Tim Ditresnarkoba Polda Bali Grebek Kebun Ganja, Dua WNA Berhasil di Amankan 

Denpasar | detikperistiwa.co.id

Tim Ditresnarkoba Polda Bali berhasil mengamankan dua WNA. NR laki-laki (31) asal Belanda dan KV perempuan (33) asal Rusia dalam upaya penggrebekan sebuah rumah kontrakan di Jl Bina Kusuma IV Ubung Kaja, Denpasar.

Saat Konfrensi Pers Dirresnarkoba Polda Bali Kombes Pol Radiant S.I.K., M.Hum., didampingi Kabid Humas Kombes Pol Ariasandy S.I.K., dan Kabidlabfor, serta para Kasubdit membenarkan pengungungkapan kebun ganja milik WNA, pada Jum’at (3/10/2025).

 

Kombes Pol Radiant S.I.K., M.Hum., mengungkapkan penggrebekan tersebut berawal dari informasi masyarakat terkait adanya kegiatan mencurigakan di clandestein lab narkotika jenis ganja secara hidroponik yang dilakukan oleh warga negara asing di sebuah rumah kontrakan di Jl Bina Kusuma IV Ubung Kaja, Denpasar utara sekaligus TKP.

 

“Menanggapi hal tersebut kemudian Tim Ditresnarkoba Polda Bali melalukan penyelidikan diseputaran TKP hingga hari Rabu 1 Oktober 2025 sekitar pukul 12.30 wita, dan saat itu Tim mengamankan dua orang WNA didepan rumah (TKP), NR laki-laki 31 tahun WNA Belanda dan KV perempuan (33) WNA Rusia.

 

Selanjutnya Tim melakukan penggeledahan di dalam rumah/TKP tersebut dan benar saja di dalam TKP ditemukan tanaman ganja hidroponik dengan jumlah banyak, terbagi menjadi beberapa area untuk dijadikan pelaku melakukan pembibitan, penanaman hingga area perkebunan hidroponik pohon ganja tersebut,” ungkap Kombes Pol Radiant S.I.K., M.Hum.

 

“Apa yang dilakukan dua WNA tersebut sangat terorganisir karena masing-masing area dilengkapi dengan sistem pedingin, pengaturan suhu ruangan, penyiraman, pemupukan, lampu pencahayaan, hingga diawasi dengan CCTV.

 

Dari hasil pemeriksaan ditemukan bukti bahwa tersangka sengaja membangun tenda hidroponik termasuk kelistrikan dan pengairan, serta mulai dari penyemaian biji, hingga pembibitan pada pot hidroponik serta area pertumbuhan tanaman ganja siap panen.

 

Para tersangka juga mengaku mendapatkan bibit ganja dari seseorang berinisial “C” (dalam pengembangan lebih lanjut), pada Bulan Mei 2025 dan mulai melakukan pembibitan, serta mengaku belum sempat melakukan panen terhadap tanaman ganja tersebut,” jelas Kombes Pol Radiant.

 

Selanjutnya ditresnarkoba Polda Bali sedang mendalami keberadaan “C” dan jaringannya yang ada di Bali maupun sumber barang / benih narkotika jenis ganja tersebut.

 

Modus operandi para tersangka memiliki, menyimpan dan menguasai serta memproduksi narkotika golongan 1 jenis tanaman ganja hidroponik (clandestein).

 

Sementara dari rumah kontrakan tersebut Tim Ditresnarkoba Polda Bali berhasil mengamankan  barang bukti (BB) ratusan polibag dan media tanah termasuk kecambah/bibit pohon ganja siap tanam, serta beberapa pohon ganja yang sudah mencapai tinggi 1 meter, serta berbagai peralatan dan perlengkapan lainnya termasuk timbangan, untuk melakukan clandestein tanaman ganja hidroponik tersebut.

 

Saat ini kedua tersangka sudah ditahan di Rutan Polda Bali dan dijerat dengan :
Pasal 111 ayat (2) undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika yaitu menyimpan, memiliki, dan menguasai narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau 5 (lima) batang pohon.
ancaman hukuman
pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara dan pidana denda minimal rp. 800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) dan maksimal 8.000.000.000 (delapan milyar rupiah) ditambah sepertiga.

 

Terkait kasus ini kami sangat berterima kasih atas informasi yang diberikan dan kami menghimbau kepada masyarakat apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan seperti kasus tersebut di atas, mohon segera dilaporkan kepada Kepolisian terdekat, kami menjamin keamanan dan kerahasiaan pelapor dan kami pastikan akan menindak tegas segala bentuk peredaran Narkoba yang sangat berbahaya dan merusak generasi bangsa,” tegas Kombes Pol Radiant.

 

 

 

Sby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *