Lampung Barat – detikperistiwa.co.id
Pemerintah Pekon Sukaraja, kecamatan Way Tenong, kabupaten Lampung Barat salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) periode pertama bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024, serta bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk bulan April.
Pendistribusian bantuan tersebut berlangsung di balai pekon dan terlihat di lokasi Jum’at (17/5) hadir pihak kecamatan, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, PLD, jajaran pemerintah Pekon, ketua dan anggota LHP dan KPM.
Dalam sambutannya pada pendistribusian perdana Pejabat (PJ) Warno, S,E., pada hari ini pemerintah Pekon Sukaraja menyalurkan BLT-DD, untuk lima bulan terhitung Januari, Februari, Maret, April dan Mei tahun 2024.
Dan tentunya pembagian bantuan pihaknya mengajak agar uang yang di peroleh sebesar satu juta setengah dapat dimanfaatkan tepat guna mengingat tujuan dari bantuan tersebut untuk meringankan beban keluarga seperti dibelanjakan kebutuhan pokok atau keperluan yang mendesak lainnya di bidang kesehatan.
“Selain pendistribusian BLT-DD pemerintah pekon juga menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) periode April, sebanyak 370 KK, sedangkan BLT-DD 34 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” terangnya.
Warno juga mengajak masyarakat untuk tetap meningkatkan kehati-hatian baik kondisi cuaca alam yang saat ini tidak menentu maupun dari sektor keamanan lingkungan seperti dari aksi pencurian ataupun bentuk kejahatan lain yang bakal merugikan.
“Alhamdulillah walupun agak terlambat kita dapat merealisasikan salah satu program dari Dana Desa yakni BLT-DD, seperti diketahui program ini untuk tahun 2024 kembali digulirkan pemerintah tujuan utamanya adalah untuk mengentaskan kemiskinan yang kategori miskin ekstrim pengaruh dari pandemi Covid-19,” jelasnya.
Sementara kasi PMP Supriyono.S.E., agar dana bantuan yang diterima untuk dimanfaatkan sebaik mungkin.
Bagaimanapun juga pemerintah menyalurkan BLT-DD adalah sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap masyarakat untuk meringankan beban baik itu dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari maupun untuk sektor kesehatan ataupun yang urgent lainnya.
“Tentunya kita wajib mensyukuri melalui upaya yang dilakukan oleh pemerintah bukan akhirnya bantuan yang ditunggu-tunggu telah direalisasikan dan sekarang dapat digunakan sebagaimana mesti dan kebutuhannya di masing-masing,” tambahnya
Ditempat yang sama Bhabinkantipmas Andika menghimbau dan mengikatkan para petani untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Pencurian nakal dan bekerjasama dengan Bhabinkantipmas, Bhabinsa, pemerintahan pekon agar kebun kopi bisa di jaga bersama-sama.
“Sekarang situasinya kopi kita harganya mencapai 60 ribu, jadi harapan kami, kita bisa meningkatkan kewaspadaan dan berkordinasi dengan aparat polri dan TNI untuk melakukan ronda malam, dan juga kebun kopi kita bisa di jaga bersama-sama,” pungkasnya.
(Samsul)