Detikperistiwa.co.id
Semua Insan yang beriman mengetahui tentang kehidupan dan mati.
Dan mengetahui pasti ada yang menghidupkan dan ada yang mematikan.
Namun terkadang,namanya manusia lupa lupa ingat,,apabila teringat pasti mengetahui dan apabila lupa pasti tidak mengingat itu sudah pasti….
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ۚ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَٰكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
“Langit yang tujuh dan bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra’: 44)
Ayat ini dalil yang menunjukkan seluruh hewan, pepohonan, tetumbuhan, bahkan benda mati sekalipun seluruhnya bertasbih kepada Allah.
Bertasbih yakni mensucikan Allah dari segala aib dan kekurangan, serta hal-hal yang tidak pantas bagi Allah.
Dan memuji Allah dengan seluruh pujian yang disertai kecintaan dan peng agungan.
Namun kita tidak mengetahui bagaimana cara tasbihnya mereka, sedangkan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Masing-masing mereka shalat dan bertasbih kepada Allah.Karena sang Khaliq telah menciptakan A’lam beserta isinya
Al-Imam Abu Ja’far Ath-Thabari rahimahullah berkata firman Allah,
“Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih nya mereka” maknanya,
لا تفقهون تسبيح ما عدا تسبيح من كان يسبح بمثل ألسنتكم
“Kalian tidak mengerti cara tasbih mereka selain cara bertasbih yang biasa dilafalkan oleh lisan-lisan kalian.
Dari ayat ini kita simpulkan bahwasanya kita manusia terkadang merasa lebih mengerti.bahkan ingin menang sendiri alias tidak mau mengalah dan merasa semuanya mengetahui.
Karena kesombongan inilah manusia bisa menutupi ke Esaan Allah A’zawajalla Dalam kesempatan kali ini,boleh kita ambil manfaat sambil berbaring dibalik Lafaz
“Subhanallahi wa bihhamdihi subhanallahil ‘adzhim”Dua kalimat ini ringan di lisan berat di timbangan dan Allah sangat mencintainya.
Penulis:(Surya Pasee)