implementasi pengunaan media Kahoot dalam mengukur hasil belajar peserta didik melalui assessment for learning pada materi pengukuran

Praktik baik Guru fisika SMA Negeri 1 Timang Gajah

PRAKTIK BAIK
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA KAHOOT DALAM MENGUKUR HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING PADA MATERI PENGUKURAN
oleh
Sakinah, S.Pd.I
SMA Negeri 1 Timang Gajah
Surel: sakinah62@guru.sma.belajar.id

A. PENDAHULUAN
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Nelson Mandela Pernah berkata ‘‘Pendidikan merupakan senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan anda dapat mengubah dunia”.
Dari kutipan diatas bisa kita maknai bahwasanya dengan pendidikan semua generasi jiwa jiwa muda yang saat ini sedang berjuang mampu merubah dunia menjadi yang lebih baik, pendidikan manjadi senjata terbesar dalam semua bidang yang kita tekuni. Menjadi seorang guru adalah suatu kehormatan yang luar biasa dengan jasa seorang guru mampu melahirkan berjuta milyar generasi penerus bangsa yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. Saya Sakinah, S.Pd.I seorang guru fisika yang telah mengabdi menjadi seorang guru dan bertekad penuh ingin menjadi seorang guru yang baik dan terinspirasi bagi seluruh siswa siswi saya. Saat ini saya menjadi salah satu guru di SMA Negeri 1 Timang Gajah
yang terletak di Desa Umah Besi, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. SMA Negeri 1 Timang Gajah merupakan salah satu sekolah tertua di Kabupaten Bener Meriah, sebahagian besar peserta didik SMA N 1 Timang gajah merupakan siswa yang berasal dari pelosok desa. Tak terlepas dari kata pendidikan dimana tujuan dari pendidikan yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia sesuai profil pelajar pancasila. Pada tahun ajaran 2021/ 2022 SMA Negeri 1 Timang Gajah mulai mengimplementasikan kurikulum merdeka, kurikulum merdeka belajar adalah inovasi dalam pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa, Salah satu pendekatan yang harus diterapkan dan di laksanakan yaitu dalam pemanfaatan dan fungsi asesmen pembelajaran.
Asesmen sebagai understanding evidence yaitu menempatkan aesmen sebagai salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang akan , sedang dan telah dilaksanakan. Asesmen pembelajaran ini penting dilaksanakan mengingat kondisi yang beragam sehingga pendekatan asesmen ini memungkinkan guru harus menyesusaikan dan melaksanakan sesuai panduan kurikulum merdeka yang saat ini sedang di jalankan sehingga setiap kebutuhan murid dapat terlaksana dengan baik. Pemanfaatan asesmen pembelajaran ini juga di anggap mampu meningkatkan respon dalam pembelajaran sehingga akan timbul kesiapan peserta didik dalam menghadapi ujian yang di berikan oleh setiap guru, salah satu penilaian di dalam pembelajaran yaitu( Assessment of Learning)
Yang merupakan sutu proses penting dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam sistem pendidikan konvensional, penilain sering kali hanya berfokus pada nilai rapot atau hasil belajar pada akhir semester, tanpa memperhatikan kemampuan dan potensi lain yang dimiliki oleh peserta didik, hal ini menyebabkan penilaian yang kurang akurat dan tidak memperhatikan perkembangan sikap dan karakter peserta didik, Assesment of Learning dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik pada waktu tertentu setelah selesai mengikuti proses pembelajaran.

A. ISI
1.Situasi
Sebahagian Besar sekolah saat ini sudah mengimplementasikan kurikulum
merdeka dengan penerapannya implementasi kurikulum merdeka guru harus mampu membedakan, menelaah, memberikan sebuah perkembangan murid menjadi yang lebih baik. Melalui paradigma baru cara pandang proses asesmen tidak lagi sekedar menjadi tahap pelaporan dan penilaian kemampuan peserta didik tetapi dipandang sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar , perkembangan dan pencapaian hasil belajar dengan demikian salah satu tujuan asesmen adalah memantau atau memonitor kualitas pembelajaran dan bias dimanfaatkan sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran.
Dalam penerapannya implementasi kurikulum merdeka tidak terlepas dari masalah:
1. Kurangnya kesiapan belajar dan semangat peserta didik dalam menghadapi asesmen pembelajaran
2. Guru belum memanfaatkan penggunaan teknologi inovasi sehingga siswa tidak semangat untuk menghadapi ujian
3. Asesmen dalam fungsinya yang seharusnya berpihak pada siswa dan membantu siswa dan membantu siswa mendapatkan pembelajaran yang bermakna, sehingga bukan hannya sekedar laporan yang berisi angka dan hasil untuk pembagian raport.
Dari permasalahan diatas menjadi latar belakang saya dalam mencari solusi untuk melakukan sebuah perubahan yang nantinya masalah ini mampu terselesaikan untuk menjadi yang lebih baik sehingga akan merubah cara siswa dalam menanggapi dan menyiapkan diri dalam melaksanakan ujian yang diberikan oleh setiap guru. Dengan permasalahn ini saya membuat sebuah perubahan dengan melaksanakan praktik baik ini sehingga seluruh warna sekolah baik siswa, guru dan para pendengar dan pembaca tertarik untuk merubah kebiasaan yang membuat siswa tidak bersemagat dalam menjalankan pembelajaran baik dalam melaksanakan assessment formatif dan pembelajaran lainnya. Adapun praktik baik ini sudah saya terapkan kurang lebih 3 tahun yang lalu di setiap pebelajaran yang saya terapkan di sekolah, banyak perubahan yang saya dapatkan, baik kesiapan murid yang dulunya malas dalam belajar,kesiapan murid dalam menghadapi ujian lebih optimal dengan memancing cara mengajar yang saya lakukan dengan penggunaan media kahoot sebagai salah satu pengunaan teknologi dalam menilai assessment for learning ataupun ujian formatif, dengan pengunaan media kahoot ini siswa lebih semagat dan mempersiapkan diri lebih jauh dan optimal,karena nilai yang di tampilkan di layar infokus akan terlihat dan bisa langsung di saksikan oleh seluruh peserta didik, dan di dalam kegiatan ini ada keseruan yang menantang murid dalam pembelajaran ini. Dalam praktik baik ini saya berperan sebagai guru yang memiliki tanggung jawab dalam merancang pemanfaat media inovasi dan melaksanakan di setiap pertemuan kelas yang saya ampu serta memberikan pemahaman kepada seluruh warga sekolah untuk dapat di terapakan, sehingaa mampu mendapatkan sebuah perubahan dalam menilai perkembangan kebutuhan setiap murid menjadi sebuah pembelajaran yang bernilai dan menginspirasi serta menimbulkan rasa semangat yang tinggi dalam proses pembelajaran.

2.Tantangan
Berdasarkan permasalahan yang telah di sebutkan di atas
,tantangan yang saya hadapi dalam asesmen pembelajaran ini sering kali peserta didik menganggap penilaian formatif ini (Assessment For Learning) sebagai ujian dan beban yang di hadapi dengan berprinsip dalam menjawab soal adalah sebuah kesusahan dan rasa bosan, sehingga menjadi penyebab munculnya rasa malas untuk menyiapkan diri dalam menghadapi ujian tersebut. Selain itu kurangnya penggunaan dan pemanfaatan teknologi inovasi sehingga anak merasa ujian ini adalah sebuah kebosanan di akibatkan kurangnya kreatifitas guru dalam merancang dan menyusun soal yang diberikan. Yang terahir yaitu kurangnya menyelidikan dan penilaian yang di lakukan pada setiap kebutuhan murid atas perkembangan diri masing masing murid dengan meninjau perkembangan dan perubahan dari materi yang telah di sampaikan.
Berdasarkan masalah ini maka saya bisa membuat sebuah perubahan untuk mengatasi tantangan yang ada dengan cara
1. Memilih cara dan srtategi dalam menentukan dan menyiapkan bentuk penyiapan assessment pembelajaran pada setiap murid, sehingga rasa malas yang berada pada setiap diri siswa bias teratasi dan kembali bangkit semagat dalam menyiapkan diri dalam menghadapi (Assesment For Learning) ujian formatif
2. Memberikan penggunaan teknologi inovasi kepada peserta didik dalam menghadapi ujian formatif ( Assesment For Learning) melalui penggunaan media kahoot
3. Memberikan keleluasaan penilaian kepada setiap peserta didik atas setiap perkembangan yang di lalui dalam prose pembelajaran dan berpusat pada siswa tanpa melihat bahwa nilai yang menjadi akhir yaitu hanya nilai rapot tanpa melihat sejauh mana perserta didik dalam perkembagan prose pembelajaran yang telah di laksananakan.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam praktik baik ini adalah saya sebagai guru,murid, rekan sejawat, dan kepala sekolah selaku pemberi izin dalam melaksanakan praktik baik ini.
3.Aksi
Dalam menjalankan aksi praktik baik saya, saya melakukan media kahoot sebagai penunjang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang di kemas semenarik mungkin ke dalam sebuah bentuk soal pilihan ganda dan pilihan benar atau salah sebagai kiat untuk mendapatkan sebuah perkembangan peserta didik melalui pembelajaran yang telah berlangsung, sehingga juga dapat menarik perhatan siswa dan mengotimalkan ingatan serta kesiapan peserta didik dalam menghadapi asemen setelah pembelajaran selesai.
Langkah –langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan yang sudah disebutkan di atas yaitu
1.melakukan kajian literature, mencari sumber insfirasi melalui berbagai sumber dan platform merdeka mengajar,serta berdiskusi dengan guru senior atau rekan sejawat untuk memilih penggunaan media teknologi sebagai melihat hasil belajar peserta didik yang bermakna dan menginspirasi siswa.
2, merancang pembelajaran semenarik mungkin dan memuat bentuk soal assessment ke dalam pemanfaatan media inovasi yaitu media kahoot sebagai bentuk usaha yang dilakukan dalam merespon siswa secara optimal untuk melaksanakan ujian formatif di akhir pembelajaran . sehingga timbul semangat yang tinggi pada setiap diri siswa.
3.menelaah dan melihat perkembangan dan perubahan dari setiap diri siswa pada konsep pembelajaran yang telah saya terapkan yaitu materi pengukuran di kelas X IPAS 3.
Sumber daya yang di perlukan selama praktik baik ini meliputi
1.Sarana dan Prasarana Sekolah seperti ,jaringan wifi, proyektor, dan leptop.
2. gadget yang dimilikioleh murid yaitu hampir semua memiliki smartphone
3.ruang kelas, dan lingkungan sekolah yang memiliki keindahan pepohonan dan kesejukan lingkungan
4. kepala sekolah dan rekan sejawat yang mendukung selama praktik baik ini dilakukan.
5. kemampuan guru dalam memanfaatkan aplikasi media kahoot untuk pembuatan media assessment penilaian ujian formatif
4. Refleksi
Setelah melaksanakan implementasi penggunaan media kahoot dalam mengukur hasil belajar peserta didik melalui assessment for learning pada materi pengukuran, dan berdasarkan observasi dan penilaian yang dilakukan dengan dampaknya dapat terlihat dari antusias murid dalam mengikuti rangkaian pembelajaran dan pelaksanaan asesmen pembelajaran pada perkembangan murid mereka merasa senang dan sangat bersemangat dalam menghadapi ujian formatif (assessment for learning) dengan pemanfaaatan implementasi pengunaan teknologi media kahoot sebagai penunjang dalam mengukur hasil belajar peserta didik, di bandingkan dengan memberikan penilaian asesmen formatif yang selama ni menggunakan kertas yang terasa membosankan. Berdasarkan analisis ini dapat dikatakan hasil penilaian dalam mengukur belajar peserta didik meningkat dengan pemanfaatan teknologi inovasi media kahoot, di mana seluruh peserta didik mencapai nilai melebihi kriteria ketuntasan minimal.
Selain itu juga di dapatkan perkembangan dalam menentukan perubahan murid dalam mencapai pembelajaran dari materi sebelumnya dan berubah semakin baik, dengan melihat hasil akhir dari soal yang telah di jawab pada penilaian kahoot ini. Saya melihat banyak perubahan yang terjadi mulai dari kesiapan dan juga semagat serta pemahaman yang menjulang dalam perkembangan di setiap murid.
C.PENUTUP
Sebagai guru kita di tuntut untuk inovatif dalam menentukan cara dan pemanfaatan media dalam penunjang keberhasilan siswa, agar tujuan dari asesmen ini dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan, seperti pepatah mengatakan ‘‘ Ing Ngarso Sung Tulodho In Madya Mangun Karso Tut Wuri Handayani”, mari menjadi guru yang kreatif, inovatif dan inspiratif salam dari saya guru Fisika SMA Negeri 1 Timang Gajah.
Demikian naskah praktik baik yang saya tulis, semoga naskah baik ini dapat bermanfaat bagi pembaca, saya selaku penulis naskah praktik baik ini meminta masukan dan koreksi jika ada kesalahan untuk dapat di perbaiki dan di ubah menjadi yang lebih baik.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Profil Penulis
Nama sakinah S.Pd.I , guru mata pelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Timang Gajah, kecamatan Umah Besi, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Selain menjadi guru saya juga sebagai pelatih eksul bulu tangkis di SMA Negeri 1 Timang Gajah.dan Pendampingan olimpiade sains bagi peserta didik. Adapun prestasi yang pernah di raih yaitu menjuaarai juara 2 perlombaan Bulu tangkis ( Badminton) pada memperingati hari guru tingkat SMA/SMK se tingkat kabupaten Bener meriah Tahun 2022, pernah menjuarai peringkat 5 besar se aceh dalam ajang penulisan karya ilmiah di gayo lues pada kegiatan tekomdik Aceh, pernah menjuarai peringkat 5 besar mendapatkan mendali perunggu POSI Indonesia( Merdeka Science Competition 2024 pada tingkat guru SMA/SMA dan mahasiswa se Indonesia pada bidang study Fisika, pernah menjuarai peringkat 4 POSI Indonesia ( Pesta Sains Indonesia) tingkat guru SMA/SMK/MA dan mahasiswa 2024 se Indonesia mendapatkan mendali perunggu, pernah menjuarai kaligrafi mushaf dewasa tingkat kabupaten, dan saat ini menjadi salah satu Staf Redaksi wilayah nasional dalam pembuatan berita Detik peristiwa .co.id.

Dokumentasi kegiatan pembelajaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg