wisatawan, didominasi oleh Warga Negara Asing (WNA), memadati area pelabuhan. Di antara fast boat yang beroperasi adalah Eka Jaya 26 yang mengangkut 165 penumpang seluruhnya WNA, Karunia Luxuri 01 dengan 55 penumpang juga seluruhnya WNA, dan Golden Quin yang membawa 35 penumpang terdiri dari 34 WNA dan 1 WNI. Kapal lainnya seperti Ganggari mengangkut 40 penumpang WNA, Ostina 3 dengan 45 penumpang (38 WNA dan 7 WNI), serta Semaya Darma Jaya Jet yang membawa 90 penumpang seluruhnya WNA. Gili Gili 3 tercatat mengangkut 74 WNA, Wahana Gili Ocean dengan 140 penumpang (137 WNA dan 3 WNI), serta Eka Jaya Matra dengan 122 penumpang WNA. Fast boat lainnya seperti Eka Jaya 23 membawa 86 WNA, Putri Island mengangkut 45 penumpang (41 WNA dan 4 WNI), Blue Water IX dengan 57 WNA, De Camel membawa 124 WNA, dan Naga Line dengan 35 WNA.

 

Selama berlangsungnya kegiatan berjalan dengan situasi aman, tertib, dan terkendali. Kehadiran petugas Sat Polairud Polres Karangasem di lokasi menjadi bagian dari upaya preventif untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran laut, serta memastikan tidak adanya gangguan kamtibmas maupun pelanggaran hukum yang terjadi selama proses penyebrangan.

 

Selain menjaga situasi tetap kondusif, pengawasan ini juga bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan wisatawan terhadap kesiapsiagaan aparat dalam menjaga kawasan perairan Karangasem yang menjadi pintu gerbang laut menuju destinasi wisata internasional.

 

 

Sby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *