GEMA PEDULI Resmi Berdiri: Pendidik Purnabakti Pakuhaji Satukan Tekad di Puncak Bogor

Cisarua,detikperistiwa.co.id – Sabtu, 10 Mei 2025 Menjadi tonggak penting bagi para pendidik purnabakti Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang Bertempat di Villa Dirga, Cisarua, Puncak Bogor, acara Halal Bihalal Pendidik Purnabakti 2025 berlangsung penuh kehangatan dan haru. Bukan sekadar silaturahmi, momen ini juga menjadi titik lahirnya forum resmi *GEMA PEDULI (Gerakan Masyarakat Purnabakti Peduli Pendidikan Pakuhaji).

Dari Silaturahmi Menuju Aksi Nyata
Puluhan mantan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dari berbagai angkatan hadir dengan penuh semangat. Mereka berkumpul bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga menyusun langkah konkret untuk masa depan.

Dalam sambutannya H. Suryadi, S.Pd, tokoh senior pendidikan Pakuhaji menyampaikan
Alhamdulillah semalam saya ditunjuk, diberi kepercayaan dan Amanah, sebagai Ketua Gema Peduli Kepercayaan dan Amanah ini akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya.

“Mudah-mudahan Gema Peduli ini berjalan lancar, sukses, bisa terus menjalin silaturahmi secara berkesinambungan.
*Pemilihan Pengurus GEMA PEDULI 2025–2028*Dalam sesi musyawarah yang hangat dan demokratis, peserta menyepakati struktur kepengurusan perdana sebagai berikut:

• Ketua: Bapak H. Suryadi, S.Pd.
• Sekretaris: Bapak Jajan Sukarjan, S.Pd
• Bendahara: Bapak Uci Sanusi M.Pd.
Program kerja awal yang disepakati meliputi:
1. Iuran anggota rutin setiap bulan untuk operasional dan kegiatan sosial.

2. Pertemuan dua kali setahun: setiap 6 bulan sekali dan satu pertemuan besar setiap tahun.

3. Santunan bagi anggota yang sakit atau meninggal dunia, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas.

Pandangan Tokoh Purnabakti
Beberapa tokoh pendidikan purnabakti turut memberikan pandangan dan apresiasi terhadap berdirinya GEMA PEDULI:
• H. Anwar eks Kaur Kepegawaian Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Pakuhaji yang telah purnabakti selama 25 tahun, menyampaikan rasa syukurnya. “Nyambung silaturahim yang memang dianjurkan agama, selain itu sebagai makhluk sosial kita perlu berinteraksi dengan sesama. Jadi saya sangat bersyukur dengan adanya Gema Peduli,” ujarnya. Di usianya yang telah mencapai 84 tahun, beliau masih terlihat bugar. “Enjoy saja dalam menjalani hidup,” katanya sembari tersenyum.
• Bapak Endang eks Ketua BAPOPSI Pakuhaji, menyatakan“Saya percaya GEMA PEDULI bisa menjadi wadah pemberdayaan, bukan hanya untuk anggota, tetapi juga bagi generasi muda pendidik di Pakuhaji.

Ia juga mengungkapkan rasa harunya atas kedatangan Kepala Sekolah aktif Bara Indrawan, S.Pd (Kepala SDN Kramat V) dan Muhamad Sabik Aripin, M.Pd. (Kepala Sekolah SDN Rawaboni II) “Wujud perhatian anak yang menyayangi orangtua,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

• Bapak Jajan Sukarjan eks Ketua K3S Kecamatan Pakuhaji, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut. “Manfaatnya cukup baguslah, pertama kali bertemu dengan orang tua para sesepuh. Saya sangat bangga bergabung bersama purnabakti yang masih terlihat segar di usia senja mereka. Harapannya kegiatan ini tidak berhenti di sini, tapi dapat terus berlanjut,” pungkasnya.

• Bapak H. Jahar eks Kepala Sekolah SDN Buaran Mangga II
“Menuraut saya Pembentukan Gema Peduli ini sangat baik sekali, untuk kedepannya generasi penerus dapat meneruskannya. Kami sudah mengawalinya semoga yang muda-muda setelah pension dapat meneruskannya.”

• Ibu Hj. Suyati eks Kepala Sekolah Pakuhaji V
“Saya setuju!” “Kita Bisa berkumpul, bertemu Kembali dengan dengan teman-teman yang lamu tidak bertemu berharap agar pertemuan seperti ini bisa terus berlanjut
Dukungan Generasi Aktif
Turut hadir pula para kepala sekolah aktif, di antaranya Muhamad Sabik Aripin M.Pd, Kepala Sekolah SDN Rawaboni II dan *Bara Indrawan, S.Pd Kepala SDN Kramat V dan Sekretaris K3S Kecamatan Pakuhaji, yang menyampaikan dukungan penuh:
“Kami siap belajar dan bersinergi. Kehadiran GEMA PEDULI seperti mercusuar yang menuntun dan mengingatkan kami pada akar nilai perjuangan pendidikan.”

Simpul Persaudaraan yang Baru
Acara diakhiri dengan makan bersama, sesi foto, serta doa bersama untuk kekuatan silaturahmi dan keberlanjutan program GEMA PEDULI. Rencana tindak lanjut kegiatan dan pelantikan formal kepengurusan akan dirancang dalam pertemuan semester mendatang.
GEMA PEDULI kini resmi berdiri, bukan sekadar nama, tapi menjadi gerakan hati dan aksi nyata dari para pejuang pendidikan Pakuhaji yang telah purnabakti.

“Hari ini kita bergandengan tangan. Besok kita melangkah membawa terang.”(Romadhona)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *