Kunjungan Kerja Kepala BNN Provinsi Kep. Babel dalam Rangka Silaturahmi dan Sinergritas Pelaksana P4GN di Wilayah Kab. Beltim.Rapat Bupati.
Detikperistiwa.ci.id
Manggar Belitung Timur – Kepala BNN Kepulauan Bangka Belitung Brigjend Pol Hisap Siallagan S.,I.,K, berkunjung ke Pemda kab.Bilitung Timur, sambutan diwakilkan kepada Sekda_
_- pendamping : Asisten I, Ka. BPKPD beserta Kabid Aset, Ka. Bakesbangpol, Ka. Bappelitbangda, Ka. DPUPRPPRKP, Kabag Tapem. Selasa (19/11/2024)
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Pemerintah Provinsi Kepuluan Bangka Belitung menerapkan pelajaran antinarkoba di seluruh sekolah, guna menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya narkotika tersebut. Menekankan agar dapat menyelamatkan pemakai untuk direhab.
“Kami berharap penerapan pendidikan antinarkoba di seluruh jenjang pendidikan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya narkoba,” kata Kepala BNNKepulauan Babel Brigjen Pol Hisap Siallagan S.,I.,K.
Ia mengatakan BNN bekerja sama dengan Pemprov Kepulauan Babel telah melahirkan Pergub Nomor 55 tahun 2021 tentang Program Integrasi Kurikulum Antinarkoba, dimana pelajaran antinarkoba masuk kurikulum di PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan sederajat di lima mata pelajaran yaitu PPKN, agama, kimia, biologi dan pendidikan jasmani oleh raga dan kesehatan (PJOK), sehingga para remaja tahu akan bahaya narkoba. Ini bearti untuk pertama kalinya visi misi pemberantasan narkoba presiden tercantum di BNN.
“Kami bersama Dinas Pendidikan Babel telah melaksanakan bimbingan teknis kepada guru-guru, untuk menyamakan persepsi tentang silabus dan modul pelajaran dalam program ini,” ujarnya.
Ia mengatakan Bangka Belitung merupakan wilayah kepulauan yang memiliki potensi kerawanan masuknya jalur narkotika cukup tinggi, karena letak wilayahnya yang strategis, penduduknya yang cukup beragam serta pertumbuhan ekonomi dan bisnisnya yang sangat cepat.
Kemudian lebih mengkhawatirkan lagi, kejahatan luar biasa ini sudah menjangkiti berbagai lapisan masyarakat dari kota sampai ke pelosok kampung. Tidak hanya orang dewasa, remaja dan bahkan anak-anak sudah menjadi korban penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini.
“Tidak hanya orang biasa tetapi juga ada oknum aparat, ada oknum pejabat yang seharusnya menjadi panutan juga terkena narkoba, mereka harus kita selamatkan dengan rehab ” jelasnya.
Saat ini ada 167 jenis baru narkoba, ia menegaskan semua itu harus dihentikan, harus dilawan, dan tidak bisa dibiarkan lagi.
“Kita tegaskan bahwa Provinsi Bangka Belitung siap mendukung upaya-upaya war on drugs agar Negeri Serumpun Sebalai dan menekan supply narkoba tersebut, ini tidak ditunda agar kita bersih dari narkoba,” katanya.ptysht