Jakarta – detikperistiwa.co.id
Setelah sukses menggelar Grand Premiere di TGV Suria KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia (6/2/2025), film horor “ANAK KUNTI” produksi Drias Film Production bersama aplikasi KipasKipas dengan beberapa Executive Producer yaitu Gito Huang, Nuon Digital Indonesia, Blueray Cargo, dan Bangun Pagi
Pictures menggelar Press Screening & Press Conference dan Gala Premiere di
Jakarta pada 11 Februari 2025 di Epicentrum XXI. Acara ini akan dihadiri produser Avesina Soebli serta para pemain dari film Anak
Kunti, Gisellma Firmansyah, Nita Gunawan, Selvi Kitty, Abun Sungkar, Iwa K, Wavi
Zihan, Ruth Marini dan aktor senior Jajang C Noer, sekaligus sutradara film
Bambang Drias.
Gito Huang, selaku salah satu Excutive Producer menyampaikan harapannya agar
film ini tidak hanya menawarkan tontonan yang menegangkan, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang kasih sayang seorang ibu yang abadi sepanjang masa. “Film Anak Kunti selain punya elemen menegangkan, harapannya punya pesan mendalam tentang kasih sayang seorang ibu, sehingga bisa menjadi refleksi dan renungan bagi para penonton” tambah Gito.
Film “Anak Kunti” akan tayang secara serentak pada tanggal 20 Februari 2025 di
Bioskop Indonesia dan Malaysia, Brunei, Singapura sekaligus menyusul di bulan
April di negara India, Pakistan, Bangladesh.
Tema, Sinopsis, dan keunikan Film
Film “ANAK KUNTI” menghidupkan cerita urban legend tentang Kuntilanak dalam
latar tahun 1990-an. Di Film ini mengisahkan Sarah (Gisellma Firmansyah),santriwati yatim piatu yang kembali ke Desa Wonoenggal untuk mencari jati dirinya dan mengungkap masa lalu keluarganya. Kedatangannya memicu teror kuntilanak yang kemudian diyakini sebagai arwah ibu kandungnya, yang tewas saat melahirkan di tengah kerusuhan desa.
Tak hanya menceritakan kisah horor semata, film Anak Kunti juga bercerita mengenai hubungan keluarga, dan menunjukan tentang kasih sayang seorang ibu yang kekal. Dengan durasi 94 menit, sutradara menjanjikan memanjakan penonton tidak hanya dengan audio Dolby Atmos tapi juga dengan sinematografi dan pemilihan beauty shot “Film horor biasanya identik dengan gelap, disini saya berani mengatakan film ini tidak gelap“ ucap Bambang Drias sebagai sutradara.
Dukungan Nuon Digital Indonesia
Nuon Digital Indonesia, anak usaha Telkom Group yang bergerak di bidang konten digital
dan hiburan, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekosistem hiburan digital di Indonesia. Salah satu langkah strategis terbaru adalah keterlibatan Nuon sebagai pendukung utama dalam produksi film horor Anak Kunti.
VP Digital Lifestyle Nuon Digital Indonesia, Wahyudi, menyampaikan keterlibatan Nuon
dalam film Anak Kunti dapat membawa industri perfilman Indonesia menuju era baru yang
lebih gemilang. “Kami percaya film Anak Kunti memiliki potensi besar untuk membangun
standar baru dalam produksi film horor Indonesia yang kualitasnya sudah mampu bersaing secara global. Ke depannya, kolaborasi ini dapat mendorong terciptanya beragam karya sineas yang mampu mengangkat citra perfilman Indonesia,” ujar Wahyudi.
Sebagai bagian dari distribusi globalnya, Anak Kunti akan tayang di jaringan
bioskop-bioskop terkemuka di Pakistan, termasuk Cinepax JP, Cinepax CO, dan Centaurus di Islamabad; DHA, Cinepax Amanah, Challo Fortress, Cinepax Packages Mall, Cue, dan Universal di Lahore; Universal di Multan; Cinestar di Sargodha; Cinepax HO di Faisalabad;Cinepax NM di Gujrat; Cinepax MOS di Sialkot; serta Cinepax, Nueplex DHA, dan Nueplex Askari di Karachi.
Cerita Dibalik Layar
Nita Gunawan menceritakan pengalaman menarik yang tidak terlupakan saat proses
syuting “Anak Kunti” adalah saat dimana dia melakukan adegan melahirkan di sebuah set
yang terbakar. Dia harus melakukan riset untuk mendalami adegan tersebut karena belum
pernah merasakan momen melahirkan. “Tantangan saat syuting film Anak Kunti adalah
scene melahirkan. Aku belum pernah hamil dan melahirkan. Jadi aku pelajari cara
melahirkan dan nafas yang benar” ungkap Nita kata Nita Gunawan. Nita Gunawan
melakukan banyak adegan terbang menggunakan sling tanpa stunt-double dengan
pengambilan gambar di malam hari.
Jajang C Noer demi sebuah peran, totalitas bu Jajang C Noer sebagai aktor tidak
diragukan, beliau berani untuk melakukan adegan makan “janin” walaupun proses syuting
saat itu bertepatan saat bulan Ramadhan. Abun Sungkar mengaku pertama kali Adzan di
film Anak Kunti setelah sutradara Drias memintanya menggunakan suara aslinya. Iwa K
sempat mengalami insiden berdarah dan harus dilarikan ke IGD saat proses syuting.
(Shen)