Prodi Geomatika Unjani Gandeng Desa Sukarapih Sumedang Susun Peta Batas Wilayah untuk Mitigasi Bencana

Prodi Geomatika Unjani Gandeng Desa Sukarapih Sumedang Susun Peta Batas Wilayah untuk Mitigasi Bencana

Sumedang, [29 Juli 2025] – Program Studi Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), memulai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) dan Penelitian di Desa Sukarapih, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang.

Kaprodi Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Kol. (Purn.) Dr. Ir. Sukanto Hadi , MT. mengatakan, “Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) dan Penelitian ini berfokus pada kolaborasi strategis dengan aparat desa untuk menghasilkan peta batas wilayah RT, RW, dan desa sebagai data spasial awal penunjang kebencanaan.” Paparnya.

Lanjut, Kol. (Purn.) Dr. Ir. Sukanto Hadi , MT. menyampaikan apresiasi dan terimakasih untuk pertemuan perdana ini. Dia mengatakan,” Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala desa berserta perangkatnya, Babinsa dan Babinkamtibmas atas penerimaan Tim Pengmas dan Penelitian Prodi Teknik Geomatika Unjani. Kiranya apa yang laksanakan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Kegiatan Pengmas dan penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.” Lanjutnya.

Pertemuan perdana yang berlangsung di Tanjung Sari ini menjadi landasan penting untuk menyelaraskan visi dan kebutuhan desa dengan kapabilitas akademik Prodi Geomatika. Dalam diskusi awal, tim dari Unjani memaparkan pentingnya pemanfaatan teknologi geospasial, khususnya pemetaan batas wilayah, sebagai fondasi vital dalam mitigasi dan penanganan bencana.

Terpantau, Aparat Desa Sukarapih menyambut baik inisiatif ini, menyadari pentingnya data spasial yang akurat untuk perencanaan darurat dan alokasi sumber daya yang efektif saat terjadi insiden. “Ketiadaan peta batas yang jelas seringkali menghambat respons cepat dalam kondisi darurat,” ujar salah satu perwakilan desa.

Dari penjajakan awal, pemutakhiran dan digitalisasi data spasial batas wilayah diidentifikasi sebagai prioritas utama. Banyak data yang ada saat ini masih berupa data analog atau belum terintegrasi secara digital, sehingga menyulitkan analisis dan pemanfaatan yang cepat. Peta batas RT, RW, dan desa yang akurat diharapkan dapat menjadi basis data fundamental untuk mengidentifikasi area berisiko dan merancang jalur evakuasi.

Langkah selanjutnya adalah pembentukan tim gabungan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Geomatika, serta perwakilan dari aparat Desa Sukarapih. Tim ini akan bertanggung jawab merumuskan rencana aksi detail, termasuk metode survei lapangan, penggunaan perangkat lunak pemetaan, serta jadwal kegiatan dan pembagian peran. Pendekatan partisipatif ini diyakini akan menjamin bahwa output yang dihasilkan relevan dan dapat diaplikasikan langsung oleh pihak desa.

Mengakhiri kegiatan Kaprodi Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) berkata,” Dengan fondasi yang kuat ini, kegiatan Pengmas dan Penelitian di Tanjung Sari siap untuk memulai tahap pemetaan. Kami berharap, melalui kolaborasi ini, Prodi Teknik Geomatika dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana di Desa Sukarapih, sekaligus menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu geomatika untuk kepentingan masyarakat.” Pungkasnya.

Oleh : GMOCT.

Dipunlikasikan; Https//detikperistiwa.co.id

TIM RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg