Lhokseumawe – detikperistiwa.co.id
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melaksanakan orasi politik di Lapangan Bola Kaki Rancong, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Jumat (2/2) siang.
RIBUAN masyarakat bersama dengan kader Partai NasDem telah berkumpul di Lapangan Bola Kaki Rancong, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe untuk mendengar orasi politik dari Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Dr. Drs. H Surya Paloh yang datang bersama dengan putranya Prananda Surya Paloh, Jum’at (2/2) pukul 16:00.
“Ibu-ibu dan bapak-bapak di sini. Peuhaba…(Apakabar)Panas ya…Mohon maaf saya memang lahir di Singapore. Saya memang besar dan kuliah di sana, tetapi saudara dan teman-teman tidak perlu ragu, darah saya 100 persen berdarah Aceh.
Darah saya darah Aceh. Artinya apa, saya adalah orang Aceh,” teriak Prananda Surya Paloh di atas pentas pada saat memperkenalkan dirinya kepada masyarakat.
Setelah itu prananda melanjutkan orasinya dengan mengatakan, apakah masyarakat Aceh siap membawa songsongan yang baru dengan harapan yang baru untuk meraih sepertiga kejayaan Aceh seperti pada masa jayanya di masa lalu.
Jika memang siap untuk melakukan itu, maka kata dia, perubahan telah ada di depan mata. Kemenangan sudah pasti dan masyarakat diminta untuk tidak ragu dan yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat Aceh adalah menjaga suaranya untuk memilih Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 14 Februari mendatang.
Surya Paloh: Saya Anak Aceh Dan Pasti Mencintai Aceh
Selanjutnya, orasi politik dilanjutkan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Dr Drs H Surya Paloh di hadapan ribuan masyarakat dan kader Partai NasDem mengatakan, jika masayarakat masih sayang dengan Aceh, jika masyarakat masih menginginkan Aceh maju dan tidak mau kondisinya begini saja, maka masyarakat harus melakukan sesuatu.
Yaitu sesuatu yang masih bisa dan memungkinkan dilakukan untuk bergerak ke arah kemajuan yang diinginkan.
Surya Paloh mengingatkan masyarakat Aceh untuk tidak sekali-kali mengharapkan orang luar Aceh untuk membantu Aceh.
Jangan mengharapkan orang di luar Aceh akan merasa empati, memberikan cinta kasih dan sayangnya kepada Aceh.
Kasih sayang yang diberikan oleh orang luar Aceh tidak akan sebanding dengan kecintaan yang diberikan oleh saudaranya sendiri sebagai pemilik daerah ini,” kata H Surya Paloh yang disambut gemuruh tepuk tangan dan yel-yel kemenangan Anies Rasyid Baswedan pada Pemilu yang akan datang.
Surya Paloh melanjutkan, jika Aceh ingin maju, maka syaratnya orang Aceh harus bergerak sendiri.
“Pergerakan itu dimulai dari pada pemahaman bersama untuk mengerti siapa diri kita, anggota kelompok yang ada bersama kita, masyarakat sekitar kita, masyarakat wilayah Aceh.
Apa yang harus dipahami, sejujurnya kita harus mengenal diri kita, kelemahan yang ada pada diri kita,” sebut Surya Paloh.
Lebih jauh pendiri Partai NasDem itu mengatakan, manusia memang ditakdirkan untuk tidak sempurna. Manusia pasti memiliki kelemahan tetapi kewajiban manusia untuk mengenal di mana kelemahannya. Allah Swt, kata Surya Paloh, tidak hanya memberikan manusia dengan kelemahan tetapi juga memberikan kekuatan.
Surya Paloh: Saya Anak Aceh Dan Pasti Mencintai Aceh
“Maka ketika kita mengenal kelemahan kita, tugas dan kewajiban kita yang pertama adalah pinggirkan kelemahan ini. Buang dia jauh-jauh.
Jangan kasih dekat-dekat lagi dengan diri kita.
Itu yang pertama dan yang ke dua, Allah Swt juga memberikan kita kekuatan, maka kekuatan yang belum pernah kita ketahui, belum pernah kita pahami bahwa kekuatan ada pada diri kita sendiri tetapi tidak kita dayagunakan,” katanya.
Selanjutnya, Surya Paloh mengatakan, tugas pertama masyarakat Aceh adalah harus mengenal kelemahan dan yang akan digunakan adalah bukan kelemahan tetapi kekuatan demi kekuatan untuk membangun kemajuan wilayah dan daerah Aceh. Aceh tidak akan pernah bangkit dan maju tanpa didukung sepenuhnya secara totalitas oleh anak-anak Aceh sendiri.
“Saya tidak percaya, Aceh akan maju tanpa dukungan anak Aceh sendiri. Dengan adanya dukungan dari anak Aceh, maka berbagai kebijakan, berbagai peraturan, berbagai kemudahan pasti diberikan.
Kalau anak-anak Aceh tidak bangkit, maka kita akan terus seperti saat ini. Kita akan merasa tetap hina. Kita tidak akan memikirkan lagi kebangaan sebagai orang Aceh. Kita tidak pernah memikirkan lagi tentang sejarah kebesaran Aceh. Kemampuan sumber daya alam yang hebat di Aceh tidak ada artinya. Anak-anak Aceh bukan anak-anak yang bodoh saudara-saudaraku semua,” teriak Surya Paloh di pentas.
Masih menurut Surya Paloh, anak-anak Aceh memiliki kemampuan dan kapasitas yang tidak kalah hebatnya dari saudara-saudaranya di luar Aceh.
Namun kata Surya Paloh, sayang seribu kali sayang, anak-anak Aceh tidak mengetahui dan tidak memahami letak kelemahan dan kekuatannya sendiri.
Lepaskan Stempel Miskin Dari Wilayah Aceh Maka untuk itu, kata dia, Partai NasDem sebagai institusi partai politik yang berada dalam posisi untuk membawa komitmen perubahan nasional dan Partai NasDem memprioritaskan Aceh harus segera bangkit dan harus segera dilepaskan dari stempel (cap) sebagai wilayah yang miskin.
Surya Paloh: Saya Anak Aceh Dan Pasti Mencintai Aceh “Kita mau melepaskan Aceh dari label sebagai daerah miskin. Kita akan bangkit. Masyarakat yang ada di wilayah Aceh ini saya minta konsolidasikan barisan Partai NasDem di sini. Konsolidasikan Partai NasDem di sini. Beritahukan kepada saudara-saudara kita, tetangga kita, sahabat kita yang ada di wilayah kita. Katakan pada mereka, ada niat baik dari pendiri Partai NasDem ini. Ada niat yang tulus dan ikhlas dari Partai NasDem dari pendiri partai ini untuk membangun Aceh kembali bangkit ke atas apabila kepercayaan itu masih tetap diberikan kepada Partai NasDem,” kata Surya Paloh.
Maka untuk itulah, kata Surya Paloh, Partai NasDem
“Mencalonkan siapa…” tanya Surya Paloh. “Anies…” jawab warga. “Coba suaranya lebih kuat,” pinta Surya. “Anies…” teriak warga. “Sekali lagi saya ingin mendengarkan dengan suara lebih keras dan lebih kuat. “Anies…” ucap warga mengulangi.
Anies Calon Presiden Yang Menjadi Presiden Lalu Surya Paloh bertanya kenapa Anies dan kenapa bukan yang lain, maka jawabnya Anies untuk perubahan. Maka Insya Allah, kata dia, Partai NasDem dan masyarakat memperjuangkan calon presiden yang menjadi presiden. Dan sebagai pengusung yang utama, kata Surya, pihaknya akan meminta dengan sungguh-sungguh prioritas kerja kebijakan kalau Anies Rasyid Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia pada Pemilu mendatang, maka dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bebaskan Aceh dari stempel wilayah miskin.
“Bebaskan Aceh dari wilayah miskin, itu artinya diri saya sebagai taruhannya saudara-saudaraku semuanya. Ini harapan kita, maka betapa pentingnya kita berjuang bersama. Bersama-sama kita menggapai kemenangan pada Pemilu 14 Februari mendatang. Pemilihan umum merupakan hak konstitusi yang kita miliki. Kita berhak untuk menentukan pilihan kita walaupun ada rintangan, tantangan, bujukan kepada saudara-saudara untuk memilih calon tertentu di luar Anies Rasyid Baswedan,” katanya seraya melanjutkan dengan bertanya apakah itu bisa dan apakah itu bisa. “Tidak…” jawab warga.
Kalau tidak bisa, maka Surya Paloh meminta seluruh masyarakat Aceh untuk menetapkan hatinya sambil memohon kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa bahwa kita telah berketetapan hati untuk menetapkan pilihan hatinya dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih bahwa kita menginginkan sosok pemimpin yang memberikan kemaslahatan dalam membangun bangsa dan negara Republik Indonesia dan khususnya Aceh.
Surya Paloh: Saya Anak Aceh Dan Pasti Mencintai Aceh“Inilah misi kita yang utama, maka jangan sia-siakan waktu dan mulai saat ini sampai pada tanggal 14 Februari 2024 seluruh masyarakat Aceh menetapkan pilihannya untuk memenangkan Anies Baswedan. Kita mau menang, paling tidak di Aceh ini. Insya Allah Anies pemenang secara nasional. Untuk itu kami meminta doa-doa dan doa-doa yang saudara berikan dari Tanah Serambi Mekah, Insya Allah doanya mustajab. Doa yang mampu menghalau segala macam bujukan-bujukan dan rintangan-rintangan yang mencoba menghalangi prinsip-prinsip yang murni dan bersih di dalam Pemilu ini. Maka kita panjatkan doa terhebat. Kita memohon kepada Allah Swt untuk memberikan kekuatan kepada kita, raga kita, ketetapan hati kita dan Insya Allah sepanjang ini di jalan yang yang benar dan di jalan yang lurus, maka kabulkanlah doa ini Ya Allah,” doanya.
Maka, lanjut Surya dalam orasi politiknya, dia mengaku berbangga hati karena dilahirkan di Bumi Aceh, meminum air susu ibu yang merupakan putri Aceh. Dan tanpa terasa, kata dia, dalam perjalanan waktu, Surya Paloh saat ini bukan lagi pria remaja dan saat ini usianya sudah menjelang senja. Maka pada usia senja ini ada satu hal yang ingin dia utarakan bahwa dia ingin melihat Bumi Aceh tempat dia dilahirkan kembali bangkit meraih kejayaan dengan kehidupan yang damai dan sejahtera.
“Masyarakat Aceh harus bersatu untuk memperjuangkan sesuatu untuk kebangkitan Aceh. Untuk kehidupan yang damai dan sejahtera dan membanggakan diri kita sebagai orang Aceh. Kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang baru dari Aceh. Bukan hanya untuk Aceh tetapi untuk sumbangan Aceh terhadap negeri kita tercinta Indonesia. Kita pernah memberikan pembuktian, Indonesia bersatu karena komitmen dan kesetiaan Aceh kepada saudara-saudaranya di luar Aceh. Jangan ragukan kesetiaan dan komitmen serta kecintaan orang Aceh terhadap Indonesia Raya. Keraguan terhadap Aceh adalah provokasi yang selalu menyesatkan. Itu yang membuat kita semakin berada pada jalan yang memang dijauhkan dari pada upaya memakmurkan kehidupan dan kesejahteraan kita sebagai orang Aceh. Hari ini kita mempunyai tekat dan semangat gerakan perubahan. Gerakan perubahan yang memang dilahirkan dari cita-cita besar rakyat dan masyarakat Aceh,” ucapnya.
Surya Paloh: Saya Anak Aceh Dan Pasti Mencintai Aceh Maka dari itu, kata Surya Paloh, teguhkan hati seluruh masyarakat Aceh, yakin dan percayalah tidak ada yang menyayangi Aceh ini kecuali diri anak-anak Aceh itu sendiri. Orang Aceh cinta kepada bangsa Indonesia ini. Dan secara jujur kecintaan ini akan terjadi dengan kecintaan kepada Aceh. Maka Surya Paloh meminta seluruh masyarakat Aceh dan seluruh kader Partai NasDem untuk terus meningkatkan kemampuannya dan membangun kerjasama dengan seluruh partai politik dan tidak menganggap mereka sebagai musuh.
“NasDem ingin bersahabat dengan siapa saja. Kita ingin mengajak semua untuk membangun Aceh tetapi pada niat-niat yang jelek yang memang hatinya tidak bersih yang memang keinginannya untuk merusak persatuan dan kesatuan masyarakat Aceh, maka kita siap menghadapi mereka . kita hadapi mereka dan kita katakan bukan Bumi Aceh tempat mereka. Ini pesan moral saya kepada saudara-saudara. Banggalah orang Aceh memberikan komitmen kalau Aceh cinta Indonesia. Semoga kecintaan ini mendapat ridha dari Allah Swt. Tanggal 14 Februari mendatang adalah hari perubahan. Kami menunggu kabar baik dari Aceh dan Insya Allah memang ada kabar baik dari Aceh. Kabar kebanggaan bagi diri saya,” katanya.
Dan terakhir Surya Paloh dalam orasi politik di Lapangan Bola Kaki Rancong, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe mengucapkan terimakasih dan memberikan penghormatan kepada seluruh warga Aceh dan dia berharap kiranya,Allah Swt meridhai perjuangan Partai NasDem bersama masyarakat Aceh dan seluruh Rakyat Indonesia. “Selamat berjuang saudara-saudaraku semuanya dan selamat berjumpa kembali,” ucapnya pada saat mengakhiri pidatonya itu.
By.(Surya pase)