Makassar,detikperistiwa.co.id– Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Patompo resmi memulai kegiatan perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2025–2026.
Momentum ini menjadi awal bagi para mahasiswa baru untuk menempuh pendidikan tinggi di lingkungan akademik yang terus berbenah menuju kampus unggul dan berdaya saing.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Patompo, Dr. Andi Arifuddin, M.Pd., mengatakan perkuliahan tahun ini dimulai usai kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar pada 21 September lalu.
“Sekarang kita sudah mulai perkuliahan di semester ganjil tahun 2025–2026. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut setelah PKKMB yang berjalan lancar pada 21 September kemarin,” ujar Andi Arifuddin saat ditemui di kampus Universitas Patompo, Makassar, Sabtu (04/10/2025).
Fakultas Sains dan Teknologi tahun ini menerima 45 mahasiswa baru, terdiri atas mahasiswa reguler dan pindahan dari berbagai daerah di Indonesia.
“Jumlah mahasiswa baru di fakultas kami ada sekitar 45 orang, termasuk beberapa mahasiswa pindahan. Rata-rata setiap tahun kami menerima sekitar 50 mahasiswa baru,” katanya.
Menariknya, tahun ini Universitas Patompo juga menerima satu mahasiswa asing asal Sudan yang memilih jurusan Teknik Sipil. Kehadiran mahasiswa internasional tersebut menjadi penanda peningkatan reputasi kampus di kancah global.
“Kami juga menyambut satu mahasiswa dari Sudan yang bergabung di program studi Teknik Sipil. Ini menjadi langkah awal internasionalisasi kampus kami,” tuturnya.
Saat ini, Fakultas Sains dan Teknologi memiliki tiga program studi, yakni Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Statistika. Ketiganya telah mengantongi akreditasi baik dan tengah berproses menuju predikat “unggul”.
“Untuk akreditasi, kita sudah berada di posisi baik sekali. Secara kualitas, Fakultas Sains dan Teknologi sudah setara dengan beberapa perguruan tinggi besar seperti UMI dan Universitas Muhammadiyah,” ujarnya.
Dalam hal biaya pendidikan, Universitas Patompo tetap berupaya menjaga keterjangkauan. Untuk tahun akademik ini, uang kuliah tunggal (UKT) di Fakultas Sains dan Teknologi ditetapkan sebesar Rp 2 juta per semester, dengan skema keringanan bagi mahasiswa kurang mampu.
“UKT kami tergolong sangat terjangkau, hanya Rp 2 juta per semester. Bagi mahasiswa berprestasi atau yang mengalami kendala ekonomi, ada keringanan dan beasiswa dari yayasan,” jelasnya.
Andi menambahkan, jumlah total mahasiswa aktif di Fakultas Sains dan Teknologi saat ini mencapai sekitar 250 orang, termasuk mahasiswa tingkat akhir yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL).
“Secara keseluruhan ada 250 mahasiswa aktif. Banyak yang sedang menjalani PKL di berbagai perusahaan dan instansi mitra,” ujarnya.
Dalam satu bulan terakhir, pihak fakultas juga telah menjalin kerja sama baru dengan Balai Besar Infrastruktur Wilayah Sulawesi dan Desa Tanakaraeng di Gowa untuk kegiatan pengabdian masyarakat (PKM).
“Kami baru menandatangani perjanjian kerja sama sebulan lalu. Mahasiswa kami terlibat aktif dalam proyek dan kegiatan sosial di desa binaan,” katanya.
Selain di bidang pengabdian, fakultas ini juga aktif melakukan kolaborasi akademik dengan berbagai universitas di Makassar.
“Kami bekerja sama dengan lima perguruan tinggi besar seperti Universitas Fajar dan Universitas Muhammadiyah Makassar. Kami rutin menggelar seminar nasional dan kegiatan riset bersama,” ujarnya.
Sebagai langkah pengembangan, fakultas kini tengah mempersiapkan pembukaan Program Magister (S2) Teknik Sipil dengan fokus pada manajemen proyek dan konstruksi, yang masih jarang ditawarkan di wilayah Makassar.
“Kami sedang menyiapkan program S2 Teknik Sipil dengan konsentrasi proyek konstruksi. Ini akan menjadi satu-satunya di Makassar, dan kami harap bisa menarik lebih banyak mahasiswa dari dalam dan luar negeri,” ungkapnya.
Dengan berbagai program dan rencana tersebut, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Patompo optimistis mampu melahirkan lulusan yang unggul, berdaya saing, dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Mahasiswa harus berani berpikir kritis, berinovasi, dan menjaga semangat belajar. Fakultas siap mendukung mereka dengan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman,” kata Andi menegaskan.
Niar Ch