Labuhanbatu – detikperistiwa.co.id
Gelar acara memeriahkan ulang tahun Kabupaten Labuhanbatu ke 80 beberapa hari lalu, disebut tidak ada nilai plus yang bisa ditampilkan untuk dibanggakan oleh Pemkab Labuhanbatu dari prestasi kerja yang sudah dilaksanakan.
Pernyataan itu dilontarkan Ketua Bidang Perikanan dan Kelautan Front Peduli Pembangunan Labuhanbatu Raya (F2P) Darmanto, kepada wartawan, Kamis, (23/10/2025) di Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir.
Menurut Darmanto, setahun perjalanan pemerintahan Maya – Jamri, belum ada prestasi di bidang pembangunan yang bisa dibanggakan atau menjadi sebuah nilai keberhasilan menjalankan roda pembangunan.
“Program yang disampaikan masih bentuk wacana, setahun menjalankan roda pemerintahan belum terlihat sama sekali perubahan yang signifikan,”kata Darmanto.
Sebagai contoh lanjut Darmanto, keluhan nelayan selama ini soal kebutuhan bahan bakar minyak untuk nelayan, tidak terapresiasi dan terakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.
Padahal sambungnya, bahan bakar minyak solar subsidi untuk kebutuhan nelayan, merupakan kebutuhan prioritas yang sangat diharapkan masyarakat nelayan yang ada di Kecamatan Panai Hulu, Kecamatan Panai Tengah dan Kecamatan Panai Hilir.
“Di wilayah pantai barat semua ada SPBN (Sentral Pengisian Bahan Bakar Nelayan), tetapi di Sei Berombang, hingga saat ini kita tidak punya SPBN. Entah kapan pemerintah Kabupaten Labuhanbatu membangun SPBN mau pun SPDN untuk nelayan di daerah kami,”ujarnya.
“Gimana mau dibangun, kalau wacana untuk itu tidak terpikirkan oleh Pemkab Labuhanbatu,karena siapa pun bupatinya di labuhanbatu belum pernah berpikir atau merespon keluhan nelayan soal SPBN,””timpal Lubis rekan Darmanto.
Dijawab awak media ini, keluhan nelayan Sei Berombang selama ini berharap adanya SPBN sudah disampaikan kepada Wakil Bupati Labuhanbatu dan sudah diatensi, Darmanto mengatakan semoga harapan nelayan itu benar dapat terwujud.
“Bila keluhan itu menjadi beban moral pasti terwujud, tetapi jika keluhan direspon namun seperti lagu meninabobokan anak menangis agar diam dan tidur, ya mimpi hanya dibayar dengan mimpi. Kendati demikian, kami positif thinking semoga harapan nelayan itu tercapai,”ucap Darmanto.
Dikesempatan itu, Darmanto yang notabenenya pengurus HNSI Kabupaten Labuhanbatu, juga menyinggung soal program UMKM yang digemborkan oleh Bupati Labuhanbatu Maya Hasmita Sp,OG untuk peningkatan ekonomi kemasyarakatan.
“Kami berharap, UMKM untuk masyarakat nelayan di Sei Berombang untuk juga diprioritaskan. Bagaimana caranya nelayan yang mencari nafkah dari laut, bukan semata jual ikan, tetapi dikelola menjadi usaha home industry. Ini PR untuk kadis Perikanan, Kadis Perindag dan Koperasi untuk peningkatan ekonomi masyarakat nelayan,”tuturnya mengakhiri.
Di tempat yang sama, Tokoh masyarakat Kecamatan Panai Hilir Alay, sangat berharap Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dapat merealisasikan keberadaan SPBN untuk masyarakat nelayan.
“Menurut saya, arti kemerdekaan adalah kesejahteraan rakyat ditingkatkan, dipedulikan dari seluruh aspek, karena itu kami yang masyarakat nelayan juga ingin diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah, SPBN itu sangat kami butuhkan,”imbuh Alay. ( Hasyim mth).