Takengon – detikperistiwa.co.id
Kapolres Aceh Tengah AKBP Muhamad Taufiq, S.I.K., M.H. menghadiri Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Ulama Kabupaten Aceh Tengah masa bakti 2025–2030, yang digelar di Gedung Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah, Selasa (21/10/2025).
Musda bertema “Melalui Musyawarah Daerah Kabupaten Aceh Tengah Kita Wujudkan Masyarakat Islami, Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan” ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, para ulama, dan tokoh masyarakat dari berbagai kalangan.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sholawat badar, dilanjutkan dengan laporan panitia oleh Muslim, S.Ag., MCL, selaku Kepala Sekretariat MPU Aceh Tengah. Dalam laporannya, ia menyebut Musda menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi kinerja lembaga, menyusun arah kebijakan ke depan, serta memilih kepengurusan baru yang amanah dan berintegritas.
Ketua MPU Aceh Tengah Tgk. Drs. Amry Jalaluddin menegaskan bahwa penyelenggaraan Musda merupakan amanah Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Ulama.
Ia menekankan pentingnya peran ulama sebagai penjaga akidah umat sekaligus mitra pemerintah daerah dalam penerapan syariat Islam secara kaffah di tengah masyarakat.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musda MPU memiliki arti penting dalam memperkuat peran ulama untuk mendukung arah pembangunan daerah yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.
“MPU berfungsi sebagai penyeimbang dan pemberi nasihat keagamaan bagi pemerintah. Melalui Musda ini, kita berharap lahir kepemimpinan baru MPU yang mampu bersinergi dengan pemerintah serta memberi bimbingan kepada umat di tengah tantangan zaman,” ujar Bupati.
Setelah menyampaikan sambutannya, Bupati Aceh Tengah secara resmi membuka Musda MPU Kabupaten Aceh Tengah masa bakti 2025–2030, yang berlangsung khidmat hingga menjelang siang hari.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Muhamad Taufiq, S.I.K., M.H. dalam kesempatan itu turut memberikan apresiasi kepada para ulama yang selama ini berperan aktif dalam menjaga kesejukan dan ketertiban masyarakat.
“Polri siap bersinergi dengan para ulama dalam menjaga kondusivitas, memperkuat nilai-nilai keislaman, serta memperkokoh persaudaraan di tengah masyarakat Aceh Tengah,” ujar Kapolres.
Kegiatan Musda ditutup dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan proses pemilihan calon Ketua MPU periode 2025–2030.
Momentum ini diharapkan menjadi ajang mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, ulama, dan Polri dalam mewujudkan Aceh Tengah yang islami, maju, sejahtera, dan berkeadilan.