Waspada! Modus Penipuan Kredit Handphone Berkedok DP dan Angsuran Murah

Aceh Tengah – detikperistiwa.co.id

Masyarakat diminta lebih waspada terhadap modus penipuan berkedok kredit handphone dengan iming-iming uang muka (DP) dan angsuran murah. Seorang warga menjadi korban setelah tergiur penawaran kredit handphone yang disebar melalui media sosial Facebook.

Korban menceritakan bahwa penipuan bermula dari sebuah akun bernama Muhammad Safrizal yang menawarkan jasa kredit handphone dengan proses mudah dan angsuran ringan. Penawaran tersebut ditampilkan melalui grup Facebook. Korban yang tertarik kemudian menghubungi pelaku melalui WhatsApp dan menanyakan ketersediaan Redmi Note 14 Pro 5G.

Pelaku memberikan syarat-syarat kredit berupa KTP dan KK, serta mencantumkan alamat toko fiktif bernama Dunia Store Phone Banda Aceh, beralamat di Jalan Pocut Baren No. 31-98, Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh, Kode Pos 24415, dengan nomor kontak 0858-3415-3383 (Safrizal).

Korban menyebut, pelaku menawarkan skema kredit dengan DP sebesar Rp600 ribu dan angsuran Rp340 ribu per bulan selama satu tahun. Merasa yakin, korban kemudian mentransfer dana awal sebesar Rp430 ribu ke nomor Dana 0895-0964-6425 atas nama Suarniati.

Tidak lama kemudian, pelaku kembali menghubungi korban agar segera mentransfer tambahan Rp200 ribu agar proses pengiriman handphone bisa dipercepat. Pelaku juga menjanjikan pengiriman melalui jalur darat dari Banda Aceh ke Takengon via Terminal Payailang.

Namun, penipuan belum berhenti di situ. Pelaku kembali meminta pembayaran sebesar 60% dari cicilan bulan pertama, yakni Rp200 ribu. Setelah total dana yang ditransfer mencapai lebih dari Rp800 ribu, pelaku berjanji bahwa barang akan sampai pada Sabtu malam melalui mobil Hiace dan tiba keesokan harinya sekitar pukul 10 pagi.

“Paginya saya coba tanya ke loket mana HP dikirim, tapi tidak dibalas. Sorenya, nomor saya langsung diblokir,” ungkap korban kecewa.

Korban sempat mencoba menghubungi kembali dengan nomor baru untuk berpura-pura mengajukan kredit lagi. Nomor WhatsApp pelaku ternyata masih aktif, dengan profil dan foto yang sama.

Korban berharap agar pihak Kepolisian, khususnya Polda Aceh, segera mengusut kasus penipuan berkedok kredit HP tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran kredit murah yang disebar melalui media sosial, apalagi tanpa kejelasan legalitas dan keberadaan fisik toko.

“Semoga tidak ada lagi korban seperti saya. Saya minta polisi segera bertindak, karena alamat dan nomor pelaku sudah saya kantongi,” pungkasnya.(#)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://detikperistiwa.co.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240311-WA0045.jpg