Bupati Belitung Timur Kunjungi SD Negeri 3 Gantung.

Bupati Belitung Timur Kunjungi SD Negeri 3 Gantung.

 

Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, Wabup Belitung Timur, Khairil Anwar dan Ketua DPRD Belitung Timur, Fezzi Uktolseja, berfoto bersama para pelajar SD Negeri 3 Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (01/10/2025). 

 

Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, di SD Negeri 3 Gantung, Belitung Timur pada Rabu (1/10/2025). Dalam kunjungannya itu, Kamarudin Muten juga menyempatkan diri bercengkrama dengan para siswa. 

 

Ia menanyakan cita-cita mereka, mendengar celoteh polos anak-anak, bahkan tak segan berfoto bersama di halaman sekolah. Keceriaan terpancar dari wajah siswa-siswi yang tampak bangga bisa berinteraksi langsung dengan pemimpin daerahnya.

 

Kamarudin Muten menekankan pentingnya peran guru dalam membangun karakter anak-anak sejak dini. Menurutnya, sekolah dasar bukan sekadar tempat mengajarkan pelajaran akademik, tetapi juga fondasi untuk membentuk budi pekerti.

 

“Namanya sekolah dasar, artinya fondasi. Anak-anak harus diajarkan budi pekerti bersamaan dengan pelajaran akademik. Dari fondasi inilah terbentuk generasi yang berkarakter, berakhlak, sekaligus cerdas,” ujarnya.

 

Ia juga menyinggung sejarah panjang SD Negeri 3 Gantung yang pernah melahirkan sosok-sosok besar. Dua tokoh asal Belitung Timur, yakni Basuri Tjahaja Purnama (mantan Bupati Belitung Timur) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta), pernah bersekolah di sini.

 

“Guru-guru perlu menceritakan kepada anak-anak bahwa Pak Basuri dan Pak Ahok pernah sekolah di sini. Pajang fotonya di sekolah ini, supaya mereka menjadi contoh bahwa dari sekolah ini bisa lahir pemimpin hebat. Ini akan menjadi inspirasi bagi murid-murid untuk terus belajar dan bercita-cita tinggi,” jelas Kamarudin Muten.

 

Dari sisi fasilitas, ia menilai infrastruktur sekolah masih terawat dengan baik. Hanya atap seng yang menurutnya perlu diganti agar kegiatan belajar mengajar semakin nyaman. Kunjungan ini menjadi momen berharga, tidak hanya bagi guru tetapi juga bagi para siswa. 

 

‘”jurnalis detikperistiwa Belitung Timur.

Suhartono ptytsl.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *