Makassar,Sulawesi Selatan-detikperistiwa.co.id
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) pelanggaran lalu lintas (Dagkar) dan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Aula Biru Ditlantas, Rabu (18/06/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol. Faizal.
Turut hadir Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol. Karsiman bersama jajaran pejabat utama Ditlantas serta para Kasatlantas dari masing-masing Polres di wilayah Sulsel.
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan pemaparan data dan evaluasi terhadap tren pelanggaran serta kecelakaan di semester pertama 2025.
Berdasarkan data Ditlantas, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat menurun dari 1.941 kasus pada triwulan pertama menjadi 1.782 kasus di triwulan kedua. Penurunan sekitar 8 persen ini dinilai sebagai indikator membaiknya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berkendara.
Dirlantas Kombes Pol. Karsiman menjelaskan bahwa selain mengawasi pelanggaran umum, pihaknya secara rutin menggelar operasi terhadap pelanggaran Over Dimensi dan Over Load.
Sepanjang 1 hingga 16 Juni 2025, tercatat sebanyak 226 pelanggaran kelebihan muatan, 60 pelanggaran dimensi kendaraan, dan 235 pelanggaran oleh kendaraan pribadi.
Menurutnya, pelanggaran Over Dimensi dan Over Load memiliki kontribusi signifikan terhadap tingginya angka kecelakaan.
Oleh karena itu, penindakan secara konsisten terus dilakukan guna menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.
Sementara itu, Brigjen Pol. Faizal dalam sambutannya menyatakan bahwa tolak ukur keberhasilan penegakan hukum lalu lintas terletak pada dua aspek utama, yakni turunnya angka kecelakaan dan meningkatnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
โEfektivitas kinerja lalu lintas tercermin dari keberhasilan menurunkan angka laka serta meningkatnya disiplin pengguna jalan,โ tegasnya.
Anev ini menjadi momen refleksi dan konsolidasi Ditlantas Polda Sulsel dalam memperkuat strategi keamanan jalan yang berorientasi pada keselamatan publik.(NiarC)
