Buleleng | detikperistiwa.co.id
Anggaran yang telah terealisasikan kepada warga penerima bedah rumah di Desa Pelapuan Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng, warga merasa masih terbebani oleh keputusan aparatur Dinas Desa Pelapuan Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng. Minggu (7/7/2924).
Dari beberapa warga penerima Bedah Rumah, Ketut Suka Maya (33) tahun mengatakan, “Untuk proses pembangunan warga harus menyediakan lahan dimana lokasi yang akan di dirikan bangunan tersebut dengan catatan dari dasar pondasi warga penerima harus membangun sendiri dari dasar pondasi, dan material di sediakan oleh Dinas Desa untuk anggaran ongkos tukang harus di tanggung sendiri,” pungkas warga penerima.
Terkait pernyataan warga penerima bantuan bedah rumah, hampir dari keseluruhannya dengan pernyataan yang sama, salah satunya Dewa Desak Minten juga mengatakan bila sudah ada pondasi baru dari pihak Dinas Desa menyediakan satu tukang untuk mengawali pembangunan dari atas dasar pondasi sampai selesai, sedangkan untuk buruh bangunan di sarankan untuk swadaya atau di tanggung sendiri,” terangnya.
Lebih lanjutnya pada saat tim awak media mendatangi ke beberapa warga penerima bantuan Bedah Rumah, dari 10 (sepuluh) penerima bantuan tersebut, hampir semua pernyataan warga dengan pernyataan yang sama.
Di tempat terpisah dari Banjar Dinas Satriya seorang warga yang bernama Desak Alit (52) tahun juga mengeluhkan atas keterlambatan pendistribusian material, selain itu ia harus mencari uang untuk ongkos tukang angkut material dari pinggir jalan menuju tempat tinggalnya, pada saat di tanya oleh awak media ” Berapa ongkos angkut dari pinggir jalan sampai lokasi..? Jawab Desak Alit “Untuk ongkos angkut pasir per carry Rp. 250.000. (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sedangkan batako per batako ongkos carry Rp. 1.500 (seribu lima ratus rupiah) hal ini yang menjadikan saya merasa keberatan.” Ucapnya
Sby