Tanggerang | detikperistiwa.co.id
Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkotika Cakrawala Indonesia mengadakan “Bimbingan Teknis (Training Of Trainer) Penyuluh & Penggerak P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika)”, secara daring, Sabtu (02/03/2024) yang diikuti 81 anggota satgas anti narkoba Cakrawala dari berbagai daerah dan Provinsi.
Hadir sebagai narasumber Arif Hartanto dari BNN Kota Tangerang, yang menyampaikan tentang “Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba” dilanjutkan dengan materi “Prinsip Kerja Penggiat P4GN” yang disampaikan oleh Afif Pilyanto dari BNK Kabupaten Tangerang, dan materi terakhir “Strategi Peningkatan Peran Penyuluh & Penggerak P4GN” oleh Mita Maharani, S.Sos dari BNN Provinsi Banten.
Terlihat peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada pemateri dan diskusi yang begitu hidup pada sesi tanya jawab dan diskusi.
Bagus Irawan Selaku Ketua Satgas Cakrawala mengatakan bahwa diharapkan dengan Bimtek ini dapat menjadi wahana penguatan dan peningkatan kapasitas Satgas Cakrawala dalam gerakan perang melawan Narkoba (war on drugs) melalui sosialisasi, edukasi, rehabilitasi dan advokasi sosial.
Perlu diketahui bahwa Satgas Anti Narkotika Cakrawala Indonesia adalah Lembaga non-profit yang diinisiasi oleh para penggiat anti Narkoba dengan Legal Basis Yayasan Cakrawala Nawasena Indonesia yang berperan aktif mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam kegiatan P4GN dan saat ini sedang meningkatkan untuk memberikan Layanan Rehabilitasi dan advokasi sosial bagi para Korban Penyalahguna Narkoba.
Bagus menuturkan bahwa diadakannya Bimbingan Teknis Penyuluh & Penggerak P4GN yang diselenggarakan bersama Satgas Anti Narkotika Cakrawala Indonesia adalah sebuah bentuk kepedulian dan komitmen bersama untuk membangun generasi bangsa yang gemilang.
“Disi lain kami akan membangun kemitraan dengan berbagai stake holder sehingga mampu memberikan solusi yang tepat dan didedikasikan untuk Indonesia Bersinar (bersih dari Narkoba),” ujar Bagus.
(Sulardi/SLR)