Cegah Pernikahan Dini, Penyuluh Agama Sambangi SMKN 10 Semarang

Semarang – detikperistiwa.co.id

30 September 2025 – Maraknya fenomena pergaulan bebas dan meningkatnya kasus kehamilan di luar nikah pada remaja usia sekolah menjadi keprihatinan bersama. Untuk menanggapi hal tersebut, Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Semarang bersama Dinas Kesehatan (DKK) Kota Semarang melaksanakan kegiatan PITERPEN di SMKN 10 Semarang, Jalan Krokosono No. 75, Panggung Kidul, Semarang Utara.

Kegiatan yang dilaksanakan di kelas X KKB dan XII TPK 1 ini mengangkat tema “Cegah Pernikahan Usia Anak Sejak Dini dan Bullying”. Dalam sesi penyuluhan, para siswa diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga diri, mengenali bagian sensitif tubuh, serta menahan diri dari pergaulan yang berisiko. Edukasi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran remaja untuk bersikap lebih bijak, bermartabat, dan bertanggung jawab.

Farida, perwakilan dari Puskesmas Purwoyoso, menegaskan bahwa edukasi semacam ini sangat penting, terutama bagi remaja menjelang usia 19 tahun. Menurutnya, rasa ingin tahu yang tinggi, ditambah dengan pengaruh media sosial, membuat remaja rawan terjerumus dalam pergaulan bebas. “Dengan penyampaian dari sisi agama oleh penyuluh Kemenag serta dari sisi kesehatan oleh tenaga medis, wawasan siswa menjadi lebih luas sehingga mereka dapat berhati-hati dalam berperilaku, terutama dengan lawan jenis,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Hasanah Hidayah menambahkan bahwa generasi muda adalah aset bangsa yang masa depannya masih panjang. Ia menilai sangat disayangkan apabila masa depan mereka terhambat akibat ketidaktahuan tentang bahaya pergaulan bebas dan pernikahan dini. “Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak bisa memahami risikonya, menjaga cita-citanya, dan terhindar dari pernikahan usia anak,” ujarnya.

Diharapkan dengan kegiatan ini menjadi langkah preventif yang efektif dalam membekali remaja usia sekolah dengan pemahaman agama dan kesehatan, sehingga mereka mampu melangkah menuju masa depan dengan lebih terarah dan bermartabat.

Adapun PITERPEN itu sendiri singkatan dari Pelayanan dan Edukasi Kesehatan Terpadu Pelajar Kota Semarang. Program ini secara khusus menyasar pelajar sekolah dan pondok pesantren dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan remaja secara terintegrasi.(Arifpram)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *