Tidak Lagi Rindang dengan Lebatnya Pepohonan, Kini Kondisi Hutan Blingbingsari Sangat Memprihatinkan

JEMBRANA | detikperistiwa.co.id

Hutan yang dulunya subur di penuhi rindangnya pepohonan yang lebat kini kondisinya sangat memprihatinkan, kini tampak gersang, lapang dan gundul, hanya menyisakan semak-semak dan pohon-pohon pisang. Diduga pohon-pohon pisang tersebut ditanam oleh oknum warga sekitar Desa Blingbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

 

Sejumlah masyarakat peduli lingkungan/hutan mengatakan, hutan Blingbingsari tersebut sengaja ditebangi pohon-pohon yang besar oleh oknum warga untuk ditanami pohon-pohon pisang, coklat dan tanaman produktif lainnya.

 

“Tentu saja hasil panen digunakan untuk kepentingan oknum warga tersebut. Banyak oknum warga yang memanfaatkan hutan itu sebagai sumber penghasilan,” ujar sejumlah sumber yang enggan ditulis namanya, pada Kamis, (9/10/2025).

 

Menurut sumber, hutan-hutan yang digunduli tersebutlah saat musim penghujan kerap memicu banjir di wilayah tersebut, karena tidak ada lagi ada pohon-pohon besar yang dapat menahan dan menyerap air hujan. Di sekitar lokasi tersebut juga rawan bencana longsor.

 

Terkait hal tersebut, warga Jembrana meminta aparat berwenang untuk segera menertibkan aksi pengerusakan hutan tersebut dan meminta dilakukan reboisasi agar kelestarian hutan tetap terjaga dengan baik.

 

Dari pantauan salah satu awak media di lokasi hutan tersebut ternyata benar kondisinya gundul. Nyaris tidak ada lagi pohon-pohon besar, hanya menyisakan semak-semak dan pohon pisang, coklat dan tanaman produktif lainnya.

 

Kondisi hutan yang gundul tersebut hanya berjarak sekitar 1 KM dari kantor Desa Blimbingsari. Pengerusakan hutan seluas puluhan hektar tersebut terjadi diduga pihak yang berwewenang melakukan pengawasan tutup mata terhadap pelaku pengerusakan hutan.

 

Terkait kondisi hutan Blimbingsari tersebut, Kepala KPH Bali Barat Agus Sugianto dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan, pihaknya melalui KRPH Penginuman, Melaya akan segera melakukan pengecekan ke lokasi.

 

“Besok pagi kita perintahkan KRPH Penginuman, Melaya untuk mengecek ke lokasi, terimakasih atas informasinya,” terangnya.

 

 

 

(Sby / tim)