Mesuji, Lampung – Terkait penemuan mayat seorang supir Fuso meninggal di dalam kendaraannya yang terparkir di Rumah Makan Pinang Balirik Pemukiman Register 45 Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji di ketahui Korban Berinisial AY (52) Warga Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.
Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Muhammad Prenata Al Ghazali S.T.K mewakili Kapolres Mesuji AKBP Dr. Muhammad Firdaus S.Ik, M.H menjelaskan hasil dari identifikasi oleh Jajaran Polres Mesuji dan visum Rumah Sakit Umum Ragab Begawe Caram bahwa korban meninggal dunia karena sakit.
Lebih lanjut terang AKP Prenata, dari hasil olah TKP anggota menemukan berbagai macam obat didalam mobil milik korban, dan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan di tubuh korban.
“Setelah di temukannya jenazah korban Anggota menghubungi keluarga korban yang ada di Sumatera Barat dan keluarga pun membenarkan jika korban memiliki riwayat penyakit dan baru sekitar seminggu keluar dari rumah sakit.” Ucapnya. Rabu (27/08/25)
Adapun kronologis kejadian, ungkap Kasat Reskrim, sebelum di temukan meninggal, malam sebelumnya korban sempat mengeluhkan sakit kepada pemilik Warung Makan, kemudian pagi harinya tepatnya hari Selasa Tanggal 26 Agustus 2025 sekira Pukul 10.30 Wib, saat pemilik warung akan membuka Warung berniat membangunkan korban, akan tetapi setelah di gedor berkali kali pintu namun korban tidak menjawab. Akhirnya pemilik warung membuka pintu mobil dan di temukan korban telah meninggal dunia.
“Mendapat laporan kejadian itu anggota innavis Polres Mesuji bersama anggota Tekab 308 Presisi mendatangi TKP dan melakukan identifikasi serta membawa korban ke Rumah Sakit Umum Ragab Begawe Caram Brabasan Kabupaten Mesuji untuk di lakukan Visum guna mastikan penyebab kematian korban.” Terangnya.
Pria berpangkat balok tiga di pundak itu menambahkan, setelah dilakukan identifikasi dan visum serta mengetahui hasilnya pada hari Selasa sekira Pukul 20.30 Wib korban di pulangkan ke kampung halaman oleh pihak Rumah Sakit dengan di temani oleh satu anggota Polres Mesuji, karena keluarga tidak bersedia korban untuk autopsi, dan saat ini korban telah sampai di rumah duka. Pungkasnya.
Ahmad Supriadi