Aceh,detikoeristiwa.co.id ll Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Langsa H A Muthallib Ibr, SE, SH,. M,si,.M.Kn,. CPM,.CPArb, mengultimatum Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kota Langsa, Al Azmi, jiS.STP, MAP, hentikan drama bimtek di Langsa.
Ketua YARA Langsa menilai, “Al Azmi diduga telah berperan sebagai “agen Bimtek” yang membuka jalan bagi pihak ketiga menguras dana desa melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang terjadi selama ini di Langsa,” ujar H Thallib kepada sejumlah Wartawan Selasa 02 September 2025, di Kantor Yara Langsa Jln Syiah Kuala Sp 4 Remi Langsa Kota Provinsi Aceh.
Berdasarkan data yang diperoleh, kegiatan Bimtek terjadi setiap tahun hampir 4 kali sehingga terkuras uang Desa ( Gampong ) mencapai milyaran rupiah.
Ketua Yara Langsa juga menyebutkan, “Kapasitas Aparatur Gampong Menuju Gampong Digital. Setiap tahun yang diberangkatkan alasan untuk peserta Bimtek tidak ada hasil nya, apalagi yang di berangkatkan para PJ Geuchik yang ada di Gampong Gampong hasil yang di dapatkan tidak pernah di sosialisakan kepada masyarakat luas,” ujar H Thallib yang juga Dosen FH Unsam.
Setiap desa diwajibkan mengirim dua orang perangkat gampong dengan beban biaya yang cukup besar seharusnya uang tersebut bisa di rehap jalan Gampung, rumah kaum miskin, kaum duafa dan anak anak putus sekolah kenapa harus perangkat desa keluar kota setiap tahun ini kan tidak jelas apa yang dilakukan oleh perangkat Gampong.
“Keanehan yang diduga rekomendasi pejabat di pemko Langsa maka sekarang kita kecam semua pihak jangan lagi terulang kegiatan bimtek ini dipaksakan semua perangkat desa untuk bimtek,” sebut H Thalib.
Di Pemko Langsa ada 66 desa ( Gampong ), tidak seharusnya dipaksakan para kepala desa ( Gampung ) untuk ikut bimtek setiap tahun, kita sudah ketemu dengan sejumlah kepada Desa ( Geuchik} juga ada keluhan setiap tahun harus ikut sertakan bimtek Baik yang di adalah dalam kota dan luar Kota, kalau tidak ikut nanti ada responnya.
“Kami menduga kepala DPMG bertindak tidak ubahnya sebagai agen pihak ketiga dalam kegiatan bimtek ini yang ber peran dalam hal ini adalah kepala dinas DPMG Kota Langsa, dengan memberikan rekomendasi kepada lembaga penyelenggara BIMTEK, yang Seolah-olah memfasilitasi pengaliran dana desa untuk kegiatan Bimtek yang tidak jelas manfaatnya. Jika kegiatan ini tetap dipaksakan, kami akan ambil langkah hukum. APH Kota Langsa jangan menutup mata modus ini sudah berlangsung lama” Jelasnya.
Menurut YARA, kegiatan Bimtek keluar daerah hanya menjadi modus pemborosan anggaran desa. Dana besar yang seharusnya dipakai untuk pembangunan gampong, malah diarahkan ke kegiatan seremonial di hotel hotel baik dalam kota maupun di luar kota .
“Al Azmi harus menjelaskan kepada publik: apakah dirinya Kepala Dinas atau agen pelaksana proyek Bimtek. Publik butuh transparansi, bukan pengalihan dana ke pihak ketiga yang tidak jelas akuntabilitasnya,” sebut H Thallib.
Sebelumnya, sejumlah perangkat gampong di Kota Langsa Setiap kegiatan bimtek selalu membawa nama APH di wilayah Langsa sebagai alasan yang sengaja di embuskan agar kepala Desa ( geuchik ) takut dalam ini.
“Padahal kegiatan ini yang dilakukan setiap tahun tidak ada hasil sama sekali tidak ada hasil di terima oleh masyarakat Gampong. Kita mintak kepada pihak Walikota Langsa atau pihak terkait di Langsa hentikan kegiatan Bimtek di Pemko Langsa, sudah sangat menderita dibuat masyarakat Gampong saat ini,” jelas H Thallib.
Tidak perlu lagi bimtek ke luar kota kita desak semua kepala desa ( Geuchik ) Gampong perhatikan kehidupan masyarakat desa. Masyarakat juga sudah muak mendengar kegiatan bimtek di kota Langsa.
“Kita mendesak Wali Kota Langsa Jeffry Santana saat yang dibanggakan oleh masyarakat dengan julukan walikota Langsa Juara harus bertindak cepat dan hentikan kegiatan Bimtek setiap tahun dilalah, empat kali sampai lima kali harus segera di hentikan mengingat Pemko Langsa lagi krisis keuangan.” ujarnya.
YARA melihat sampai saat iniasih kagum melihat kinerja walikota Langsa yang sudah berlangsung 100 hari kerja dan masyarakat juga terus memberikan masukan untuk lebih baik lagi.
Masyarakate desak pihak penegak hukum terus mengawasi kegiatan bimtek di Pemko Langsa, jangan lagi terulang mengingat masyarakat juga dalam kondisi keuangan nya sangat sulit.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala DPMG Kota Langsa, Al Azmi, maupun pihak Pemko Langsa belum memberikan tanggapan resmi atas tudingan YARA Langsa.
YARA juga mendesak pansus Bimtek dari DPRK Langsa untuk periksa pihak dinas DPMG yang selama ini sudah sangat blak blakan menggunakan Dana Desa untuk bimtek ke luar Kota, kita mintak pihak DPRK Langsa lakukan bukti nyata kepada rakyat
Kita mintak bukti nyata untuk tuntas kan Bimtek di Pemko Langsa dari anggota DPRK Langsa, sekarang bukti nyata yang dibutuh oleh rakyat bukan lagi janji kepada masyarakat desa.
Anggota DPRK yang di pilih oleh masyakat saat ini kadang kadang makan siang pun tidak ada coba para anggota dewan kita di Langsa misalnya melihat jeritan masyarakat di Kuala Langsa, Lhokbani, alur dua, masyarakat pusung Langsa, kampung masyarakat pusing pecahan Lhok Banie wilayah kota Langsa – Provinsi Aceh.
.
Media ini juga kembali menghubungi kepala DPMG kekantor nya Selasa – 2- September 2025, siang kepala Dinas tidak ada ditempat menurut keterangan salah seorang pegawai pak kadis DPMG sedang keluar.
Media ini juga menghubungkan kepala DPMG Langsa dengan menggunakan ponsel nya namun ponsel pribadi kepala DPMG tidak bisa tersambung.(Red)
(Jihandak Belang : Admin 081264743077/Sumber Yara Langsa-Aceh)