Bangun Kepercayaan Masyarakat, Sat Polairud Polres Karangasem Edukasi Nelayan untuk Menjaga Pantai Agar Tetap Aman dan Bersih

Karangasem | detikperistiwa.co.id

Hembusan angin laut di pesisir Pantai Yehkali, Desa Seraya Tengah, Karangasem, mengiringi langkah aparat kepolisian yang tengah melaksanakan kegiatan patroli harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat). Pada Senin, 20 Oktober 2025, pukul 11.30 Wita.

 

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kaur Bin Ops Sat Polairud Polres Karangasem, Ipda I Wayan Udiana, bersama PS Kanit Patroli Aiptu I Wayan Sutarja, S.H., beserta anggotanya, menyasar kawasan pesisir dengan pendekatan sambang dialogis humanis yang bersifat edukatif dan membangun kepercayaan masyarakat.

 

Dalam kegiatan tersebut, para petugas secara langsung menyapa dan berdialog dengan para nelayan yang tengah beraktivitas di sekitar pantai. Mereka menyampaikan imbauan penting seputar keselamatan saat melaut, terutama dalam menghadapi kemungkinan cuaca buruk yang bisa membahayakan jiwa. Tak hanya itu, masyarakat juga diajak untuk ikut menjaga keamanan wilayah pesisir serta memelihara kebersihan pantai sebagai bagian dari tanggung jawab bersama terhadap lingkungan.

 

Respons masyarakat pun sangat positif. Kehadiran polisi di tengah-tengah mereka bukan hanya dianggap sebagai penjaga hukum, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan warga pesisir. Warga merasa lebih tenang dan dihargai ketika mendapatkan perhatian langsung melalui komunikasi yang humanis dan membumi.

Kegiatan patroli dialogis ini tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga berupaya mencegah potensi gangguan kamtibmas sejak dini. Selama pelaksanaan patroli di kawasan Pantai Yehkali, tidak ditemukan adanya pelanggaran hukum maupun barang ilegal. Situasi dinyatakan aman, terkendali, dan kondusif.

 

Melalui kegiatan ini, Polres Karangasem menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah, bukan hanya dengan kekuatan hukum, tetapi juga melalui pendekatan kemanusiaan. Karena menjaga laut bukan hanya tugas para nelayan, melainkan juga menjadi bagian dari pelayanan publik yang mengayomi—dan dalam kehadiran aparat, masyarakat merasa lebih terlindungi.

 

 

Sby