Denpasar | detikperistiwa.co.id
Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Bali melaksanakan kegiatan pembinaan tiga pilar (Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa/Lurah), di Gedung Presisi Polda Bali, pada Kamis, (28/8/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Kapasitas Tiga Pilar Dalam Menyelesaikan Masalah Berbasis Lokal Guna Mewujudkan Stabilitas Keamanan dan Ketahanan Sosial”.
Direktur Binmas Polda Bali, Kombes Pol. Suwandi Prihantoro, S.I.K. langsung membuka secara resmi kegiatan pembinaan tiga pilar ini. Beliau mengungkapkan. Ada 4 materi yang diberikan kepada para peserta dalam pembinaan tiga pilar kali ini, diantaranya pengelolaan dan pengawasan dana desa dalam mewujudkan sinergi tiga pilar, proses penyelesaian masalah di desa adat, issu strategis Kamtibmas dan upaya deteksi dini untuk mewujudkan Harkamtibmas dan strategi pencegahan intoleransi, radikalisme, ekstrimisme, dan teror di desa adat Bali,” ungkapnya
Dalam sambutannya Kombes Pol. Suwandi Prihantoro, S.I.K. mengatakan, tiga pilar di Bali tidak hanya melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa/Lurah, tetapi juga melibatkan Desa Adat yang merupakan ujung tombak keamanan dan pemerintahan di tingkat desa atau kelurahan.
Ditengah dinamika sosial yang semakin kompleks, kehadiran tiga pilar (Bali empat pilar) sangat krusial sebagai motor penggerak deteksi dini, penyelesaian masalah dan penjaga stabilitas sosial.
“Kita harus menyadari bahwa sinergitas tiga pilar bukan hanya sekedar menyelesaikan masalah, tetapi juga sebagai bagian dari pembangunan bangsa dan desa. Karena desa yang aman, kondusif serta tertib adalah pondasi dari sebuah negara yang kuat,” jelas Dirbinmas.
Melalui kegiatan pembinaan tiga pilar ini, Kombes Pol. Suwandi Prihantoro, S.I.K. berharap seluruh komponen tiga pilar semakin solid dalam membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.
Permasalahan atau persoalan-persoalan yang timbul di desa dapat diselesaikan secara cepat, tepat dan humanis. Kemudian nilai-nilai gotong royong, musyawarah dan kearifan lokal yang telah dilakukan selama ini, tetap menjadi pendekatan utama dalam menyelesaikan persoalan masyarakat desa.
“Apa yang didapatkan dalam kegiatan ini agar segera ditindaklanjuti dan diaplikasikan. Tahun depan kita akan adakan lomba tiga pilar dengan indikator yang sudah diformatkan tahun Ini,” tegasnya.
Sby