JEMBRANA | detikperistiwa.co.id
Nasib naas dialami tiga orang saat mandi terseret derasnya air sungai Bilukpoh di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana yang tiba-tiba meluap.
Saat mandi mereka hanyut diterjang banjir yang tiba-tiba terjadi di sungai tersebut. Satu orang berhasil menyelamatkan diri, namun dua warga lainnya hilang. Peristiwa mengagetkan tersebut terjadi, Rabu 12 Nopember 2025, sekitar pukul 16.00 WITA.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, ketiga warga tersebut masing-masing, Syahrudy Rizqy Tampu Bolon (36), asal Surabaya, Abdulrahman Agus (57), asal Jombang dan Moch Riski Nanda Saputra (22), asal Surabaya, yang saat itu sedang mandi di Sungai Bilukpoh, tepatnya di dekat proyek Bendungan Telepud.
Tanpa mereka duga, tiba-tiba air sungai Bilukpoh meluap (banjir) dengan arus yang sangat deras, menyapu ketiga warga yang sedang mandi tersebut. Moch Riski Nanda Saputra berhasil menyelamatkan diri. Sementara dua rekannya hanyut dibawa arus banjir dan hilang.
“Sebelum insiden terjadi, mereka mandi setelah selesai bekerja. Memang cuaca saat itu lagi turun hujan, mereka sudah diperingatkan agar jangan mandi di sungai karena kemungkinan akan banjir. Tapi mereka tetap mandi dan akhirnya hanyut dibawa banjir,” ujar salah seorang warga setempat.
Atas peristiwa tersebut, pencarian yang dilakukan oleh aparat kepolisian, tim SAR dengan dibantu warga mulai dilakukan. Menjelang petang, satu korban berhasil ditemukan di wilayah pesisir pantai Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana dalam keadaan meninggal.
“Korba yang ditemukan tersebut belum teridentifikasi karena ditemukan dalam keadaan telanjang dan meninggal dunia. Tidak ada identitas apapun di tubuh korban,” kata salah seorang petugas kepolisian.
Sementara satu korban lagi hingga pukul 19.30 WITA belum juga ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi. Sementara satu korban yang berhasil selamat saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Mendoyo.
Kapolsek Mendoyo Kompol I Wayan Sartika dikonfirmasi melalui telpon, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, satu korban sudah ditemukan di pesisir Pantai Delod Berawah dalam keadaan meninggal dunia.
“Sedangkan satu korban lagi sampai malam ini belum berhasil ditemukan. Sementara satu korban lainnya berhasil menyelamatkan diri dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Mendoyo,” terangnya.
Kompol Wayan Sartika menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WITA. Para korban setelah bekerja mandi di sungai Bilukpoh. Namun tiba-tiba datang banjir dengan arus yang sangat deras dan dua korban tidak bisa menyelamatkan diri, sementara satu korban lainnya bisa menyelamatkan diri.
“Saat mereka mandi, cuaca di sekitar lokasi memang turun hujan. Korban juga sudah ada yang memperingatkan agar jangan mandi di sungai tersebut,” imbuhnya.
Lebih lanjut Kapolsek Mendoyo menjelaskan, pihaknya juga telah berkordinasi dengan pihak terkait, diantaranya pihak BPBD, Basarnas dan Polair serta aparat TNI untuk melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
“Tapi kalau cuaca malam ini cukup gelap disertai hujan, diputuskan pencarian dihentikan sementara. Pencarian korban akan dilanjutkan besok pagi,” tutupnya.
(Sby/Tim)




