Makassar, detikperistiwa.co.id – Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian.Nugraha, S.I.K., M.H., resmi meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik setelah mempertahankan disertasi di Aula Prof. Syukur Abdullah, FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas), Kamis (16/10/2025).
Perwira lulusan Akpol 2006 itu mengangkat disertasi berjudul “Organizational Capabilities Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dalam Pelaksanaan Audit Keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan.”
Pemilihan topik tersebut bukan tanpa alasan. Sebelumnya, AKBP dr. Hendrawan pernah menjabat sebagai Kasubdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Sulsel, yang membuatnya banyak berinteraksi dengan hasil audit dan peran APIP dalam pengawasan keuangan daerah.
“Pengalaman itu membuka wawasan saya tentang pentingnya kapabilitas APIP dalam mendorong tata kelola keuangan yang bersih dan akuntabel,” ujarnya.
Dalam sidang terbuka yang dipimpin Dekan FISIP Unhas, Prof. Dr. Phil. Sukri, S.IP., M.Si., Hendrawan dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” setelah memaparkan hasil penelitian dan menjawab seluruh pertanyaan dewan penguji.
“Perjuangan ini tidak mudah. Dibutuhkan konsistensi dan dedikasi untuk menyeimbangkan tanggung jawab sebagai anggota Polri dan peneliti,” ujar AKBP Dr. Hendrawan seusai sidang.
Ia menambahkan, penelitiannya berfokus pada penguatan peran APIP sebagai pengawas internal yang independen dan profesional guna mencegah penyimpangan dalam pengelolaan keuangan publik.
“Saya berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan tata kelola keuangan pemerintah daerah,” kata Dr. Hendrawan.
Sidang promosi doktor itu menghadirkan sejumlah guru besar sebagai penguji eksternal, yakni Prof. Dr. H. Muh. Akmal Ibrahim, M.Si., Prof. Dr. H. Badu Ahmad, M.Si., Prof. Dr. Hj. Andi Aslinda, M.Si., Prof. Dr. H. M. Thahir Haning, M.Si., Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum., dan Prof. Dr. Hasniati, S.Sos., M.Si.
Dalam sambutannya, Prof. Phil Sukri menyampaikan apresiasi atas capaian Hendrawan yang dinilainya sebagai bentuk sinergi positif antara dunia akademik dan institusi kepolisian.
“Ini membuktikan bahwa aparat penegak hukum juga memiliki kapasitas akademik yang kuat,” ujar Prof. Sukri.
Ia berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi perwira Polri lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi akademik dan profesionalisme.
Sidang promosi doktor turut dihadiri istri dan anak Hendrawan, kerabat, serta para PJU Polres Parigi Moutong yang datang memberikan dukungan.
Dengan gelar doktor yang kini disandangnya, Dr. Hendrawan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kebijakan publik dan peningkatan kualitas pengawasan keuangan pemerintahan.
“Saya berharap ilmu ini bisa diterapkan dalam pengabdian di kepolisian, terutama untuk membangun tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujar Dr.Hendrawan.
Niar Ch