Seminar Peningkatan Budaya Risiko Di Lingkungan Regional 2 Palembang,Kendalikan Risiko Untuk Kerja Aman dan Nyaman

 

Palembang , detikperistiwa co.id
10 Juli 2025 – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Palembang menyelenggarakan Seminar Peningkatan Budaya Risiko dalam rangka memperkuat penerapan manajemen risiko di lingkungan Pelabuhan Boom Baru,di Ruang Rapat Musi Gedung Suluh Pelindo Regional 2 Palembang.

” Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang adaptif terhadap risiko,” serta mengajak seluruh pegawai Pelindo serta Perusahaan yang berkegiatan di Lingkungan Pelabuhan Boom Baru yang memiliki pemahaman yang sama terhadap pentingnya pengelolaan risiko dalam setiap proses bisnis .

Seminar ini diikuti oleh Asosiasi Jasa Kepelabuhanan DPW APBMI Sumsel, DPW ALFI / ILFA Sumsel,DPW ISAA Sumsel, dan jajaran manajemen Pelindo.

” Pimpinan Anak Perusahaan serta Perusahaan yang berkegiatan di Pelabuhan dengan menghadirkan narasumber Plt.

Manager Perencanaan dan Pengembangan Strategi Risiko, Thaufik Samdani dari Kantor Pusat PT.Pelabuhan Indonesia (Persero) yang membawakan materi bertemakan ,”Kendalikan Risiko Untuk Kerja Aman dan Nyaman”.General Manager Pelindo Regional 2 Palembang yang diwakilkan oleh Manager Kepatuhan Bisnis.”Iwan Sanjaya dalam sambutannya,” menyampaikan bahwa pemahaman terhadap risiko bukan hanya menjadi tanggung jawab satu divisi saja, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh liniorganisasi.”

“Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya ada tiga pilar untuk sama-sama kita dukung atau memajukan budaya risiko di perusahaan kita masing-masing sesuai yang sudah diamanahkan lewat “ISO 31000:2018″, tentang manajemen risiko tentunya tiga pilar.

” Mungkin yang harus kita pegang dan kita bangun serta harus kita tingkatkan, “dari ketiga pilar itu adalah risk attitude, risk behavior dan risk culture,”

Untuk mencapai tiga pilar ini sebenarnya harus sama-sama kendalikan dan sama-sama menyadari bahwasanya kalau kita bicara risiko itu bukan merupakan milik dari satu bagian atau satu departemen, tapi merupakan tanggung-jawab dan hak kita semua.” ujar lwan.

“Beliau juga menambahkan ,”Dalam rangka meningkatkan budaya risiko (risk awareness),” maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

-Komitmen pimpinan menciptakan irama yang sama(tone at the top). memberikan edukasi kepada seluruh stakeholder mengenai pentingnya melakukan manajemen risiko,”

-Melakukan kegiatan-kegiatan bersifat knowledge sharing mengenai manajemen risiko, konsisten dalam melakukan manajemen risiko,sehingga menjadi culture yang melekat serta meningkatkan kesadaran akan prosedur manajemen risiko untuk kemudian diimplementasikan dalam pengambilan keputusan.”

Sementara itu Perwakilan Asosiasi Jasa Kepelabuhanan, Ketua DPW APBMI Sumsel, RickoNosandry dalam sambutannya mengatakan ,”Dalam rangka kita meminimalisir faktor risiko dalam kegiatan kita di Pelabuhan, kami sangat setuju bahwa di dalam bekerja di pelabuhan ini penanganan dalam risiko itu adalah sangat penting,seperti dijelaskan bahwa dengan adanya ISO 31000 2018 ,di mana sistem manajemen perusahaan harus adanya penanganan
Pelindo faktor risiko , kita bisa meningkatkan apa yang menjadi tujuan dari perusahaan untuk menjadi jauh lebih baik dan efisien.

Kegiatan seminar ini juga di rangkaian dengan sesi diskusi interaktif dan studi kasus yang di harapkan dapat memperkuat implementasi Budaya risiko dalam keseharian kerja di lingkungan pelindo Regional 2 palembang

Melalui kegiatan ini Pelindo Regional 2 palembang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan yang baik (GCG)Dan meningkatkan kapabilitas dalam menghadapi tantangan Bisnis pelabuhan yang dinamis.
Edit “4pilar”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg