Warga Resah Keberadaan Mercon dan Kembang Api yang di Buang di Belakang Gudang Mercon, Ditengah Pemukiman Penduduk dan Sekolah

DENPASAR | detikperistiwa.co.id

Warga Jalan Saridana, Ubung Kaja, Denpasar Utara merasa resah dengan beredarnya potongan video melali aplikasi WhatsApp terkait keberadaan gudang mercon di kawasan pemukiman penduduk yang bersebelahan dengan gedung sekolah.

 

Dalam rekaman video tersebut, terlihat limbah mercon dan kepbang api yang cukup banyak dibuang di belakang gudang yang berdekatan dengan SKM Kesehatan Bali Medika. Bahkan dalam rekaman tersebut terdengar diduga perekam video mengucapkan kalimat dalam bahasa Bali, yang artinya “jika ingin dilempari korek, maka akan meledak”

 

Dari ucapan diduga perekam video tersebut, mengisyaratkan warga sekitar gudang mengalami ketakutan akan bahaya ledakan mercon yang ada di belakang gudang tersebut. Terlebih mercon di gudang tersebut sangat banyak sampai memenuhi lorong halaman belakang gudang.

 

Dari pengecekan lokasi yang dilakukan tim redaksi, didapat informasi bahwa gudang mercon berskala besar tersebut berlokasi di Jalan Saridana, Ubung Kaja, Denpasar Utara. Berdiri di kawasan padat pemukiman dan dekat sekolah.

 

Kabarnya warga disekitar lokasi merasa dihantui rasa ketakutan. Mengingat sewaktu-waktu mercon-mercon yang berserakan di gudang tersebut bila musim pengering tiba dapat meledak secara tiba-tiba dan menimbulkan percikan api besar, sehingga berpotensi memicu kebakaran.

 

“Kami benar-benar ngeri, ini bukan main-main! Kalau sampai meledak, nyawa anak-anak kami bisa jadi taruhannya!,” ujar beberapa warga yang enggan ditulis namanya, Selasa (14/10/2025).

Terkait hal tersebut, warga meminta
aparat kepolisian dan Pemerintah Kota Denpasar untuk bertindak cepat menertibkan gudang mercon tersebut karena sangat membahayakan warga sekitar. Terlebih mercon-mercon tersebut dibiarkan berserakan dalam area gudang.

 

“Secepatnya pemilik gudang juga harus diamankan karena sudah membuat warga sekitar resah. Kami juga menduga gudang tersebut tidak ada ijin,” tutup warga.

 

Sayangnya, tim redaksi belum bisa mengkonfirmasi terkait permasalahan tersebut, pemilik gudang tidak diketahui dan tidak satu orangpun yang bisa ditemui di gudang tersebut untuk dimintai keterangan.

 

 

 

(Sby)