Batam – detikperistiwa.co.id
Sebuah organisasi yang lahir dari semangat kebersamaan tidak boleh berhenti pada rutinitas, apalagi sekadar formalitas. Organisasi harus menjadi ruang yang hidup, dinamis, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dalam konteks dakwah, kebersamaan para muballigh bukan hanya tentang menyampaikan ajaran agama, tetapi juga menjaga persatuan, memperkuat ukhuwah, dan menjadi teladan dalam kehidupan sosial.
Menyatukan langkah berarti menghapus sekat-sekat yang berpotensi memecah belah. Perbedaan pandangan dan latar belakang adalah hal yang wajar, tetapi semua itu tidak boleh menjadi penghalang bagi terwujudnya visi bersama. Justru perbedaan harus dijadikan kekuatan, sebab dari situlah lahir gagasan yang lebih kaya dan solusi yang lebih matang.
Menguatkan dakwah berarti menghadirkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan nyata. Dakwah bukan hanya bicara soal mimbar dan ceramah, tetapi juga tentang perilaku yang santun, lisan yang menyejukkan, serta kepedulian yang nyata terhadap sesama. Dalam era modern, dakwah harus mampu merambah ke berbagai ruang: masjid, sekolah, media sosial, hingga komunitas kecil di lingkungan masyarakat.
Organisasi yang kuat tidak hanya diukur dari jumlah anggotanya, melainkan dari kualitas kader yang dimiliki. Para muballigh dituntut untuk terus belajar, meningkatkan ilmu, memperdalam akhlak, serta memperkuat keterampilan berkomunikasi. Dengan begitu, mereka mampu menyampaikan pesan agama dengan cara yang menyentuh hati, membangkitkan semangat, sekaligus relevan dengan kondisi umat.
Kekuatan dakwah juga lahir dari kepemimpinan yang adil, bijak, dan visioner. Pemimpin yang baik bukanlah yang hanya pandai berbicara, tetapi yang mampu menjadi teladan, mengayomi semua pihak, dan mendorong setiap potensi untuk berkembang. Dengan kepemimpinan semacam ini, organisasi akan tumbuh sehat, solid, dan dipercaya masyarakat.
Akhirnya, menyatukan langkah dan menguatkan dakwah adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa kebersamaan, dakwah akan lemah. Tanpa dakwah yang kuat, kebersamaan akan kehilangan arah. Maka, tugas kita adalah menjaga keduanya, agar organisasi ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi cahaya yang menerangi umat dan bangsa.