
Bursa calon kuat sebagai ketua APDESI kab Majalengka menurut kaca mata seorang praktisi sekaligus aktivis pemerhati kab Majalengka kenamaan Saeful Yunus.SE.MM
Berpendapat sosok pak kades Dudung Abdulah Yasin kepala desa penjalin kidul lah yg akan memenangkan pemilihan bursa calon ketua APDESI kab majalengka ..
Dgn dasar penilaian beliau sosok kepala desa yg senior dan berdedikasi penuh pengalaman dan banyak prestasi yg sudah di lakukannya khusus di wilayah kec Sumberjaya…bahkan sosok nya itu lebih memiliki kharismatik tersendiri .secara pribadi sosok kades Dudung di mata saya selaku salah satu pemerhati bisa di sebut aktivis yg paling sangat vokal dan kritis di kab Majalengka terlepas pernah ada perbedaan pendapat dan pandangan .saya tetap harus mengakui sosok kades Dudung kepala desa panjalin lor lah yg di anggap lebih memiliki kemampuan secara pribadi dgn pemikiran yg cerdas dan kreatif juga tanggap ,selain itu secara ketenaran di masyarakat kab Majalengka hampir semua nya tidak ada yg tidak mengenal sosok kades Dudung ..dan bukan hanya sebatas itu sejujurnya di mata saya kepemimpinan APDESI periode saat ini yg di akhir masa jabatan yg di pimpin kades Duki sejujurnya banyak hal yg belum tercapai atau menorehkan prestasi…apalagi kepemimpinan kades Duki hampir selama dia periode memimpin APDESI menurut pandangan dan penilaian saya jelas masih belum mampu menjalankan sebagai ketua apa sih fungsi dan tujuan juga manfaat APDESI di jadikan wadah untuk bernaung para kepala desa se kab Majalengka…
Yg sejujurnya APDESI harus bisa di jadikan tempat atau wadah yg bisa membangun SDM para kepala desa ,juga ide ide terkait pembangunan desa , pelaksanaan jabatan sebagai kepala desa yg sebaik mungkin dan amanah tanpa batas dlm memberikan pelayanan kepada masyarakat desa nya yg di pimpin .dan terbangun rasa kebersamaan kekompakan juga rasa persaudaraan di seluruh para kepala desa SE kab Majalengka .dan apabila ada ide atau gagasan terkait pelayanan masyarakat desa atau ide bagai mana dlm wadah APDESI kab Majalengka ini bisa melahirkan ide ide cemerlang seorang kepala desa terhadap peningkatan pendapatan desa yg tidak tergantung kepada Anggaran dana desa atau bantuan namun menggali dan menciptakan desa yg mandiri yg mampu menciptakanbanyak lapangan kerja atau usaha di masyarakat desa yg di pimpinan nya ..dan pandangan saya selama kepemimpinannya sdr kades Duki saya melihat tidak ada kekompakan bahkan rasa kebersamaan dan tanggung jwb organisasi APDESI terhadap permasalah hukum atau terkait kebijakan atau langkah anggota nya dalam menjalankan jabatan sebagai Kepala desa tidak ada bentuk advokasi hukum ataupun pembinaan terkait pemahaman tentang hukum dalam menjalankan jabatan kepala desa .terkesan masing masing dan dan lepas tangan.bahkan rasa kebersamaan kekompakan di masa kepemimpinan Duki sangat kurang bahkan di anggap jauh dari kata ada jiwa kompak terbukti di pilkada saja hanya gara gara beda pilihan yg ada para kepala desa saling menjatuhkan dan saling menyerang satu sama lainnya karena beda pilihan.yg seharusnya kepala desa itu a
Siapapun pilihannya seharusnya tetap perlihatkan di mata masyarakat bersikap netral .cukup pribadinya saja yg tau memilih siapa dlm pilkada .ini malah hampir rata rata mempertontonkan sikap dan prilaku yg tidak menggambarkan jiwa seorang pemimpin..panutan seluruh masyarakat desa yg di pimpinan nya..
Melihat begitu banyak PR dan kekurangan bahkan jauh di bilang memiliki prestasi dan matinya fungsi dan manfaat juga tujuan di terbentuk APDESI sebagai wadah seluruh kepala desa dlm membangun,membina SDM , terbangun nya jiwa kekompakan kebersamaan juga seligus di jadikan tempat berbagi pendapat positif dan ide brilian dlm membangun desa dan mampu. Memberikan pembinaan pemahaman tentang hukum dan memberikan bantuan advokasi hukum .saya melihat APDESI kepemimpinan sdr Kuwu Duki sangat monoton dan membosankan stak diam di tempat ..dan saya sebagai salah satu masyarakat Majalengka dan pemerhati aktivis Majalengka berpendapat jika APDESI kab Majalengka perlu penyegaran dan perlu pemimpin baru yg teruji,berkualitas dan memiliki dedikasi yg bisa di jadikan panutan juga contoh positif bagi seluruh anggota APDESI. Pak kades Dudung saya sangat yakin sangat lah pantas dan memiliki kemampuan yg lebih di banding yg lainnya ..saya berharap di pemilihan ketua APDESI kab Majalengka dapat melahirkan ketua atau pemimpin yg punya nilai manfaat dan menoreh karya juga prestasi melahirkan para anggota nya menjadi sosok kepala desa yg hebat.
Dan saya sangat yakin siapapun lawan atau rivalnya yg mau maju di pemilihan APDESI hari ini tgl 11 Juni di graha Sindang kasih tidak akan dapat mengalahkan peluang kades Dudung Abdulah Yasin menang dan terpilih menjadi ketua APDESI kab Majalengka..
Namun pesan dan harapan saya sehebat apapun ketua APDESI jika Allah dan seluruh anggota APDESI seluruh kepala desa SE kab majalengka memilih dan mempercayakan kepada sdr kades Dudung Abdulah Yasin menjadi ketua tetap kunci kesuksesan dan berjalan semua tujuan APDESI terbentuk harus ada kesadaran dan support rasa kebersamaan kekompakan dari seluruh anggota nya para kepala desa se kab Majalengka.sehingga akan tercapai pembangunan infrastruktur dan SDM seluruh masyarakat Majalengka yg lebih hebat dan dahsyat dan menoreh sejarah kunci utama nya ujung tombak nya ada di tangan para kepala desa bagai mana mereka dalam memimpin masyarakat desanya memberikan pelayanan yg tanpa batas dan penuh semangat juga amanah akan jabatan dan kepercayaan dlm penggunaan anggaran negara yaitu dana desa maupun dana dari propinsi maupun pemerintah pusat semoga apa yg saya paparkan ini ada nilai manfaat positif dan memberikan pandangan yg lebih baik terhadap APDESI kab Majalengka …
Lanjut
Saeful Yunus, SE., MM.: Kades Dudung Abdullah Yasin, Sosok Terkuat dalam Bursa Ketua APDESI Kabupaten Majalengka
Sebagai seorang praktisi sekaligus aktivis pemerhati sosial di Kabupaten Majalengka, saya, Saeful Yunus, SE., MM., menilai bahwa sosok yang paling pantas dan memiliki peluang besar memenangkan bursa calon Ketua APDESI Kabupaten Majalengka adalah Kades Dudung Abdullah Yasin, Kepala Desa Panjalin Kidul.
Penilaian ini bukan tanpa dasar. Kades Dudung adalah figur kepala desa yang senior, berpengalaman, dan berdedikasi tinggi. Berbagai prestasi telah ia ukir, khususnya di wilayah Kecamatan Sumberjaya. Ia juga dikenal luas memiliki kharisma yang kuat, serta dikenal hampir oleh seluruh masyarakat Majalengka. Tak berlebihan jika saya sebut, secara pribadi, beliau adalah salah satu aktivis kepala desa yang paling vokal, kritis, dan berani menyuarakan kebenaran, meski kami pernah memiliki perbedaan pandangan.
Kecerdasan, kreativitas, dan ketanggapannya dalam menghadapi persoalan desa menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki oleh semua kepala desa. Beliau tidak hanya populer, tetapi juga memiliki rekam jejak yang konkret dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Sebaliknya, jika kita berbicara soal kepemimpinan APDESI periode saat ini yang dipimpin oleh Kades Duki, harus diakui banyak hal yang belum tercapai. Fungsi, manfaat, dan tujuan terbentuknya APDESI sebagai wadah para kepala desa, nyaris tidak dirasakan. Tidak terlihat ada upaya membangun kualitas SDM kepala desa, menyatukan ide-ide pembangunan, atau menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas yang kuat.
Padahal, APDESI semestinya menjadi ruang produktif untuk lahirnya ide-ide cemerlang, menggali potensi desa secara mandiri, mengembangkan ekonomi lokal, dan menjadikan desa sebagai pilar pembangunan tanpa selalu bergantung pada dana pusat. Namun, dalam kenyataannya, APDESI di bawah kepemimpinan saat ini justru berjalan monoton, minim inovasi, dan tidak menyentuh kebutuhan riil para kepala desa.
Tidak hanya itu, saya juga mencermati lemahnya peran APDESI dalam memberikan advokasi hukum maupun pembinaan kepada anggotanya. Tidak ada sistem perlindungan atau pendampingan hukum yang memadai bagi kepala desa ketika berhadapan dengan persoalan dalam menjalankan tugasnya. Bahkan dalam konteks Pilkada, alih-alih menunjukkan kedewasaan sikap, justru terlihat perpecahan antar kepala desa hanya karena perbedaan pilihan politik. Ini sangat disayangkan, karena seorang kepala desa seharusnya menjadi panutan dan menjaga netralitas demi kondusivitas wilayahnya.
Karena itu, saya berpandangan APDESI Kabupaten Majalengka sangat membutuhkan penyegaran. Dibutuhkan pemimpin baru yang visioner, tegas, berkarakter, dan mampu menyatukan seluruh kepala desa dalam semangat gotong royong, solidaritas, dan kolaborasi.
Sosok Kades Dudung Abdullah Yasin, menurut saya, sangat pantas menjadi Ketua APDESI Kabupaten Majalengka. Ia memiliki kapasitas, keteladanan, serta wawasan untuk menjadikan APDESI sebagai kekuatan utama dalam mendorong kemajuan desa dan masyarakatnya.
Saya yakin, siapapun rivalnya dalam pemilihan tanggal 11 Juni di Graha Sindang Kasih, tidak akan mampu menandingi peluang besar yang dimiliki oleh Kades Dudung. Namun tentu, sehebat apapun sosok Ketua APDESI, tanpa dukungan, semangat kebersamaan, dan kekompakan seluruh anggota, keberhasilan mustahil tercapai.
Harapan saya, seluruh kepala desa se-Kabupaten Majalengka dapat menyatukan tekad dan menyokong APDESI menjadi wadah yang benar-benar bermanfaat. Mari kita bangun desa dengan semangat pelayanan tanpa batas, transparan dalam penggunaan anggaran, dan terus berinovasi menciptakan desa yang mandiri serta sejahtera.
Semoga pandangan saya ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap arah dan masa depan APDESI Kabupaten Majalengka yang lebih bermakna dan membanggakan.
—