Minim Fasilitas Pelatihan Bahasa Inggris di Aceh Besar, Relawan Soroti Urgensi Akses Keterampilan Komputer bagi Generasi Muda

Aceh Besar – detikperistiwa.co.id

Ketiadaan fasilitas pelatihan Bahasa Inggris gratis di sejumlah wilayah Aceh Besar, terutama di daerah pedalaman, menjadi sorotan tajam berbagai pihak. Kawasan seperti Indrapuri dan Kuta Malaka hingga kini belum tersentuh oleh program pelatihan Bahasa Inggris yang dapat diakses tanpa biaya oleh masyarakat, khususnya kalangan pemuda.

Ironisnya, Kecamatan Jantho yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Besar, juga belum memiliki fasilitas pelatihan Bahasa Inggris gratis yang memadai. Kondisi serupa ditemukan di wilayah Krueng Raya dan Kecamatan Seulimeum, yang belum memperoleh akses terhadap pelatihan keterampilan dasar seperti Bahasa Inggris dan komputer.

Koordinator Relawan Peduli Rakyat Lintas Batas Aceh Besar, Rizka, M.Pd., menegaskan bahwa pelatihan Bahasa Inggris dan komputer merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera diakomodasi pemerintah daerah. “Keterampilan dasar seperti penguasaan Bahasa Inggris dan komputer sangat krusial dalam menghadapi tantangan globalisasi. Tanpa pelatihan ini, generasi muda Aceh Besar akan semakin tertinggal dalam kompetisi dunia kerja yang kian ketat,” ujar Rizka.

Ia menambahkan bahwa akses terhadap pelatihan Bahasa Inggris dan komputer tidak lagi bisa dianggap sebagai kebutuhan sekunder. “Ini adalah kebutuhan primer. Tanpa keterampilan dasar ini, kita sulit memutus rantai pengangguran dan meningkatkan daya saing generasi muda kita,” tegasnya.

Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Kabupaten Aceh Besar pada Februari 2025 mencapai 8,17%. Angka ini mencerminkan besarnya jumlah penduduk usia produktif yang belum terserap di sektor formal, yang salah satu penyebab utamanya adalah keterbatasan penguasaan keterampilan kerja yang relevan.

Relawan Peduli Rakyat Lintas Batas mendesak pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan untuk segera menyusun serta merealisasikan program pelatihan Bahasa Inggris dan komputer secara gratis dan merata hingga ke pelosok wilayah Aceh Besar.

“Pelatihan ini bukan hanya tentang pendidikan. Ini adalah investasi sosial dan ekonomi yang akan menentukan arah masa depan Aceh Besar,” pungkas Rizka.

Detik Peristiwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg