Berita Duka Kapolres Boyolali Menghembuskan Nafas Terahir Pasca Kecelakaan Di Tol Pemalang Batang

Https://detikperistiwa.co.id

7 Fakta Meninggalnya Kapolres Boyolali Buntut Kecelakaan Maut di Tol Batang Jateng

Senin, 07 Okt 2024 10:54 WIB
Kecelakaan di Batang
Penampakan Fortuner milik Kapolres Boyolali yang mengalami kecelakaan di Tol Batang, Selasa (1/10/2024). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Solo – Sempat mendapat perawatan selama lima hari, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga menghembuskan nafas terakhir di RS Telogorejo, Semarang, Minggu (6/10). Diketahui, Yoga dan rombongannya mengalami kecelakaan di Tol Batang pada Selasa (1/10) dini hari.
Mobil yang ditumpangi Yoga beserta sopir dan ajudannya mengalami kecelakaan di Tol Kandeman Km 346+800, masuk wilayah Batang. Mobil Toyota Fortuner H 1981 MY yang membawa Kapolres Boyolali itu menabrak truk trailer H 9806 BV bermuatan tiang listrik dari beton.

  1. Ajudan-Sopir Tewas
    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan dua orang tewas seketika dalam kejadian itu yakni ajudan dan sopir Kapolres, Bripda Rio Risna Saputra (23) warga Ngadirejo RT 01/07 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo dan Bripda Vabrillian Dean Artono (23) warga Dukuh Asem Growong RT 09/03 Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari.

“Kurang lebih pukul 01.25 laka lantas di Tol Kandeman Km 346+800. Kecelakaan melibatkan Kapolres Boyolali,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto di Mapolrestabes Semarang, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (1/10/2024).

  1. Sempat Dinyatakan Selamat
    Dalam kecelakaan tersebut, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga dinyatakan selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka.

“Dua meninggal, driver (sopir) dan pendamping (ajudan). Pak Kapolres Boyolali kondisi sehat, pemeriksaan rumah sakit. Beliau luka dan syok atas kejadian itu,” jelas Artanto.

  1. Hendak Tengok Keluarga Sakit
    Perjalanan Kapolres Boyolali diketahui hendak menuju ke Jakarta untuk keperluan menengok keluarga yang sedang sakit. Kapolres juga sudah mengajukan izin terkait kepergiannya dini hari itu.

“Beliau mau ke Jakarta akan menengok keluarga yang sakit dan sudah izin. Saat kejadian posisi beliau di kursi belakang,” tutur Artanto.

Sementara kedua korban meninggal langsung dimakamkan siang harinya di kampung halamannya masing-masing.

  1. Pengakuan Kernet Truk
    Menurut pengakuan kernet truk, Purwanto (26), ia sempat mengira benturan yang dirasakannya merupakan ban truk yang meletus.

Saat itu truk yang ditumpanginya mendahului truk lainnya sekitar 200 meter. Tak lama, saat truk ingin masuk ke jalur lambat, laju truk terasa berat tertahan sesuatu. Ia pun sempat mengira bahwa beban yang dirasakan merupakan ban truk yang meletus

“Awalnya ya saya kira kebanan (ban meletus), terus truknya minggir, minggir sedikit-sedikit, minggir berhenti saya turun,” kata Purwanto saat ditemui detikJateng di GT Kandeman, Batang, Selasa (1/10).

“Saya cek ban sebelah kiri nggak pecah. Terus saya muter sebelah kanan, saya melihat ada mobil di belakang,” jelasnya.

Baca juga:
Jenazah Kapolres Boyolali Akan Dimakamkan di Depok

  1. Dirawat di RS Telogorejo Semarang
    Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga kini menjalani perawatan di RS Tlogorejo Semarang. Yoga mengalami luka-luka dan masih butuh istirahat.

“Masih dirawat di RS Telogorejo, beliau dalam keadaan sadar, perlu istirahat,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto lewat pesan singkat, Rabu (2/10).

  1. Kondisi Luka-Syok
    Artanto menyebut Yoga menderita luka akibat kecelakaan tersebut. Yoga kemudian menjalani pemulihan karena dalam kondisi terguncang.

“Kapolres cedera, luka lah, namanya kecelakaan berat pasti ada luka lah. Sekarang sedang pemulihan karena dia ada syok dia, namanya kecelakaan besar kan harus ada pemulihan ya, tidak bisa cepat,” jelas Artanto.

  1. TAA Selidiki Kecelakaan
    Sementara terkait penyelidikan kecelakaan, Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah menurunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.

“Ini masih penyelidikan ya karena itu kejadian mengakibatkan meninggal dunia, tentunya penyelidikan harus hati-hati dan mesti ada kepastian. Kita menggunakan scientific crime investigation dan kita lakukan juga TAA dari Ditlantas untuk melaksanakan penyelidikan laka lantas tersebut. Sudah ada tim TAA dari kemarin,” kata Artanto di Polda Jateng.

  1. Meninggal Dunia pada Minggu (6/10)
    Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga dikabarkan meninggal dunia. Kabar tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto.

“Betul, innalillahi wa innalillahi rojiun,” ujar Artanto melalui pesan singkat, Minggu (6/10/2024).

Informasi yang diterima detikJateng, Almarhum meninggal dunia pukul 20.00 WIB. Jenazah Muhammad Yoga akan dimakamkan di Depok, Jawa Barat.

“Meninggal pukul 20.00 WIB, akan dimakamkan di Depok, Jakarta,” kata Artanto.

Artanto menjelaskan, jenazah diberangkatkan dari Kota Semarang langsung menuju Depok menggunakan mobil yang dikawal.

“Malam ini jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta sekitar pukul 22.00 WIB. (Melalui) Jalan darat dengan pengawalan lalu lintas,” jelasnya.

Div Humas Polda Jateng

(MUJIHARTONO kaperwil Jateng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg