Jembrana | detikperistiwa.co.id
Sebagai batas wilayah antara Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Tabanan, sanagat memprihatikan kini kodisi tugu perbatasan Kabupaten Jembrana, Bali, yang berada di Banjar Yeh Leh, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, menjadi sorotan lantaran kondisinya yang memprihatinkan. Tugu tersebut tampak kusam, berlumut, dan tidak terawat, sehingga menimbulkan keprihatinan bagi pengguna jalan.
Salah seorang pengguna jalan, Gede Ariana, yang kebetulan beristirahat di area perbatasan tersebut, mengaku sedih melihat kondisi tugu yang menjadi ikon dan sebagai gerbang penyambut bagi wisatawan maupun pendatang.
“Jujur, setelah saya melihat langsung ke kawasan tugu batas memasuki kabupaten Jembrana ini (cukup) prihatin karena benar-benar merana dan dibiarkan tanpa tersentuh dinas instansi terkait,” kata Ariana kepada wartawan, pada Senin, (13/10/2025).
Ariana menuturkan, pemeliharaan tugu perbatasan ini sangat mendesak. Ia menjelaskan, tugu tersebut terlihat memprihatinkan mulai dari cat yang sudah pudar hingga bagian ornamen.
“Selain cat sudah kusam dan berlumut, ditambah ada pohon mati. Bahkan huruf-huruf tugu (perbatasan) tersebut juga banyak yang rusak serta hilang,” ujarnya.
Ariana berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana melalui dinas terkait segera turun tangan untuk menata dan memperbaiki tugu tersebut agar kembali indah,” imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, Dewa Ary Candra Wisnawa, mengatakan pihaknya telah merencanakan penataan dan perbaikan tugu perbatasan tersebut.
“Kami akan segera menindaklanjuti dan rencananya bulan ini kita akan lakukan perbaikan,” ujar Wisnawa, Jum’at (13/10/2025).
Wisnawa memastikan proses perbaikan akan segera dilakukan menggunakan anggaran daerah. “Kalau untuk perbaikan kita sudah rencanakan penataan dan perbaikan dengan menggunakan dana APBD perubahan,” tandasnya.
Sby