Momentum Hardiknas 2025, Kepsek SD Inpres Malengkeri Bertingkat I Dorong Penguatan Karakter dan Kesejahteraan Guru

Makassar-detikperistiwa.co.id

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang mengusung tema “Partisipasi Semesta, Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” menjadi momen reflektif bagi insan pendidikan di seluruh Indonesia.

Kepala Sekolah SD Negeri Inpres Malengkeri Bertingkat I Hj. Rosnaeni, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan apresiasinya atas upacara bersama yang dilaksanakan di Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat,(02/05/2025).

Dalam keterangannya, Hj.Rosnaeni menilai kegiatan ini tidak hanya seremonial, tetapi juga sarat makna dan memperkuat nilai-nilai budaya serta semangat pendidikan.

“Saya sangat salut dengan peringatan Hardiknas tahun ini karena selain melibatkan guru sebagai pendidik, juga memberikan ruang bagi siswa-siswi untuk menampilkan kreativitas seni, seperti tari tradisional dengan busana adat lokal. Ini mencerminkan bahwa kami terus menjaga dan merawat tradisi sebagai bagian dari pembelajaran muatan lokal di sekolah,” ujarnya, Senin,(05/05/2025).

Hj.Rosnaeni juga menekankan pentingnya membangun karakter siswa sejak dini. Menurutnya, pendidikan tidak hanya menyiapkan anak untuk cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki integritas.

“Kami berharap anak-anak kami kelak tak hanya berbakat dalam seni, tetapi juga berilmu, bermoral, dan berkarakter kuat demi kebaikan dirinya, keluarga, masyarakat, dan negara,” ujarnya.

Menanggapi program seragam gratis dari Wali Kota Makassar untuk siswa baru, Hj.Rosnaeni,S.Pd.M.Pd, memberikan masukan agar fokus pengadaan seragam lebih diarahkan ke pakaian olahraga dan batik sekolah.

“Seragam putih-merah dan Pramuka biasanya sudah dimiliki dari saudara atau keluarga, yang lebih sulit didapat justru pakaian olahraga dan batik, karena lebih cepat rusak dan jarang diwariskan,” jelasnya.

Ia juga menyarankan agar pengadaan seragam melibatkan UMKM lokal dan pedagang kecil agar manfaat ekonominya lebih merata.

“Jangan sampai anak-anak dipaksa seragam sementara keluarganya kesulitan,” tambahnya

Terkait penggunaan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), di sekolah dasar, Hj.Rosnaeni menyatakan bahwa penerapannya masih sangat terbatas.

“Untuk siswa SD, terutama kelas rendah, penggunaan AI belum optimal karena mereka belum mampu membedakan antara konten asli dan manipulatif. Guru tetap menjadi penentu utama dalam membimbing mereka menggunakan media digital secara bijak,” terangnya.

Selain itu dalam momen Hardiknas ini, Hj.Rosnaeni juga menyuarakan harapan agar perhatian terhadap kesejahteraan guru semakin ditingkatkan.

Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan harus diiringi dengan peningkatan kualitas hidup para pendidik.

“Guru adalah garda terdepan pendidikan. Untuk bisa memberikan yang terbaik, mereka juga harus mendapatkan dukungan dan kesejahteraan yang layak,”katanya

Lebih jauh Kepsek SD Inpres Malengkeri Bertingkat I juga berharap pemerintah terus mendorong kebijakan yang tidak hanya menuntut kinerja, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dasar guru dan tenaga pendidik.

“Kami berharap pemerintah terus mendorong kebijakan yang tidak hanya menuntut kinerja, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dasar guru dan tenaga pendidik, terutama yang belum menjadi ASN, mulai dari pendapatan yang layak, fasilitas kerja, hingga jaminan sosial yang memadai,” harapnya.

Kepsek SD Inpres Malengkeri Bertingkat I Hj.Rosnaeni,S.Pd,M.Pd, juga  menyampaikan harapan besarnya di momentum Hardiknas tahun 2025 ini.

“Saya ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi hebat, berani bermimpi, menjauhi narkoba, memahami nilai agama, serta mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Itulah dasar mereka untuk melangkah menuju masa depan yang mereka cita-citakan,” pungkasnya.(NiarC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *