Sosialisasi Rencana Pembangunan stockpile Batubara Kepada Warga Pantai Makmur

Bekasi – detikperistiwa.co.id 

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Tarumajaya,Desa Pantai Makmur bersama PT.Albarokah Hasil Alam menggelar Sosialisasi sekaligus mediasi kepada masyarakat sekitar area Stockpile, yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya, pada Kamis (17/7/2025).

Sosialisasi stockpile batubara adalah kegiatan penting untuk memastikan pembangunan dan operasional stockpile dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat dan lingkungan. Keterbukaan informasi, partisipasi publik, dan upaya mitigasi dampak negatif menjadi kunci keberhasilan sosialisasi ini.

Tujuan sosialisasi stockpile batubara secara umum agar dapat memberikan informasi tentang adanya pembangunan proyek yang akan digunakan sebagai stockpile batubara.
Menjelaskan detail tentang rencana pembangunan stockpile, termasuk lokasi, kapasitas, dan dampaknya, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan pertanyaan, masukan, atau keberatan terkait rencana pembangunan stockpile.

Dalam langkah awal Perusahaan akan melakukan perijinan, dari lingkungan, karna itu merupakan bentuk dasar perijinan ke pemerintah daerah ataupun provinsi, utamanya adalah ijin lingkungan, seperti Kelurahan, Kecamatan dan tata ruang,

prosedural perijinan pertama adalah lingkungan yang kedua, surat rekomendasi dari Kelurahan dan Kecamatan yang ketiga Domisili, yang keempat tata ruang PKKPS, lalu berangkat keamdal lalin, setelah itu baru lingkungan hidup IPLUKL, namun proses perijinan itu memakan waktu cukup lama, tapi perusahaan akan mendapatkan resi terkait kepengurusan perijinan yang telah dalam proses, bukti inilah yang dapat ditunjukan kepada masyarakat, agar kegiatan ini bisa berjalan.

Dan tentunya pihak perusahaan akan menjaga serta mengantisipasi dampak-dampak polusi udara, dengan pemasangan jaring basah diatas pagar pembatas setinggi 6 meter, lalu penyiraman juga akan dilakukan pada aktifitas masuk dan keluarnya barang, agar tidak ada debu.

pengecoran dari jalan hingga masuk area, sepanjang 100 meter, mengikuti standar SOP dari LH, selain itu akan dibangun juga ival untuk menampung sisa-sisa air siraman.

Langkah-langkah antisipasi dilakukan secar maksimal agar tidak terjadi dampak yang berarti bagi warga sekitar, Disamping itu selain pemasangan jaring basah perusahaan juga akan melakukan penanaman pohon dipinggir pagar pembatas yang juga dapat meredam debu batubara.

Dalam kesempatan itu pula Bagus menyampaikan, “Harapan saya kedepan kepada pemerintah pemda dan Pemprov dengan adanya investor dan perusahaan di wilayah bekasi jawa barat bisa dibantu untuk dipercepat dan normatif, perijinannya.

Ditambahkan pula, “Himbauan kepada masyarakat agar semoga masyarakat mengijinkan terbangunnya sebuah usaha disini dan tentunya kami juga akan berkontribusi kepada warga disamping itu kepada pemerintah juga kita ada setoran untuk pendapatan daerah” Ucapnya.

Lebih rinci disampaikan bahwa “kepala desa men-support namun tetap jantungnya ada di warga, kades hanya bisa mengayomi, melindungi warga dan setiap keinginan warga pak kades harus mengikuti juga, beliau netral dalam memposisikan diri sebagai kepala desa, antara warga dan pengusaha” tutupnya.

PT. Albarokah Hasil Alam akan terus berupaya dengan melakukan antisipasi dampak amdal pada masyarakat sekitar area stockpile, sebagai wujud komitmen tanggung jawab sosial perusahaan yang sejalan dengan filosofi perusahaan yakni Good for Community atau baik untuk masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg