Bireuen – detikperistiwa.co.id
Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Bireuen tahun 2025 digelar dengan meriah dan sarat makna di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Senin (4 agustus 2025). Acara tersebut diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bireuen dalam upaya memperkuat peran keluarga dalam pembangunan dan menurunkan angka stunting
acara dibuka oleh Bupati Bireuen H.Ir.Razuardi.MT
Acara tahunan ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi kontribusi keluarga khususnya peran ibu-ibu kader PKK, dalam pembangunan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berkualitas. Mengusung semangat kolaborasi, HKG PKK kali ini juga menjadi bagian dari strategi percepatan penanganan stunting di Kabupaten Bireuen.
“Target penurunan stunting untuk tahun 2025 adalah 23,1%, dan pada tahun 2045 ditargetkan mencapai 3,8%. Ini adalah tantangan besar yang membutuhkan kerja sama dan komitmen semua pihak,” tegas Dr Irwan.A.Gani.kadis kesehatan kabupaten Bireuen.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bireuen yang juga Bunda PAUD, Sadriah, SKM., MKM., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perempuan dalam keluarga, baik dari sisi pendidikan anak, kesehatan, hingga peningkatan ekonomi keluarga. “PKK erat kaitannya dengan peran ibu. Keberhasilan pendidikan dan kesehatan anak sangat bergantung pada dorongan dan perhatian seorang ibu,” ujarnya.
Peringatan HKG PKK ke-53 ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan lomba seperti Lomba Balita Sehat, Lomba Kreasi Apron, dan Lomba Bantal Menyusui yang mengusung tema khas Aceh, *Bungong Jeumpa*.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran keluarga dalam pembangunan serta menjadi penguat dalam menekan angka stunting di Kabupaten Bireuen.
Dalam sambutannya, panitia dan perwakilan dari Dinas Kesehatan menyoroti data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Berdasarkan data tersebut, prevalensi wasting (berat badan kurang berdasarkan tinggi badan) turun menjadi 14,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar 15,95%. Sementara prevalensi underweight (berat badan kurang) juga mengalami penurunan signifikan, dari 31,9% menjadi 25,5%. Pemerintah Kabupaten Bireuen menargetkan penurunan angka stunting menjadi 23,1% pada tahun 2025, dan 3,8% pada tahun 2045.
Peringatan HKG PKK juga menekankan pentingnya pembaharuan semangat kader, pengembangan daya kreasi dan kreativitas, serta mendorong kader PKK untuk tetap aktif menjalankan berbagai program pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
Ketua TP PKK Bireuen dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa keluarga yang sejahtera dan berkualitas merupakan fondasi penting bagi bangsa. Oleh karena itu, kolaborasi antara kader PKK, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.
Peringatan HKG PKK ke-53 ini turut dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang menarik perhatian masyarakat, antara lain Lomba Balita Sehat, Lomba Kreasi Apron, dan Lomba Bantal Menyusui yang mengangkat tema khas Aceh “Bungong Jeumpa”. Selain menambah semangat kader, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak serta gizi keluarga.
Diharapkan, dengan peringatan ini semangat kader dan masyarakat semakin kuat dalam mendukung seluruh program PKK, terutama upaya konkret dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bireuen.
(Erna)