Evekuasi Dramatis yang Dilakukan Para Nelayan Pebuahan Desa Banyubiru, Terhadap Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Jembrana | detikperistiw.co.id

Upaya evakuasi yang penuh dramatis yang di lakukan para warga nelayan saat mengevakuasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, pada hari Kamis, 3 Juli 2025, di perairan selat Bali tepatnya di wilayah perairan Pebuahan Desa Banyubiru Kecamayan Negara Kabupaten Jembrana.

Menurut kesaksian warga nelayan Pebuahan Lukman (42) yang pertama kali menemukan dan melakukan upaya evakuasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, ia mengungkapkan “Saat itu saya baru pasang pancing baru setengah kurang lebih pada pukul 03:30 saya mendengar ada suara orang minta tolong kemudian saya putuskan tali pancing kemudian saya berusaha mencari sumber suara tersebut tak berselang lama saya mememukan salah satu korban selamat yang langsung saya naikan ke sampan, yang menurutnya adalah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. “Saat itu juga ia menginformasikan hal tersebut kepada rekannya Santoso (45),

 

Mengetahui kejadian tersebut Lukman memberikan signal ke darat yang langsung di respon oleh Saifullah,” ungkap Lukman pada Sabtu, 5 Juli 2025.

 

Senada dengan hal itu Saifullah mengatakan sebelumnya saya mendengar suara orang minta tolong karena saya takut saya pikir suara yang gak-gak, kemudian ada signal dari tengah laut langsung saya segera turun untuk melaut sesampai di tengah Santoso mengatakan bahwa ada korban kapal tenggelam, melihat di sampan Santoso ada koban selamat langsung saya berusaha melakukan pencarian dari sumber suara minta tolong.

 

“Tak berselang lama saya menemukan korban satu korban selamat dan satu koban meninggal yang masih di pegangi oleh anaknya, kemudian anaknya yang selamat saya naikan ke sampan untuk sementara korban meninggal saya tinggal untuk mencari sumber suara yang minta tolong yang banyak, tak berselang lama saya menekan korban selamat di Rubber Boat 12 Orang,” kata Saifullah.

 

Atas kejadian tersebut dengan melihat dari segi kemanusiaan para nelayan berusaha mencari-cari sumber suara dan setitik lampu suar darurat dari Life Jacket yang di pakai para korban.

 

Saat proses evakuasi yang penuh dramatis yang disebabkan kondisi gelombang yang besar dan kencangnya arus beberapa warga nelayan berhasil mengevakuasi para korban selamat dan meninggal diantaranya:

Lukman (42) mengevakuasi 4 korban selamat 1 meninggal, Santoso (45) mengevakuasi 2 korban selamat 1 meninggal,  Saifullah (55) mengevakuasi 7 korban selamat, Handoyo (50) mengevakuasi 8 korban selamat,  Makruf (40) mengevakuasi 1 korban meninggal, Mat Robot (35) mengevakuasi 1 korban meninggal, Suroso (40) mengevakuasi 1 korban meninggal, termasuk pekerja Rumah Kerang/mutiara 1 korban meninggal anak-amak sekira usia 7 tahun.

 

Di sisi lain Kanzan Kelian Banjar Pebuahan Desa Banyubiru mengatakan sekira pukul 06 : 30 mendapat telpon melalui via whatshap dari Ketua RT Pebuahan Balillah, kemudian Kanzan langsung meluncur ke bibir pantai untuk memastikan informasi tersebut dan ia mendapati 1 korban selamat dalam keadaan kritis kemudian langsung menelpon Kapuskesmas pukul 07:11 tapi gak diangkat-angkat sampai pukul 07:13. Hal tersebut dilakukan Kanzan untuk memberikan informasi bahwa ada 1 korban KMP tenggelam dalam keadaan kritis yang membutuhkan bantuan medis, karena gak ada respon dari Kapuskesmas Kaliakah kemudian salah satu warga Slamet Riadi berinisiatif membawa korban ke RSUD Negara dengan menggunakan mobil Picup bak terbuka.

 

“Lebih lanjut Kelian Banjar Kanzan punya inisiatif untuk mendata 17 korban selamat sebelum pendataan selesai kemudian data tersebut di minta anggota Sat Polairud,” pungkas Kanzan,” pungkas Kanzan.

 

Atas perjuangan warganya dalam proses evakuasi yang penuh dramatis tersebut Kelian Banjar Pebuahan Kanzan berharap paling tidak dari 7 warga nelayan yang berupaya melakukan upaya evakuasi keseluruhan korban selamat dan 6 korban meninggal paling tidak mendapatkan apresiasi dari pihak terkait,” imbuhnya.

 

 

 

Sby.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg