Jakarta – detikperistiwa.co.id
“Bersiap mengikuti petualangan Masayu Anastasia mencari Amitabh Bachchan dalam film Melukis Harapan Di Langit India. Siap tayang di Bioskop mulai 12 Desember 2024”
Jakarta, 10 Desember 2024 – Kain Sari (busana India) berbagai warna, perpaduan musik
dangdut dan India, keindahan landscape kaki gunung Kerinci, petualangan Masayu Anastasia
di kota Mumbai, ditambah budaya dan dialek minang yang kental siap ditampilkan lewat film
“Melukis Harapan di Langit India” yang akan hadir di layar bioskop pada pekan kedua di
bulan Desember (12.12) di tahun ini tepatnya mulai 12 Desember 2024
Premis singkat film Melukis Harapan di Langit India bercerita tentang; Di Kerinci, Devi kecil
(Naomi Ivo) tumbuh bersama ibunya (Atiqah Hasiholan) dan percaya bahwa ayahnya adalah
aktor terkenal India, Amitabh Bachchan.Sering diejek karena berpakaian ala India, dua
sepupunya, Emir (yang sangat mengidolakan Bruce Lee) dan Uli (yang sangat terobsesi
dengan Rhoma Irama), selalu membela Devi, meski diam-diam mereka jatuh cinta padanya.
Saat dewasa, Devi (Masayu Anastasia) bersumpah hanya akan menikahi pria yang bisa
mempertemukannya dengan ayah kandungnya. Tapi siapa yang akan ia pilih? Emir, Uli, atau
mungkin pria lain?
Film Melukis Harapan Di Langit India (MHLI) merupakan hasil kolaborasi dari HERS
Production, Anak Negeri Films, dan Anami Film dibawah arahan dari sutradara Emilka
Bias. Produser juga sekaligus pemeran Uli (dewasa) Fajri Mambutu menyampaikan kolaborasi
dengan sang sutradara Emilka sangat organik. Keduanya memiliki visi yang sama untuk
menghadirkan cerita yang unik dan menginspirasi berdasarkan realita kehidupan pada era 80
dan 90an awal ketika dunia hiburan di Indonesia didominasi oleh Dangdut, film Mandarin, dan
film Bollywood.
Fajri menambahkan “Awalnya, Emilka datang dengan konsep dasar cerita
tentang seorang gadis yang mengidolakan Amitabh Bachchan” Dalam proses kreatifnya,
mereka bersama-sama mengembangkan plot, karakter, dan setting yang lebih detail sehingga
menghadirkan sosok anak muda yang mengidolakan Bruce Lee dan Rhoma Irama, dengan
bantuan Eka Sitorus sebagai penulis naskah. Selain Fajri Mambutu para produser lain juga
terlibat dalam proses film yang syuting di tiga negara ini antara lain; Rahul Mulani, Fadi
Iskandar, Heera SKV.
Keunikan teman SMA sutradara jadi inspirasi film dengan latar multi budaya
Emilka Bias sang sutradara film Melukis Harapan di Langit India berbagi cerita mengenai
sosok unik teman SMAnya menjadi inspirasi pengembangan ide cerita. Temannya tersebut
berdarah Minang-Jambi yang dulu tinggal di Kerinci.
Emil menjelaskan “Dia itu anak motor,
bandel suka berantem, dan dia kungfu karena dia ngefans sama Bruce lee, the other side ia
akan menangis termehek mehek kalau nonton film india, dan musiknya everyday lagu Rhoma
Irama jadi karakter unik ini yang menginspirasi saya”. sosok tersebut bernama Mirdinal yang
justru belum pernah Emilka temui lagi kurang lebih 30 tahun lalu setelah SMA.
Keunikan temannya tadi hal yang menjadi inspirasi Emilka dalam membuat film yang
membalut multy culture antara budaya Indonesia dan India, karena menurutnya kekuatan film
Indonesia di masa depan adalah culture atau budaya yang beragam. Ia Menjelaskan “Culture
yang beragam ini sebenarnya akan menjadi potensi yang sangat menarik, menjadi IP yang
sangat menarik kalau kita combine dan membuat tayangan yang berbeda”
Mendapatkan Restu Bang H. Rhoma Irama
Musik dan Tarian adalah elemen penting dalam film India, Film Melukis Harapan di Langit
India memang di design menjadi film semi drama musikal dimana lagu lagu dalam OST.
(original soundtrack) sudah dipersiapkan bersamaan saat proses pegembangan naskah film.
Penulis naskah film, Eka Sitorus juga terlibat aktif dalam penulisan lirik beberapa lagu OST
tersebut.
Proses pembuatan musik dilakukan jauh hari sebelum film selesai, dan producer melakukan
hunting talent sehingga akhirnya bertemu dengan para penyanyi pengisi OST yang memiliki ciri
khas dan warna untuk setiap lagunya. Terdapat 4 lagu dalam album OST. yang sudah bisa
didengarkan di platform musik digital. Album OST ini terdiri dari 3 lagu baru; 1. Devi Bachan
oleh Marina Sans, 2. Simalakama (Bingung) oleh Selvy Kity ft Gilang Dirga, 3. Bingung Oleh
Queen Marbela dan satu lagu sisanya adalah recycle dari lagu legendaris sang raja dangdut
Rhoma Irama yang dibawakan dengan nuansa yang berbeda oleh Dira Sugandi.
Proses perizinan penggunaan lagu Kegagalan Cinta dilakukan dengan pertemuan dengan
Rhoma Irama, setelah membaca naskah dan mendengar konsep musik Kegagalan Cinta versi
MHLI yang akan dibawakan oleh Dira Sugandi beliau happy dan para produser mendapatkan
restu sehingga proses perizinan lagu berjalan lancar.
Sebuah pencarian dari Kerinci, Jakarta, Mumbai (India), Kathmandu (Nepal)
Merantau adalah salah satu budaya minang yang terkenal, film Melukis Harapan di Langit
India merupakan kisah the other side of modern minang family yang merantau ke Kerinci
perbatasan Sumatera Barat dan Jamb. dimana mereka punya masalah dan berhasil survive
disana. lewat karakter Devi pencarian jati diri seorang anak yang butuh figure seorang ayah,
yang tidak pernah bertemu ayahnya dari lahir, membuat pertemuan dengan ayahnya menjadi
puncak atau tujuan hidupnya.
Pencarian jati diri Devi dari Kerinci, Jakarta, Mumbai, sampai Kathmandu juga dimanfaatkan
oleh Emilka Bias untuk menampilkan landscape atau gambar yang indah yang direkam untuk
film ini. Ia menilai Kerinci adalah hidden gem dan bisa dijadikan sebagai alternatif destinasi
wisata baru di Sumatera. Ia juga membagikan cerita bahwa pengambilan gambar di Kathmandu
sebelum gempa besar terjadi, sehingga berhasil mengambil gambar sebelum kuil kuil
bersejarah di sana terkena dampak gempa. Menurutnya “gambar gambar exotic dan keindahan
tempat attracting buat menarik orang untuk menonton”
PENDALAMAN KARAKTER ATIQAH HASIHOLAN DAN MASAYU ANASTASIA
Keputusan pemilihan Masayu Anastasia dan Atiqah Hasiholan sebagai pemeran kunci di film
Melukis Harapan Di Langit India adalah keputusan yang tepat menurut produser Fajri
Mambutu, “dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa Atiqah mampu menghidupkan
karakter Ibu yang menjadi dasar dari bagaimana karakter Devi terbentuk”. Sementara itu, ia
pun menilai “Masayu sangat cocok memerankan karakter Devi yang kompleks dan penuh
semangat, kami yakin bahwa akting antara keduanya akan membuat penonton semakin
terbawa dalam cerita”.
Dalam memerankan peran Ibu dari Devi, Atiqah Hasiholan mengaku banyak berdiskusi
dengan sutradara Emilka Bias dan penulis Eka Sitorus untuk mendalami perannya
sebagai ibu yang delusional. Ia menggali alasan mengapa delusi karakter seorang ibu
yang tinggal di pedesaan dan obses terhadap aktor India itu possible, karena memang
culture menonton film india pada saat itu sangat kuat.
Terkait apakah ada kesamaan
karakter yang ia perankan dengan dirinya ia menjelaskan “aku sendiri bukan penggila film
India, tapi mencintai budaya India, buat aku (budayanya) selalu menarik”
Masayu Anastasia menceritakan keterlibatan dalam film Melukis Harapan di Langit India,
awalnya ia terlibat sebatas obrolan tentang film sampai akhirnya muncul ide bikin sesuatu yg
berbeda dari film lain namun tetap ada unsur budayanya. Masayu sendiri pun juga terlibat
dalam pengembangan naskah yang butuh proses reading sampai 6 bulan. Perihal kesulitan
yang dihadapi dalam pembuatan film Melukis Harapan di Langit India, dia menjelaskan “karena
aku orang minang yg gak bisa bahasa minang, akhirnya pas di tengah reading aku yg minta
beberapa dialog di ubah ke bahasa minang, ketika berbicara dengan yg lebih tua.
(Shen)