Suhartono/Pitoy Ketua Ikatan Alumni STM Stannia Manggar Belitung Timur Adakan Reuni Akbar Seluruh Angkatan 

Suhartono/Pitoy Ketua Ikatan Alumni STM Stannia Manggar Belitung Timur Adakan Reuni Akbar Seluruh Angkatan

Belitung Timur _detikperistiwa.co.id

Manggar, Belitung timur – Reuni Akbar Ikatan Alumni STM Stania Manggar dengan tema ‘Mempererat Tali Silaturahmi dan Persatuan Kelurga Besar STM Stania Manggar’ berlangsung meriah penuh antusias dimana pelaksanannya yang mengundang seluruh alumni, mulai dari alumni angkatan pertama tahun 86/87 dan yang terkini, dikutif beberapa bulan yang lalu.Minggu (06/08/2023).

Ikut dihadiri Bupati Beltim Drs Burhanudin dan Wabup Khairil Anwar, Kadis Pendidikan Drs Sarjano, ketua Yayasam SMK Stania Sugianto, ketua Ikatan Alumni STM Stania Manggar Suhartono, Para guru tenaga pengajar dan hampir seluruh angkatan mereka hadir untuk saling melepas kangen dan bernostalgia masa lalu masa-masa sekolah masa paling indah, bertempat dihalaman STM Stania.

Reuni Akbar pertama kali dalam sejarah sekolah AC/St/ STM/SMK stania bertemakan ” MERPERERAT PERSATUAN DAN SILATURAHMI KELUARGA BESAR STM/SMK STANIA” Dari mereka yang nampak hadir tak hanya alumni murid namun tenaga pengajar pendidik dan lainnnya ikut hadir dengan wajah lansia namun mereka penuh antusias bergembira saling berbincang bercengkrama melepas rasa kangen mereka setelah puluhan tahun tak bertemu, dengan diadakannya acara tersebut membuat mereka rasa bahagia bisa melepas rasa rindu sesamanya.

Seperti kita ketahui sekolah bergengsi dizan pertimahan yang selarang menjadi SMK Stania Manggar awalnya adalah merupakan binaan dari PT Timah tbk sehingga pada masanya STM Stania merupakan sekolah yang bisa menciptakan tenaga teknis yang handal baik dari bidang mesin dan electrik yang siap pakai terjun kelapangan dimana mereka bekerja.

Suhartono akrab disapa Pitoy selaku ketua Ikatan Alumni STM Stania Manggar, panitia pelaksana mengatakan pelaksanaan Reuni Akbar Akbar lkatan Alumni Stania Manggar Belitung Timur berharap kepada seluruh alumni ini ada perhatian penuh dimana saat ini STM Stania mengalami keprihatinan yang butuh perhatian bagi semua pihak yang terkait hususnya.

Baca Juga : Bertemu Gubernur Kyoto, Wapres Ungkap Poin Penting Kerja Sama Ekonomi dan Perlindungan WNI

” SMK Stania masalah saat ini yang dihadapi sangat sulit keterkaitan jumlah murid kian tahun kian menurun, tahun ini hanya 20 orang murid yang mendaftar, jadi kami selaku ikatan alumni berharap kedepannya sekolah ini bisa berkembang lagi dengan segala fasilitasnya dan tenaga pengajar baik teori maupun praktek sebagaimana dimasa jayanya PT Timah yang menjadi pembina sekolah ini” ujar Pitoy berharap penuh semangat.

Dikatakan Pitoy karena ini adalah bangun bersejarah dan juga merupakan cagar budaya termasuk aset Pemda perlu dilirik dan diperhatikan dari dinas terkait lainnnya.

“Sekolah ini termasuk salah satu bangunan bersejarah dan juga cagar budaya, dizamannya sekolah ini bernama AC(Ambucht Cursus) kemudian berganti menjadi ST (sekolah Technic) kemudian STM (Sekolah Technic Menengah) yang sekarang menjadi SMK Stania. Kita berharap pemerintah memperhatikan dan menjaga kekestariannya, dari Dinas Pariwisata Dinas Pendidikan kiranya untuk ikut membinanya termasuk PT Timah TBK, karena ini ada kaitan erat dengan PT Timah, kami sebagai ikatan alumni ingin sekolah ini bisa seperti sekolah-sekolah kesetaraan Negeri, penerimaan siswa baru jangan monopoli sekolah tertentu, Ikatan alumni sepakat jika dari 2(dua) atau 3(tiga) tahun kedepan belum ada kemajuan STM Stania ini pihak Yayasan harus berbesar hati untuk menyerahkan kepada PT Timah tbk dan Pemda yang harus bisa mendukungnya ….. “harap Pitoy.

Dimulai dari sejarah awalnya sebelum menjadi STM dan sekarang SMK Stania dulu adalah merupakan sekolah yang didirikan pada masa Belanda yang bernama sekolah AC kemudian menjadi ST dan kemudian lagi menjadi STM Stania dan sekarang SMK Stania.

” Lima tahun kedepan sekolah ini genap berusia 100 tahun, jika kita runut dari sejarah awal berdirinya sekolah ini dari masa Belanda dengan nama AC menjadi ST dan kemudian lagi menjadi STM Stania dan sekarang SMK Stania, kedepan kita gebyar lagi acara seperti ini untuk semangat kebersamaan” ungkap Pitoy semangat.

Baca Juga : HMA Yusuf Siregar : Pemkab Deli Serdang Tetap Fokus Turunkan Angka Stunting

Pitoy tak lupa ucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak dan kawan alumni yanng telah ikut berpartisipasi.

” Terima kepada semua rekan alumni, yang saya banggakan hormati para pengasuh, guru yang ikut hadir juga sehingga acara ini bisa terlaksana dengan sukses, semoga kedepan kita bisa bersama lagi seperti ini” kata Pitoy .

sht

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg