Jember – detikperistiwa.co.id
Warga Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, kembali menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi dalam perayaan Grebek Suro 1447 H. Acara tahunan ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memperingati Tahun Baru Islam sekaligus mengekspresikan kekayaan budaya lokal.
Ribuan warga memadati jalur kirab di Dusun Krajan Lor sejak pagi hari. Sebanyak 21 regu RW menampilkan ragam kreativitas berupa hiasan unik, atraksi budaya, serta gunungan hasil bumi sebagai simbol rasa syukur atas panen dan rezeki selama setahun terakhir.
Tak hanya itu, pertunjukan tarian tradisional, kostum unik, dan iring-iringan replika adat pun turut menambah semarak suasana. Warga dari berbagai latar belakang agama dan usia ikut ambil bagian, memperlihatkan potret kerukunan dan kebhinekaan yang kuat di tengah masyarakat Sukoreno.
Di tengah kemeriahan tersebut, terdapat juga sejumlah peserta yang menggunakan sound system jenis “horek” seperti Keskin Sound. Suaranya yang sangat keras sempat dikeluhkan oleh sebagian warga, khususnya ibu-ibu yang membawa anak balita. Meski demikian, acara tetap berlangsung tertib dan aman berkat kerja sama antara panitia, aparat keamanan, dan partisipasi aktif masyarakat.
Selain kirab budaya, rangkaian Grebek Suro juga diisi dengan bazaar UMKM warga lokal yang turut membantu menggeliatkan perekonomian desa.
Kepala Desa Sukoreno menyampaikan apresiasi atas kekompakan seluruh warga, seraya berharap agar semangat gotong royong seperti ini dapat terus dijaga dalam kegiatan-kegiatan ke depan.
“Grebek Suro bukan hanya tentang budaya, tapi juga tentang bagaimana kita menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam keberagaman,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan doa bersama dan pembagian hasil gunungan kepada masyarakat sebagai bentuk simbolis dari rasa syukur dan berkah untuk semua.
