Detikperistiwa.co.id ll
Humas MA, Jakarta
Rabu,17 Des 2025
“Saya meyakini visi Mahkamah Agung yaitu terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung, Insyaallah sebelum tahun 2035 sudah terwujud,” ujar Prof. Sunarto.
Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H. menyampaikan optimismenya bahwa visi Mahkamah Agung Republik Indonesia, yakni “Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung” dapat tercapai lebih cepat dari yang dicanangkan dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035. Dirinya meyakini visi tersebut dapat tercapai sebelum tahun 2035.
Keyakinan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara penganugerahan penghargaan Abinaya Upangga Wisesa yang digelar Dirjen Badan Peradilan Umum di Lt. 12 Gedung Kesekretariatan MA pada Rabu (17/12).
“Saya meyakini visi Mahkamah Agung yaitu terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung, Insyaallah sebelum tahun 2035 sudah terwujud,” ujar Prof. Sunarto.
Dirinya menambahkan semangat aparatur peradilan untuk mewujudkan visi dan misi Mahkamah Agung sangat tinggi, tercermin dari berbagai capaian yang telah ditorehkan
.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MA menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima Penghargaan Penilaian Kinerja Badan Peradilan Umum Tahun 2025. Menurutnya, rangkaian prestasi yang diraih bukan hanya membanggakan, tetapi juga patut disyukuri sebagai buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh aparatur peradilan.
Ia memaparkan sejumlah kategori capaian kinerja, antara lain layanan bagi masyarakat tidak mampu yang meliputi pos bantuan hukum (posbakum), sidang di luar gedung pengadilan, dan layanan prodeo, keterbukaan informasi publik; akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pelayanan terpadu satu pintu, kinerja administrasi perkara dan keuangan perkara, serta penilaian role model pimpinan.
Selain itu, Prof. Sunarto juga mengucapkan selamat kepada satuan kerja yang berhasil meraih Sertifikat Mutu Pengadilan Unggul dan Tangguh (AMPUH) Tahun 2025 dengan predikat unggul yang diraih oleh 143 satuan kerja, terdiri atas 30 pengadilan tinggi dan 109 pengadilan negeri. Dari jumlah tersebut, empat satuan kerja meraih predikat utama.
“Capaian ini menunjukkan komitmen kuat untuk membangun peradilan yang semakin unggul dari waktu ke waktu,” ungkapnya.
Tak kalah penting, Prof. Sunarto menyampaikan selamat kepada satuan kerja penerima Abinaya Upangga Wisesa Tahun 2025 yang diberikan kepada pemenang dengan performa paling menonjol, baik melalui kemenangan lomba maupun program sertifikasi AMPUH berpredikat unggul.
Dirinya menekankan secara filosofis, penghargaan tersebut mengingatkan bahwa keunggulan peradilan hanya dapat diwujudkan apabila gagasan cemerlang diterapkan dalam tindakan nyata dengan tetap menjunjung nilai-nilai keadilan.
Menutup sambutannya, Prof. Sunarto mengajak seluruh aparatur peradilan menjadikan penghargaan sebagai sumber motivasi, amanah, sekaligus tanggung jawab moral untuk terus meningkatkan profesionalisme, transparansi, dan responsivitas terhadap kebutuhan pencari keadilan.
“Mari kita jaga kepercayaan publik dengan kerja keras, ketulusan, dan komitmen menghadirkan pelayanan peradilan yang sederhana, cepat, dan berbiaya ringan,” pungkasnya.
Penulis: Satria Kusuma




