Saeful Yunus,SE.,MM, Seorang Praktisi Sekaligus Aktivis Pemerhati Sosial Kab.Majalengka Ambil Sikap Terkait Bursa Ketua APDESI

Dok.Https//detikperistiwa.co.id     
Ada dugaan kuat di pemilihan ketua APDESI ini di duga kuat banyak rekayasa dan pengkondisian dan yg di undang hanya ketua forum kepala desa dari 26 kecamatan SE kab Majalengka.dan.yg mempunyai hak pilih hanya di wakili ketua forum kepala desa 1 orang yg jumlahnya semuanya 26 undangan ini jelas sudah merusak nilai demokrasi dan nilai nilaidalam pemilihan yg baik …jika ini tetap di paksakan terjadi dan berjalan pemilihan ketua APDESI apapun itu hasilnya .jelas Sdr Duki sudah lakukan hal yg cacat demi hukum atas terpilihnya di hasil pemilihan yg sudah kondisikan dari awal jelas ini sudah merobek nilai demokrasi dan cacat demi hukum ..bagai mana akan terlahir pemimpin APDESI yg berkualitas dan berjalannya tujuan dan cita cita APDESI yg ada adalah kebohongan dan penghianat terhadap tugas dan tujuan adanya APDESI

Saeful Yunus, SE., MM.: Kades Dudung Abdullah Yasin, Sosok Terkuat dalam Bursa Ketua APDESI Kabupaten Majalengka

Sebagai seorang praktisi sekaligus aktivis pemerhati sosial di Kabupaten Majalengka, saya, Saeful Yunus, SE., MM., menilai bahwa sosok yang paling pantas dan memiliki peluang besar memenangkan bursa calon Ketua APDESI Kabupaten Majalengka adalah Kades Dudung Abdullah Yasin, Kepala Desa Panjalin Kidul.

Penilaian ini bukan tanpa dasar. Kades Dudung adalah figur kepala desa yang senior, berpengalaman, dan berdedikasi tinggi. Berbagai prestasi telah ia ukir, khususnya di wilayah Kecamatan Sumberjaya. Ia juga dikenal luas memiliki kharisma yang kuat, serta dikenal hampir oleh seluruh masyarakat Majalengka. Tak berlebihan jika saya sebut, secara pribadi, beliau adalah salah satu aktivis kepala desa yang paling vokal, kritis, dan berani menyuarakan kebenaran, meski kami pernah memiliki perbedaan pandangan.

Kecerdasan, kreativitas, dan ketanggapannya dalam menghadapi persoalan desa menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki oleh semua kepala desa. Beliau tidak hanya populer, tetapi juga memiliki rekam jejak yang konkret dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

Sebaliknya, jika kita berbicara soal kepemimpinan APDESI periode saat ini yang dipimpin oleh Kades Duki, harus diakui banyak hal yang belum tercapai. Fungsi, manfaat, dan tujuan terbentuknya APDESI sebagai wadah para kepala desa, nyaris tidak dirasakan. Tidak terlihat ada upaya membangun kualitas SDM kepala desa, menyatukan ide-ide pembangunan, atau menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas yang kuat.

Padahal, APDESI semestinya menjadi ruang produktif untuk lahirnya ide-ide cemerlang, menggali potensi desa secara mandiri, mengembangkan ekonomi lokal, dan menjadikan desa sebagai pilar pembangunan tanpa selalu bergantung pada dana pusat. Namun, dalam kenyataannya, APDESI di bawah kepemimpinan saat ini justru berjalan monoton, minim inovasi, dan tidak menyentuh kebutuhan riil para kepala desa.

Tidak hanya itu, saya juga mencermati lemahnya peran APDESI dalam memberikan advokasi hukum maupun pembinaan kepada anggotanya. Tidak ada sistem perlindungan atau pendampingan hukum yang memadai bagi kepala desa ketika berhadapan dengan persoalan dalam menjalankan tugasnya. Bahkan dalam konteks Pilkada, alih-alih menunjukkan kedewasaan sikap, justru terlihat perpecahan antar kepala desa hanya karena perbedaan pilihan politik. Ini sangat disayangkan, karena seorang kepala desa seharusnya menjadi panutan dan menjaga netralitas demi kondusivitas wilayahnya.

Sebab Ada Dugaan Dalam Sebuah Pemilihan Calon Ketua APDESI kab Majalengka Di Anggap Cacat Hukum

Karena itu, saya berpandangan APDESI Kabupaten Majalengka sangat membutuhkan penyegaran. Dibutuhkan pemimpin baru yang visioner, tegas, berkarakter, dan mampu menyatukan seluruh kepala desa dalam semangat gotong royong, solidaritas, dan kolaborasi.

Sosok Kades Dudung Abdullah Yasin, menurut saya, sangat pantas menjadi Ketua APDESI Kabupaten Majalengka. Ia memiliki kapasitas, keteladanan, serta wawasan untuk menjadikan APDESI sebagai kekuatan utama dalam mendorong kemajuan desa dan masyarakatnya.

Saya yakin, siapapun rivalnya dalam pemilihan tanggal 11 Juni di Graha Sindang Kasih, tidak akan mampu menandingi peluang besar yang dimiliki oleh Kades Dudung. Namun tentu, sehebat apapun sosok Ketua APDESI, tanpa dukungan, semangat kebersamaan, dan kekompakan seluruh anggota, keberhasilan mustahil tercapai.

Harapan saya, seluruh kepala desa se-Kabupaten Majalengka dapat menyatukan tekad dan menyokong APDESI menjadi wadah yang benar-benar bermanfaat. Mari kita bangun desa dengan semangat pelayanan tanpa batas, transparan dalam penggunaan anggaran, dan terus berinovasi menciptakan desa yang mandiri serta sejahtera.

Semoga pandangan saya ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap arah dan masa depan APDESI Kabupaten Majalengka yang lebih bermakna dan membanggakan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg