Kabupaten Tangerang
Pakuhaji,detikperistiwa.co.id – Beberapa Minggu yang Lalu Para guru kelas 1-3 di Gugus 056 Kecamatan Pakuhaji menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengikuti pelatihan bertajuk “Pembelajaran Inovatif dan Bermakna Melalui Media Pembelajaran Interaktif”.
Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri Kohod II dan tetap mendapat antusiasme tinggi meskipun diselenggarakan pada hari libur.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru dengan strategi dan media pembelajaran interaktif yang dapat membuat proses belajar lebih menarik dan efektif bagi siswa. Acara ini dihadiri oleh Pengurus Gugus 056, para kepala sekolah di Gugus 056, serta Pendamping Satuan Pendidikan Kecamatan Pakuhaji,Iva Budi Sopyani, S.Pd, MM.
Pembukaan dan Sambutan
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala SD Negeri Kohod II, Jumadi, S.Pd, yang menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dan menyatakan permohonan maaf atas segala keterbatasan dalam penyelenggaraan kegiatan.
Selanjutnya, Hj. Yeni Kusmiati, S.Pd, selaku Bendahara Gugus 056, secara resmi membuka pelatihan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi guru yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah,”tegasnya.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mendukung guru dalam menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Saya harap seluruh peserta dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh sehingga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di kelas masing-masing,” ujarnya.
Peran Komunitas Belajar dalam Peningkatan Kompetensi Guru
Dalam sesi pembinaan, Iva Budi Sopyani, S.Pd, MM Pendamping Satuan Pendidikan Kecamatan Pakuhaji menekankan bahwa Komunitas Belajar (Kombel) memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru. Ia mengajak peserta untuk mengevaluasi keberjalanan Kombel di sekolah masing-masing, termasuk frekuensi pertemuan, kepengurusan, serta legalitas dalam bentuk SK Kepala Sekolah.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa guru harus memiliki pemahaman yang luas dan keterampilan dalam problem solving agar dapat membantu siswa belajar secara lebih efektif.
“Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga harus mampu membimbing siswa dalam menyelesaikan masalah dan berpikir kritis. Untuk itu, guru harus terus belajar, membaca, serta mengembangkan keterampilan mengajar yang inovatif,” jelasnya.
Materi dan Narasumber
Pada kesempatan tersebut, Bara Indrawan, S.Pd.I, yang juga merupakan Ketua Gugus 056, hadir sebagai narasumber utama. Ia menyampaikan materi tentang penggunaan media pembelajaran interaktif dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas rendah (kelas 1-3).
Dalam pemaparannya, Bara Indrawan menekankan bahwa guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan berbagai platform digital untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi siswa,”paparnya.
“Saat ini, banyak media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru, seperti Canva, Wordwall, dan Edpuzzle. Dengan menggunakan media ini, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan bagi siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif,” jelasnya.
Tugas Kelompok dan Produk Gugus 056
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jenjang kelas yang mereka ampu. Setiap kelompok ditugaskan untuk merancang dan membuat media pembelajaran interaktif, yang nantinya akan menjadi produk unggulan Gugus 056.
Beberapa media pembelajaran yang berhasil dikembangkan antara lain:
– Media Pembelajaran Interaktif menggunakan Canva – untuk membuat presentasi dan infografis yang menarik.
* Wordwall – sebagai media kuis interaktif yang membantu siswa memahami materi dengan cara yang lebih menyenangkan.
* Edpuzzle – untuk membuat video pembelajaran interaktif yang dapat diakses siswa kapan saja.
Produk-produk ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif di sekolah mereka.
Antusiasme Tinggi Meskipun di Hari Libur
Meskipun dilaksanakan pada hari libur, semangat peserta tetap tinggi. Dari puluhan guru yang hadir, mayoritas adalah ibu-ibu guru, sementara peserta laki-laki hanya berjumlah dua orang.
Salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka.
“Biasanya hari libur kami manfaatkan untuk bersama keluarga, tetapi kami sadar bahwa sebagai guru, kami harus terus belajar dan mengembangkan kemampuan agar bisa memberikan yang terbaik untuk siswa,” ujar salah satu guru peserta.
Harapan ke Depan
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas, khususnya bagi guru-guru di Gugus 056 Kecamatan Pakuhaji.
Dengan adanya Komunitas Belajar yang aktif dan media pembelajaran yang inovatif, kualitas pendidikan di sekolah dasar dapat semakin meningkat.
(Romadhona)